Vernon pov
Kami sudah kembali lagi dari bandara. Kini kami berada di rumah Umji, sebentar lagi Rowoon akan di kebumikan. Aku menatap Umji yang terus mencoba tersenyum walaupun itu terlihat berat untuknya karena ini sangat menyakitkan baginya. Ia terus mengelus perutnya dan menunduk.
Aku menghampirinya, "perutmu sakit Ji?" Tanyaku. Dia menggeleng lalu tersenyum tipis. "Kau yakin?" Tanyaku memastikan kembali. Lalu ia mengangguk yakin. Kekhawatiranku sedikit mereda. Kukira ada hal buruk terjadi pada perutnya.
Beberapa jam kemudian setelah Rowoon telah dikebumikan aku meninggalkan Sofia dirumah Umji untuk menemaninya malam ini atau mungkin hingga Umji membaik. Tetapi beberapa menit kemudian setelah ku meninggalkannya Sofia menelponku ia mengatakan ada sesuatu terjadi disana. Aku pergi melaju secepat mungkin dan ketika diriku sampai disana ada dua orang laki-laki sedang berdebat dengan Sofia di depan rumah Umji.
"Ada apa ini??" Tanyaku seraya menatap kedua lelaki itu.
"Kakak!" Sofia menarikku ke dalam dan berbisik padaku. "Mereka mau menagih hutang. Katanya kalau tidak dibayar sekarang, mereka bakal sita rumah sama mobil Kak Umji."
Aku terkejut mendengarnya. "Berapa?" tanyaku.
"400 juta Kak," ucapnya membuat mataku membelalak. Apa yang dilakukan Rowoon dengan mempunyai hutang sebesar itu? Aku menatap kedua pria tersebut lalu berjalan mendekati mereka.
"Saya salah satu kerabatnya, bisa kami cicil? Saya akan memberikan 50 juta terlebih dahulu, bagaimana?" Kedua pria itu saling bertatapan dan berpikir sejenak, lalu mereka menyetujui permintaanku.
"Baiklah, sebentar." Aku pergi kedalam rumah lalu menelepon Guanlin. Baru saja ku tempelkan ponselku di dekat telinga namun, tiba-tiba Umji keluar dari kamarnya, ia membawa koper besar disampingnya. Aku menatapnya lalu mematikan sambungan telepon.
"Kamu mau kemana?" Tanyaku kebingungan.
"Hutang itu bukan tanggunganmu Non, biarkan mereka mengambil rumah dan mobil disini," ucapnya seraya berjalan membawa koper yang sudah terisi penuh. Aku menahan tangannya.
"Lalu kamu akan tinggal dimana?" Tanyaku menatap matanya. Ia ikut menatapku.
"Untuk sementara aku akan tinggal di hotel," jawabnya lalu berjalan mendekati kedua pria itu. Aku menahan langkahnya.
"Nggak Ji, biarkan aku urus yang satu ini." Umji menatapku lalu tersenyum.
"Kamu terlalu banyak mengurusku Non," ujarnya. Beberapa saat kemudian ia melanjutkan perkataannya.
"Kenapa kamu begitu baik padaku?" lanjutnya. Diriku terdiam seraya menatap bola matanya.
Karena aku mencintaimu Ji...
-o0o-
Tbc
Oh ya, kayaknya untuk panjang cerita chapter selanjutnya diatas 300 kayak cerita ini, biar ga terlalu lama updatenya hehe 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] LOVE STORY
FanfictionCast : Vernon & Umji Dengan apapun kau tak akan bisa menaklukkan takdir... ©Fatmah_Nay 2018 ▶6 in #Verji 19/05/2018◀ ▶1 in #Verji 23/01/2021◀ ▶1 in #Verji 03/02/2021◀ ▶2 in #Verji 10/03/2021◀ ▶1 in #Verji 27/09/2021◀ ▶2 in #Verji 05/11/2021◀ ▶1 in #...