Surat Cerai | [bonus chapter]

989 101 18
                                    

Hai readers setia Love Story, selamat datang di bonus chapter

Jangan lupa pencet 🌟 di pojok kiri

📃 Surat Cerai | [bonus chapter]

-o0o-

"Ayo semuanya, sarapan udah siap!" Ujar Umji dari dapur, ia sudah menyiapkan berbagai macam menu makanan lezat pagi ini untuk keluarga tercintanya.

"Wah, makanan udah siap tuh!" ucap Vernon pada anak laki-lakinya yang berusia 4 tahun dan anak perempuannya yang berusia 3 tahun.

Vernon datang dari arah ruang TV sembari menggendong Yerin dan menggandeng tangan Rowoon. Umji tersenyum melihat kemesraan suami dan anak-anaknya.

Mereka pun menikmati hidangan yang dimasak oleh Umji dengan lahap.

"Sofia udah sampe di Australia Non?" Tanya Umji seraya menyuapi bubur pada Yerin.

"Udah, dia cerita. Katanya dia ketemu temen lama dia disana, terus—"

Ucapan Vernon terhenti ketika mendengar ponsel nya berdering. Ia meraih ponsel di sakunya lalu terdiam ketika melihat nama seseorang yang tertera di layar. Sebelum mengangkat, ia memandang Umji di sampingnya.

"Sebentar," ujarnya lalu berdiri dan pergi ke ruang tamu untuk menjawabnya.

Umji menatap punggung suaminya heran. Siapa yang menelepon suaminya sepagi ini? Dan kenapa Vernon harus menjawab panggilan tersebut di ruang tamu? Apa panggilan itu sangat penting sampai ia tidak boleh mengetahuinya?

Setelah beberapa menit kemudian Vernon pun kembali ke meja makan dan tersenyum pada Umji.

"Klien ku."

"Oh..." jawab Umji tersenyum tipis.

-o0o-

Vernon sedang mandi sekarang untuk bersiap-siap ke kantornya dan Umji membantunya menyiapkan pakaian kerjanya. Umji memilih kemeja warna kesukaan Vernon hari ini, warna hitam. Lalu mengambil sebuah blazer berwarna coklat muda, celana hitam, dan dasi berwarna merah maroon.

Ting!

Umji menoleh ke arah meja rias di dekat kamar mandi. Itu berasal dari ponsel Vernon. Ia meraih ponsel suaminya lalu melihat pemberitahuan ponsel tersebut secara sekilas. 

"Sofia?" Umji tersenyum lalu meletakkan kembali ponsel Vernon pada tempatnya.

Ting!

Ponsel itu berdering lagi semenit kemudian. Umji mengabaikannya, mungkin itu Sofia.

Ting!

Umji menoleh lalu menatap benda kotak tersebut. Ia tidak boleh berpikiran negatif tentang suaminya, tetapi mungkin lebih baik jika ia mengeceknya, agar dirinya bertambah yakin.

Umji meraih ponsel tersebut lalu terdiam.

Wanita Aneh
❤️

"Wanita aneh?" Ucapnya curiga. Ketika ia ingin membuka pesan tersebut, tiba-tiba Vernon keluar dari kamar mandi, dengan cepat Umji segera meletakkan kembali ponsel suaminya.

"Itu bajunya di atas kasur. Aku ke bawah dulu liat Rowoon sama Yerin," ucap Umji berjalan ke luar kamar. Namun, Vernon menarik tangannya.

"Kamu kenapa?" Ucap Vernon dengan tatapan seriusnya. Umji menunduk. Apa Vernon melihat Umji ketika ia membuka ponselnya tadi?

"Kamu liat apa?" Ujarnya membuat Umji gugup.

"A-aku ga—"

"Mending liat aku ganti baju daripada liat anak-anak kita. Kan ada bibi disana," ucap Vernon dengan wajah nakalnya menggoda Umji. Umji tersenyum lalu segera mencubit perut Vernon.

[✓] LOVE STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang