015

813 129 23
                                    

~17 Agustus 2020~

Bertepatan pada hari ini pernikahan Rowoon dan Umji telah berumur satu tahun. Tidak terasa waktu begitu cepat. Umji dan Rowoon sangat terlihat begitu bahagia selama hidup bersama. Apalagi pada hari ini, Umji mempunyai sebuah kejutan untuk Rowoon. Umji sedang menunggu Rowoon pulang kerja di ruang TV.

"Tin tin!!" Suara klakson mobil terdengar dari luar. Umji berjalan menuju pintu utama dan membukakan pintu untuk suaminya.

"Tumben cepet?" Tanya Umji heran.

"Yaudah aku balik ke kantor lagi," ucap Rowoon berbalik arah menuju mobilnya.

"Heyyy engga engga hehehe," ucap Umji menarik lengan Rowoon ke dalam rumah.

"Kenapa kamu? Cengar cengir, kayak orang gila," celoteh Rowoon membuat kesal Umji. "Gila-gila gini juga kamu sayang," seru Umji menampakkan deretan giginya seraya memandang Rowoon di sampingnya.

"Eeh-eh bener juga."

Umji tertawa mendengar ucapan Rowoon. Rowoon ikut terkekeh melihat istrinya tertawa. "Sana mandi, habis tuh makan," ujar Umji mendorong Rowoon ke kamar mandi.

"Heh heh ngusir." Umji hanya tertawa. "HEEH HEEH Aku masih pake kaos kakiii!!" Ucap Rowoon lagi yang membuat istrinya terkekeh. Rowoon melebarkan tangannya menghalangi dirinya agar tak masuk ke dalam kamar mandi.

"Hehhh udaaaah, aku lepas kaos kaki doloeeee!!" ucap Rowoon menahan dorongan istrinya. Umji hanya tertawa lalu akhirnya menyerah karena kelelahan.

"Kamu berat amat sih," ucap Umji mengatur nafasnya.

"Apasih, gitu doang geh masa capek," cetus Rowoon menatap istrinya. Umji menoleh. "Kamu gatau aja berat badan kamu berapaaa!!" Ucap Umji kesal pada suaminya.

"Ih sensian, atuh maap bu. Sini sini aku peluk," ucap Rowoon membentangkan tangannya lebar-lebar untuk memeluk Umji.

"Kamu bau," ujar Umji setelah beberapa saat di peluk Rowoon. "Wangi gini dibilang bau. Tapi daripada kamu, pendek," cetus Rowoon membuat kesal Umji.  Rowoon tertawa melihat ekspresi wajah istrinya.

"Ihh apasihh, Shombong tinggi. Sanaaa mandii!! Kesel aku!!" Gerutu Umji kesal lalu berjalan menghentakkan kakinya dengan tangan menyilang di depan dada menuju ruang TV. Lalu Umji duduk di atas sofa. Rowoon dari arah kejauhan masih tertawa melihat tingkah laku istrinya.

Umji masih merenggut kesal. Ia sudah menunggu Rowoon pulang dari tadi, tetapi suaminya itu malah menyebalkan. Melihat situasi semakin memburuk Rowoon menghampiri Umji. "Sayaaangg, maaff. Maafin aku," ucap Rowoon duduk di lantai dan menaruh kepalanya di atas paha Umji. Umji tak menjawab ucapan Rowoon.

"Aku beliin makanan deh, kamu mau apa?" Tanya Rowoon pada Umji. Kali ini Umji menoleh menatap Rowoon, suaminya.

"Serius??"

"Iyah serius, kamu mau apa?"

"Duren."

"Hah??"

"Duren."

"Tumben amat, ko??"

"Mau duren."

"Oke oke, aku mandi, abis ini kita beli sop duren deh," ucap Rowoon, mendengar hal itu Umji senang lalu mencubit pipi Rowoon, "makasih sayaangg."

"Iyah sama-sama sayangg, sakit ihh lepasin." Umji terkejut lalu melepaskannya, tapi Rowoon malah membalas hal itu.

"Ih Rowoon sakitt."

Rowoon berlari sembari tertawa mengambil handuk lalu masuk ke dalam kamar mandi. Yah, beginilah kelakuan sepasang kekasih ini.

-o0o-

Pukul 10 malam, sepasang kekasih ini baru saja sampai dirumah setelah berjalan-jalan mencari sop duren kemauan Umji. Setelah mengganti baju mereka bersiap-siap untuk tidur.

"Sayang, Happy anniversary ke satu tahun yah, semoga kita bakal terus bersama sampai ajal memisahkan," ucap Rowoon yang sedang duduk di atas kasur menatap istrinya sedang merapihkan lemari.

"Aamiin, kamu ga ada hadiah gitu??" Ucap Umji memberikan kode keras kepada sang suami.

"Ada dong, besok aku kasih yah," ucap Rowoon. "Lah emang kamu ada?" Tanya Rowoon meremehkan hal itu.

"Ada dong."

"Apa emang??"

Umji menutup lemarinya dan mendekat lalu duduk di samping Rowoon. "ini." Umji mengelus perutnya. Rowoon terlihat bingung menatap Umji. "Apa itu?" Tanya nya polos. "Perut lah kamu nih," Celoteh Umji. "Perut kamu buat aku?" Tanya Rowoon dengan tatapan yang begitu bingung. Umji menarik napas dalam. Butuh kesabaran hanya untuk memberikan kejutan pada suaminya.

Umji tersenyum pada Rowoon. Lalu memainkan tangannya seolah-olah memperagakan seseorang sedang menggendong bayi kecil. Di saat itulah Rowoon mengerti dengan apa yang di ucapkan Umji.

Dengan cepat Rowoon berdiri lalu tak percaya dengan yang ia ketahui itu. "Serius???" Tanya nya. Umji mengangguk. "Hah Seriuuss??" Tanya nya lagi. Umji mengangguk untuk kedua kalinya. "Aku jadi ayah??" Tanya Rowoon kesekian kalinya. "Iyah Rowoon," ucap Umji tersenyum. Setelah mendengar hal itu Rowoon berteriak lalu meloncat-loncat bahagia mendengarnya.

"Akuu jadi ayaaah, akuu jadi ayaahh," nada suaranya begitu bahagia. Umji senang mendengarnya.

Rowoon menghampiri Umji lalu memegang tangannya, "Aku janji, bakal terus bareng sama kamu. Sampai ajal menjemput. Aku bakal terus bareng kamu sayangg," ucap nya. Umji tersenyum bahagia menatap suaminya itu.

-o0o-

Haai kembali lagi dengan Nay hehe.

Gimana chapter ini?

Masih banyak chapter sebelum tamat, apa masih ada kemungkinan verji berlayar?

Jangan berhenti baca disini yah semuaaa, ini belum tamat hehehe

Makasih buat semua dukungannya, Nay bener-bener bersyukur pas liat komenan kalian. Kadang ketawa sendiri kadang terharu sendiri. Sayang pokoknya Nay sama kalian hehehe.

Yang belum memunculkan diri ayo komenn, utarain apa yang di otak kalian hehehe.

Oh yah, kalau kalian mau kenalan sm Nay, Nay sungguh terbuka. Ayo kita saling mengenal, mungkin Nay juga butuh banyak temen yang kenal dari wattpad hehehe

Udah itu aja buabayy, tunggu chapter selanjutnya yah....

[✓] LOVE STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang