Silelaki Aneh

2.9K 164 24
                                    

Waktu begitu cepat berlalu, tidak terasa sudah satu minggu aku beristirahat di rumah. Alhamdulilah, sepertinya energi yang aku butuhkan untuk berpetualang menelusuri tempat praktik sudah cukup.

Seperti biasa, sebelum praktik di mulai, kami para mahasiswa di beri arahan terlebih dahulu atau kami menamakannya orientasi. Jadi di sini kami akan di beritahu apa saja yang harus dilakukan. Karena saat ini, kami praktik di puskesmas, jadi kami akan bagi tugas, ada yang jaga di loket, jaga pendaftaran, jaga apotik, jaga ruang perawatan dqn juga jaga ruang Ibu dan anak.

Bagiku lebih menyenangkan praktik di puskesmas, karena tidak semelelahkan praktik di rumah sakit. Dan di puskesmas juga banyak kunjungan kemasyarakat seperti posyandu balita, posyandu lansia, dan yang paling menyenangkan kunjungan ke taman kanak-kanak, di sini kami bisa bermain bersama anak kecil, sungguh indah dan menyenangkan seperti bernostalgia.  Apalagi melihat mereka yang bahagia dan tertawa lepas, berasa kehidupan mereka tidak ada bebannya.

"Lea, kamu masih ada masalah ya sama temenmu itu?" tanya Ziezie saat kami sedang jalan pulang ke kos-an. "Muka kamu kusut gitu, ngelamun terus lagi," tambahnya.

Aku hanya diam, bingung mau menjawab apa. Jujur aku masih khawatir tentang keadaan Leon, ingin sekali aku menemuinya, menanyakan kabarnya, namun lagi-lagi egoku terlalu kuat menahanku.

"Ya udah, kalau kamu ngga mau cerita, aku cuma mau kasih saran,  cowok di dunia ini ngga cuma satu masih banyak, jadi jangan galau merana terus bebiehh," ucap ziezie dengan manja.

"Iya, siap Zie. Oh ya bdw Zie, kamu kok tumben bijak, biasannya aja nasehatmu kaga ada yang bener," candaku membuat Ziezie meringis.

"Ya elah, aku mah salu bijak, Lea. Kamu aja yang ngga peka, kaya doi," jawab Zie.

Mendengar kata Doi, mengapa aku memikirkan lelaki aneh itu, tumben sekali akhir-akhir ini, tidak ada chat darinya, Eh kenapa aku nyariin dia.
Harusnyakan aku bahagia, ngga ada yang gangguin.

Aku mengaktifkan data selulerku, membuka sebuah aplikasi sosmedku, jariku tanpa sadar mengetik sebuah nama yang saat ini berada di dalam pikiranku.

Sebuah foto profil tertampang jelas di layar Handphoneku, sebuah pria berseragam dengan gesture tubuh yang gagah. Aku melihat foto-foto lawasnya, arghh mengapa aku jadi stalking lelaki ini?
Tidak ada status yang sering dia bagikan, hanya terdapat video-video tentang tata tertib kendaraan di jalan yang dia share.

"YAH KEPENCET LIKE!!" teriakku mengagetkan si ziezie.

"Ya elah ngga usah pake teriak bisa kan!! sampai histeris gitu, kamu stalking siapa si?" tanya Ziezie dengan nada keselnya.

"hehehe, sory, zie. Reflek," jawabku sambil nyengir cantik.

Aduh gawat nih kalau aku ketahuan stalking dia, bakal di taroh mana nih muka. Semoga dia ngga tahu.

"Yah kok dia pakai ngechat si," gerutuku dalam hati. Atau jangan-jangan aku, ketahuan nih kalau habis stalking dia? buka ngga ya chatnya.

Akhirnya setelah aku bernego dengan hatiku dan karena efek penasaran, aku membuka pesan dari Agma.

"asalamu'alaikum, mba Lea. Gimana kabarnya mba?"

Ada rasa bimbang untuk membalas pesannya, namun entah mengapa hati kecilku mendorong untuk membalas pesannya.

"Waalaikumsalam. iya baik,"

"Alhamdulillah mba. Sekarang praktik di mana mba?"

"Puskesmas nusantara,"

"Boleh engga aku main ke puskesmas, mau tes kesehatan juga si,"

What!! Main ke puskesmas! Hello, dia kira Puskesmas teman bermain?

"Jangan, Puskesmas bukan tempat bermain, sana ke taman bermain aja kalau mau main,"

"Tapikan puskesmas boleh buat siapa aja, mba. Lagian aku mau ketemu mba Azalea,"

"gua ngga mau ketemu lo," tolakku.

Ya kali kenal aja engga, mau ngajakin ketemu.

"kenapa ngga mau mba, tenang aku ngga gigit kok hehe,"

Nih anak emang ngga waras. Sudahlah ngga akan aku balas lagi.

"Besok kalau aku pulang, aku main ke puskesmas ya, Mba. tungguin aja," lanjutnya.

Benar-benar ini anak emang sudah gilaaaa!!!!

*******

Akhirnya sudah hampir dua minggu aku praktek di puskeamas ini. dan besok adalah hari terakhir praktik di puskesmas ini.
Sedari tadi aku melihat ke arah pintu, berharap dia akan datang menemuiku. Ternyata janjinya palsu, katanya dia mau datang ke puskesmas ini.

Etssss, Leaa!! kenapa juga kamu ngarepin tukang PHP itu. Lagian ngapain coba kamu ngarepin dia?
Dasar cowok penipuuu!!!

"Lea!!! Kamuuu apakan pulpenku, kok jadi patah begini??" tanya Rara yang melihat pulpennya sudah menjadi dua di tanganku.

"Eh maaf Ra, Aku ganti deh," ucapku dengan sesal.

"Kamu ada masalah apa si, biasanya kamu paling bahagia kalau praktik kita udah selesai,"

"Gapapa kok, Ra. Oh iya katanya kamu mau bicara sesuatu?"

"Oh iya, Lea. Jadi gini kamu mau ikut enggak? Besok Aku, Ziezie, sama Tami mau nengok ke panti dulu sama milih kamar asramanya," terang Rara.

"Yahh, sory aku ngga bisa ikut Ra, soalnya aku mau balik dulu ke rumah, kalian duluan aja ya, maaf," sesalku.

"Ya udah gapapa, santai, Lea. Lagian emang rumah Lo jauh."

"Iya coba deket kaya kalian. Eh Ra,  jangan lupa pilih kamar yang enak ya hehe," ucapku.

Sebenarnya aku juga ingin ikut tapi tubuhku ngga enak badan, apa lagi harus mengendarai motor jauh ke panti.

"Ashiapp, nanti aku pilih kamar buat kita berempat," jawab Rara.

"Siap, kalian teman terbaik," pujiku.

Praktik kali ini ada keajaiban, kami berempat di persatukan. Biasannya, aku hanya berdua sama Zie-zie, sedangkan Rara dan Tami mereka beda kelompok.
Namun sekarang kami berempat bersatu.

********

Hari ini, hari terakhir praktik di puskesmas dan dia belum juga datang. Dasar lelaki pembohong!! Kenapa aku jadi kesal si, tuhkan jadi mikirin dia lagi.
Namanya juga unik Agma, jadi penasaran sama arti namanya apa? Kok jadi pengin ketemu dia ya? sepertinya aku benar-benar sudah terkena virusnya. Wahai hati dan pikiran sinkronlah kalian.

Siapa kamu?
kamu yang mampu mengusik diamku.
Siapa kamu??
Kamu yang mampu membuatku rindu akan dirimu.
Siapa kamu??
kamu yang dengan berani masuk kealam pikiranku.
Ayolah katakan siapa kamu??
Seseorang yang mampu membuatku ingin mengetahui segala hal tentangmu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ayo dong jangan lupa kasih votment setelah membaca :)

Maafkan diriku yang membuat alur tak jelas begini, tapi kuharap kalian bisa mengkritik atau kasih saran yang positif yak.
Terimakasih banyak yang sudah berkenan mampir.
Jangan lupa Follow dan Follback.

feedback? ask aja kak. InsyaAllah kalau ada waktu saya follow dan baca.

 Mengikhlaskanmu Di Ujung Senja (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang