Lalu Kau Anggap aku ini apa?

1.6K 89 6
                                    

"Selamattt Leaaa!!" Teriak sahabat-sahabatku saat aku keluar dari ruang sidang yang telah membuat perasaanku tidak karuan, Deg-degan, panas dingin, gemeteran sudah lengkap rasanya.

"Thanks u All" jawabku sambil memeluk mereka

Ada perasan haru saat mereka datang padahal mereka juga sibuk dengan tugas mereka masing-masing.

"Nih gua gantiin Agma bawain lo bunga" Kata Ziezie menggoda sambil menyerahkan sebuket bunga imitasi.

"Thanks Zie, gua harap Agma ngga ngasih buket bunga, tapi sekotak cincin bolehlah" jawabku sambil tertawa dibales tawaan yang lain.

Aku bakal merindukan waktu berkumpul bersama mereka, canda tawa mereka yang membuat duniaku lebih berwarna.
Bisakah kita dapat berkumpul kembali??
Aku yakin pasti akan sulit untuk berkumpul dengan kalian nantinya, namun semoga saja komunikasi kita tetap terjalin.

"Lea, gimana perkembangan lo dengan Agma" Tanya Tari

Aku hanya terdiam, hubunganku dengan Agma masih seperti biasa saja tidak ada hubungan spesial bahkan masih tidak ada kejelasan.

"Iya baiklah ri, tuh buktinya Agma ngirim bunga ke Lea, so sweetkan" Kata Ziezie yang menyelamatkan diriku.

Padahal aku yakin bunga itu bukan dari Agma tapi memang Ziezie yang membelinya.

Ku lihat ke arah Ziezie ku ucapakan terimakasih lewat mataku, aku yakin Ziezie dapat membaca sinar mataku.

Yah hanya Ziezie yang tau masalah percintaanku dengan Agma. Bukan aku ingin merahasiakan kepada yang lain hanya saja aku tak ingin merasa dikasihani oleh mereka.

"Agma belum ada kabar?" tanya Ziezie saat aku sedang berdua denganya.

"Udah kok, tadi pagi dia udah ngasih semangat" jawabku sambil tersenyum kearahnya.

"Ngga usah maksa senyum gitu. Lo tenang aja, kalau sampai Agma ngga ngasih kabar-kabar gua bakal jemput dia, Apalagi sampai buat sahabatku menderita awas aja" Kata Ziezie penuh ancaman.

Aku hanya tertawa menanggapinya. Ziezie memang sahabat terbaikku,
Aku peluk Ziezie
"Makasih udah selalu ada buat gua, gua harap Agma tau ancaman lo"

"Iya sama-sama, ya udah sekarang lo semangat jangan down ini hari bahagia lo"

Benar kata Ziezie gua harus semangat, harus bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kemudahan dalam prosesi sidang tadi.

_________

"Lo habis jalan sama Agma, wah cinta lama belum kelar nih"

Tiba-tiba perasaanku tidak enak saat mendengar percakapan adik kelasku yang sedang menelepon orang disebrang sana.

Agma?? mungkinkah dia Agmaku.

"Iya gua doain Semoga lo balikan dengan bang Agma lagi"

Ingin sekali aku bertanya kepadanya, Agma siapa yang dia maksud.

Ayolah Lea yang nama Agma di dunia ini ngga cuma satu kan.

Benar, mungkin bukan dia, hanya namanya yang kembar, lagian Agmakan di Bogor.

"Jadi lo masih dipuncak"

"Deg" apa lagi ini "puncak" Puncak Bogorkah??,
Entah kenapa aku tak ingin mendengarkan lagi, sakit iya hati ini terasa sakit.

 Mengikhlaskanmu Di Ujung Senja (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang