🥀4. First Impression

5.1K 741 163
                                    

a/n : Author POV

Jiseo hanya memakan setengah dari burger yang dipesankan oleh Hoseok. Bahkan gadis itu hanya menumpu dan melihat ke arah luar tanpa memperhatikan Hoseok yang tengah bercerita banyak tentang dance yang baru ia menangkan beberapa hari yang lalu. Jiseo masih memikirkan maksud dari ucapan pemuda tadi.

"Jiseo-ya?"

Hoseok mulai ragu, apakah gadis ini terpaksa menemaninya makan karena terlalu sering menolak ajakannya.

"Y—ya?" Jiseo nampak gelagapan saat Hoseok memanggil namanya untuk ke 3 kalinya.

"Kenapa? kau bosan?" tanya Hoseok.

"Tidak, aku mendengarkanmu. Lalu, bagaimana? apakah kau akan mengikuti perlombaan itu musim depan?"

Sebenarnya, walaupun gadis itu tidak melihat ke arah lawan bicara, ia tetap mendengarkan apa yang keluar dari mulut lawan bicaranya.

"O—oh, aku kira kau tidak mendengarkanku," kata Hoseok.

"Siapa bilang, aku hanya melihat awan hitam itu di luar," kata Jiseo.

Hoseok nampak mendengus, itu artinya ia akan berpisah dengan Jiseo setelah mengumpulkan keberaniannya mengajak gadis berkulit tan ini makan siang.

"Kau ingin pulang?" tanya Hoseok.

"Tidak," jawab Jiseo.

Sungguh, Hoseok bernafas lega … setidaknya ia bisa menghabiskan sore ini dengan gadis yang ia sukai.

"Lagipula dirumah tidak ada siapa-siapa, ayahku pasti belum pulang," Jiseo menyeruput cola nya kemudian.

"Mengapa kau tidak pergi saja, sekali-kali tidak buruk bukan jika sepulang kuliah kau keluar," kata Hoseok.

"Mmm?"

Jiseo nampak mengernyit membuat Hoseok merasa serba salah.

"Aku tau, tapi aku rasa kamarku lebih nyaman." jawab Jiseo.

Mereka kembali berbincang hal ringan setelah Jiseo mengatakan berbagai hal. Sampai pada akhirnya, ponsel Jiseo berbunyi karena panggilan Bibi Kim. Terpaksa, Jiseo harus pulang saat itu juga karena Bibinya telah menunggu di depan.

"Aku antar?" tawar Hoseok.

"Tidak usah, aku sudah cukup merepotkanmu hari ini," tolak Jiseo halus.

"Ah, tidak … aku sangat berterima kasih karena kau sudah menemaniku makan siang hari ini," ujar Hoseok.

"Mmm, sampai nanti Hoseok-ah,"

Jiseo beranjak dari tempat duduknya kemudian bergegas ke halte bus tak jauh dari tempatnya makan. Setelah bus datang, ia segera memasukan beberapa koin ke dalam kotak yang ada di dekat sopir kemudian duduk di bangku paling depan.

Jiseo dengan santainya memasang earphone di kedua telinganya kemudian tertidur menunggu sopir bus mengantarnya sampai halte dekat rumahnya. Jiseo kemudian bersandar pada jendela bus, lama kelamaan matanya mengantuk kemudian tertidur.

검은 튤립 [Black Tulip] × Jungkook [CLOSED PO] [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang