~Penculikan~

2.4K 150 0
                                    

Keesokannya seperti biasa Christoph dan keempat teman nya berkumpul di rumah pohon sepulang sekolah. Tapi Christoph terlihat hanya diam saja

"Christoph!" kata Grace sambil menepuk pundak Christoph. Tapi dia hanya terdiam.

"Lo kenapa? Gk kaya biasanya ramah dan ceria" kata Grace lagi.

"Gapap kok. Gue cuma mikirin dimana ya kakak gue sekarang?"

"Ya elah! Gue pikir apaan tadi" kata Grace sedikit jengkel.

"Teman-teman, gue kepingin pulang nih. Toh gk ada misteri juga." kata Daniel

"Kenapa lo buru-buru pulang Daniel?" kata Selena yg dari tadi membaca sebuah novel.

"Kaya gk tau aja gue ini orang sibuk" kata Daniel sedikit sombong

"Ya elah! Sombong amat lo" kata Grace jengkel.

"Sibuk darimana lo? Paling pulang dari dini lu main basket tuh di lapangan basket." kata Alex.

"Ya udah kalo kalian gak mau pulang bareng gue." kata Daniel.

"Gue juga pulang aja deh!" Kata Christoph tiba- tiba.

"Ya udah kita juga pulang yuk!" Kata Selena.

"Tuh kan pada pulang juga lo semua." kata Daniel.

5 sekawan itu memang sangat menyukai misteri-misteri karena mereka suka komik/novel yang berbau detektif. Terutama Christoph yang tergila gila pada Sherlock Holmes sehingga dia sering mengutip kata kata Sherlock Holmes.

Karena jarak antara rumah pohon dan rumah mereka masing masing sangat dekat, maka mereka pun berjalan untuk pulang. Tiba-tiba terjadi sesuatu yang mengejutkan mereka semua.

"Kalian liat kejadian itu?" kata Christoph yang dari tadi hanya diam.

"Ya! Penculikan yang sangat gesit." kata Daniel kagum.

"Kita harus selidiki peristiwa itu!" Kata Christoph tegas sambil berlari ke TKP.

"Tunggu teman-teman! truk itu tidak mungkin kita susul. Itu terlalu cepat bagi kita yang tak membawa kendaraan." kata Selena.

"Benar! Kita juga tidak tau truk itu ke mana" kata Grace.

"Teman-teman!" kata Christoph dari kejauhan sambil melambai

"Apa yang lo temuin?" kata Alex.
Mereka pun berlari menuju TKP.

"Kalian liat ini?" kata Christoph sambil menunjuk

"Ini hanya beras Christoph." kata Alex jengkel.

"Gue tau! Ini adalah petunjuk bagi kita. Truk itu pasti berisi karung-karung beras. Berarti truk itu menuju gudang beras. Kita harus mendata gudang beras yang mungkin digunakan untuk menyekap korban." kata Daniel.

"Ya. Itulah yang gue maksud. Kata Christoph.

"Gudang beras yang ada di kota ini cuma satu, yaitu gudang beras di ujung jalan perumahan cempaka."Kata Grace sambil melihat ke hpnya.

"kita harus kesana! Kata Christoph tegas.

Sesampainya di gerbang gudang beras,

"Teman -teman. Kita harus membagi 2 kelompok. Christoph dan Grace masuk dari pintu belakang gudang. Selena dan Daniel masuk dari pintu depan. Sedangkan gue akan disini berjaga-jaga dan menelfon polisi." kata Alex.

Mereka semua sudah setuju dengan pembagian yang dibuat oleh Alex.

Detektif SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang