~Detektif SMA~

1.6K 148 1
                                    

Setelah mereka berkumpul kembali, mereka melanjutkan penyelidikan.

"Gue tau dimana mereka menyekap orang itu. Saat gue dan Selena masuk dari pintu depan, sekilas gue liat sebuah ruangan dengan cahaya redup. Di dalamnya gue melihat seorang wanita yang diikat. Tapi gue gk bisa liat kesana karena gue dan Selena langsung dipukul dan disekap disini."
"Loe masih ingat gak tempatnya dimana?" Tanya Cristoph
"Iya. Sekarang ikut in gue" kata daniel.

Walaupun tempat itu hanya sebuah gudang beras, tetapi memiliki banyak ruang. Ruangan itu dulunya dipakai sebagai tempat para pekerja gudang.
Mereka mengendap-endap hingga sampailah di ruangan dengan cahaya redup. Di ruangan itu memang terlihat seorang wanita duduk di sebuah kursi. Wanita itu diikat dan mulutnya ditutup dengan kain. Mereka mendekat dan menyadarkan orang itu. Mereka kaget karena wanita itu adalah putri bu marina.
Ketika mereka semua hendak keluar, datanglah 2 orang lelaki yang menyekap mereka tadi. 2 orang itu adalah pak Rahman dan putranya Ahmad. Pak Rahman dan Ahmad ingin menyekap mereka lagi. Tetapi suara dari mobil polisi mengagetkan Pak Rahman dan Ahmad. Disaat mereka sedang panik, Daniel dan Christoph mengambil kesempatan untuk menangkap dan mengikat ke dua orang itu. Mereka membawa ke dua orang itu ke hadapan polisi.

"Mereka telah membunuh bu Marina dan menyekap putrinya pak! Kata Christoph tegas.
"Bukan cuma itu pak! Mereka juga menyekap kami saat kami menyelidiki mereka." Tambah Grace.
"Bu Marina lah yang bersalah!" Kata Pak Rahman membentak.
"Apa maksudmu? Tanya Pak polisi.
"Dulu, usaha kami sangat sukses. Kami memiliki banyak sekali pekerja. Hingga pada suatu hari, isteriku terkena serangan jantung. Gudang beras kami pun mulai bangkrut dan para pekerja pun mulai berpergian dari sini. Kami tidak mempunyai uang lagi untuk mengobati isteriku dan gudang ini juga harus kami jalankan berdua saja karena semua para pekerja sudah pergi. Aku pun teringat pada bu Marina, orang terkaya di kota ini. Aku datang ke rumahnya dan meminta pinjaman uang. Tapi dia tidak dirumah. Aku meminta no hpnya kepada pembantu rumah mereka. Pada malam harinya, kami menelfon bu Marina. Dia memaki kami ditelfon. Lalu penyakit istri ku kambuh dan dia meninggal setelah dimaki bu Marina. Maka dari itu aku ingin membalaskan dendam kepada bu Marina.

Setelah menceritakan semuanya, pak Rahman dan
Ahmad pun menyerahkan diri ke polisi. Sintà putri bu Marina dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sedangkan mereka diizinkan pulang oleh polisi dan berterima kasih kepada mereka semua. Christoph yang tadinya memikirkan kakaknya kembali ceria seperti biasa.

Keesokan paginya, polisi yang kemarin mengumpulkan mereka semua. Pak polisi pun Menobatkan mereka sebagai "DETEKTIF SMA". Pak polisi memberika sebuah jam tangan yang dilengkapi senter, kamera dan bisa juga dipakai untuk menelfon. Mereka telah resmi menjadi Detektif SMA dan kabar tentang mereka sudah terdengar luas karena kisah mereka ditulis di media massa dan internet. Sekarang, mereka bisa menangani kasus yang dirugaskan kepada mereka. Mereka pun menjadikan rumah pohon mereka sebagai markas.

Author
Halo teman-teman! Detektif SMA bakal lebih seru lagi dengan hadirnya kasus-kasus yang seru pastinya. Nantikan lanjutannya!
Oh iya teman-teman, jangan lupa kasi suara(vote) kamu dan komen untuk memberi saran dan masukan. Terimakasih

Detektif SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang