Mereka pun membagi 2 kelompok. Kelompok 1 Selena dan Daniel yang masuk dari pintu depan. Kelompok kedua Christoph dan Grace yamg masuk dari pintu belakang gudang. Sedangkan Alex tetap di gerbang untuk bergaja-jaga dan menelfon polisi. Mereka setuju dengan pembagian itu. Tapi, mereka melewatkan sebuah CCTV yang terdapat di pintu depan. Daniel dan Selena pun masuk dari pintu depan tanpa menyadari CCTV. Penculik itu melihat dan langsung menangkap mereka berdua dan mengikatnya.
Sedangkan Christoph dan Grace masih terus menyeludiki. Mereka berjalan sangat hati-hati hingga tiba di sebuah ruangan. Ruangan itu sangat gelap. Christoph pun langsung menyalakan senter dari hpnya. Christoph mengarahkan senternya ke arah kiri ruangan. Di situ sangat banyak karung karung beras yang tersudun rapi. Christoph mengarahkan senternya ke tengah ruangan lalu ke kanan. Semuanya adalah karung-karung beras yg tersusun rapi.
Grace terkejut dengan sesuatu yang ada di ruangan itu. Grace ingin berteriak tetapi mulut Grace ditutup dan dia pun menghilang secara tiba-tiba. Christoph tidak sadar bahwa Grace telah menghilang. Saat Christoph ingin melanjutkan penyelidikan, maka dia sadar Grace telah menghilang.
Christoph mencoba untuk menghubungi hp Grace tetapi hp Grace terjatuh di pintu ruangan itu. Christoph pun menjadi bingung. Ia tau kalau mungkin Grace di culik sama seperti kakak yang telah diculik sebelumnya itu. Penculiknya pasti orang yang sama. Gumam Christoph dalam hati.
Dia tetap melanjutkan prnyelidikan sambil mencari Grace. Dia pun menghubungi Daniel untuk mengetahui informasi apa yang mereka dapat. Tetapi Daniel dan Selena tidak dapat dihubungi. Christoph berjalan dan menemukan sebuah pintu rahasia. Dia pun masuk ke pintu rahasia itu. Dia terkejut karena kakinya licin dan hampir terpental. Dia mengarahkan senter hpnya ke bawah. Dia sangat terkejut ketika melihat cairan berwarna merah yang kental itu. Dia mengamati dan menyentuh cairan kental berwarna merah pekat itu. Ternyata itu adalah darah. Dari kekentalannya, Christoph tau kalau darah itu masih baru. Dia mengamati dengan seksama ruang rahasia itu. Dan di ujung ruangan itu terdapat sesuatu yang mengejutkan. Dia melihat mayat dengan darah yang keluar dari leher korban.
Christoph mendekati mayat itu. Dan ternyata mayat itu adalah bu Marina yakni orang terkaya di kota itu. Senjata pembunuhannya adalah pisau yang berada tepat di samping korban. Setelah diamati dari suhu tubuhnya, Christoph menyimpulkan bahwa Bu Marina dibunuh pada pagi hari tadi. Lalu Christoph menghubungi Alex. Dia memberitahukan apa yang terjadi, kepada Alex. Alex bilang dia telah menghubungi polisi dan polisi akan datang 1 jam lagi.
Kemudian Christoph pergi dan mencari teman-temannya. Saat Dia ingin keluar dari ruangan rahasia itu, dia mendengar suara hentakan kaki dari sebuah ruangan di ruang rahasia itu. Ia berjalan perlahan dengan mata yang melihat sekelilingnya. Ternyata itu adalah suara hentakan kaki teman temannmulut tertuya yang terikat dengan mulut tertutup. Dia segera melepaskan teman-temannya dan memceritakan apa yang terjadi.
"Grace! Lo kok bisa tiba-tiba menghilang? Bukannya loe tadi loe ada di belakang gue?" tanya Christoph
"Iya. Saat lo sedang mengamati ruangan itu, gue memang ada di belakang lo. Gue mendengar langkah kaki dari pintu ruangan itu, gue pun melihat ke arah pintu itu. gue kaget melihat ada seseorang disana. Saat gue mau teriak orang itu membungkam mulut gue lalu memukul kepada gue dan menyeret gue ke sini. Gue sengaja jatuhin hp gue di situ supanya lo dapat petunjuk." kata Grace
"Oh gitu ya ceritanya. Nih hp lo." kata Christoph sambil memberikan hpnya.
"Thanks" kata Grace
Sekarang mereka dapat melanjutkan penyelidikan lagi bersama-sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detektif SMA
Mystery / ThrillerSetelah paman Edward menceritakan semuanya, Christoph kemudian tau bahwa masa lalu tentang orang tuanya begitu menyedihkan. Dan kakak laki lakinya yaitu Franco pergi untuk mencari dan membalaskan dendam orang tuanya yang terbunuh oleh sekelompok pen...