~Detektif Cinta [2]~

837 61 3
                                    

Kau menyediakan cadangan untuk segala hal agar kau tidak terpatok kepada satu hal saja. Itu benar. Kau membuat pilihan kedua, itu baik. Tapi Tak semua hal dapat kau buat cadangannya. Misalnya nyawamu. Dan kau juga tidak dapat mencoba-coba segala hal. Misalnya saat kau mencoba-coba untuk mati, agar kau bisa merasakan bagaimana itu mati. Tidak. Tidak. Itu tidak bisa kau lakukan. Kau tidak cukup mampu. Kau hanya manusia biasa.

Sama halnya seperti cinta, kau tidak seharusnya membuat cadangannya dan tidak seharusnya juga kau mencoba-coba cinta itu. Sadarlah. Kau, aku, mereka dan kita bukanlah dewa atau penguasa. Kita hanya manusia biasa. Hidup adalah permainan tapi hidup tidak dapat dipermainkan. Renungkan dan Pikirkan itu.

"Wow... buku motivasi yang ditulis oleh miss permata ini sangat keren" batin Grace.

"Tring! Tring! Tring!"

"Eh, itu sepertinya bunyi whatsApp gue. Tapi siapa sih yang ngirim pesan malam-malam begini? Ini kan sudah pukul 22.05" melirik jam yang melingkar anggun ditangan kirinya.

"Ini, ini Dito. Ngapain Dito ngirim pesan ke gue? Apa gue salah ya? Engga Engga gue ga salah liat. ini beneran fotonya Dito. Ah kaya nya lebih baik gue tanya aja deh"

"Siapa?"

10 detik kemudian langsung ada balasan dari nomor tak dikenal yang diduga Grace adalah Dito.

"Tring!"

"Tuh kan bener ini memang Dito. Tapi ngapain sih dia? Bukannya dia baru putus ya dengan Olifia?"

"Tring!"

"Idih apaan nih? Gue aja belum ngebalas udah dikirim pesan. Ngegombal lagi. Ih ga mempan kali lo gila ya mau ngegombalin gue. Muak gue"

"Tring! Tring! Tring!"

"Gue ga niat ngebales tapi masi aja dikirim pesan. 'Kamu cantik, manis, tapi sayang belum jadi milikku.' Whaterfak gila!!! Gue makin risih nih sama dia. Lo mau deketin gue? Oh susah boy. Lo harus loncatin dulu tuh batu 2 meter. Eh kenapa tiba-tiba gue ngebahas batu 2 meter. Emangnya mau nikahan pake budaya nias? Tau ah! kesel gue tiba-tiba dibuat ni orang. Kagak usah bales deh. Males ngeladenin. Gue mau tidur."

Grace meletakkan ponsel dan juga novelnya di atas meja dan merapikan bantalnya hendak merebahkan dirinya diatas kasur empuk miliknya. Saat dia hendak mematikan lampu kamarnya, dia teringat sesuatu.

"Gimana kalo gue nanya saran Christoph tentang Dito. Dia pasti belum tidur jam segini. Okay kita liat apa balas dari Christoph."

"Dan orang gila ini terus aja ngirim pesan ke gue? Walau ga gue bales? Mau apa sih? Nyari mati?"

"Kenapa sih Christoph belum balas juga? Ayolah Christoph gue males berurusan sama orang gila ini"

"Tring!"

"Hadeh... gue pikir dari Christoph. Ternyata dari si gila Dito. Dalam sekejap aja gue udah tau sikap lo Dito. Lo itu serakah."

"Tring!"

"Pasti dari si brengsek Dito lagi. Oh bukan. Kali inu beneran dari Christoph"

"Lo bls aja. Mngkn ad ptnjk yg kta prlu"

"Apa? Ngebalas? Gue? Serius nih? Ya udh deh gapapa demi petunjuk"

"Okay. Gue akan balesin" balas Grace ke Christoph.

"Makasih Dito" balas Grace ke Dito.

"Kamu mau ga sama aku?"

"Maksudnya Dit?"

"Kmu mau Jadi pacar aku?"

"Hei hei... semudah itu lo ngenembak cewe? Mau apa lo? Jangan-Jangan selama ini lo juga gitu. 'Playboy' pastes dengan mudahnya lo mutusin Olifia walau kalian sudah lama bersama. Dan gue yakin, lo ga ngedeketin gue aja? Ada berapa banyak yg lo deketin? Hei... lo mau nipu gue? Sorry... lo ga bisa main2 sama salah saru anggota DETEKTIF SMA. Tapi gue harus bales apa ya?"

"Biar gue pikirin dulu"

"Huh... gue harus nanya Christoph apa yg harus gue lakuin"

"Lo bls aj. Tpi Jngn trma dlu. Lo hrs nyri info sebnyk2 nya dri dia"

"Okay. Sekarang gue mengerti. Gue akan nyari info dari dito. Termasuk kenapa dia ninggalin Olifia.

"Lo Kenapa tiba2 nembak gue?"

"Ya, karena aku suka sama kmu"

"Suka darimana lo?"

"Kmu cantik"

"Oh gitu"

"Ya... jadi kamu mau ga?"

"Gue butuh waktu untuk berfikir"

"Oke aku tunggu sampe kamu nerima aku."

"Harus."
"Kalo kmu nolak aku, berarti kmu wanita pertama yg ga mau padaku"
"Setiap wanita yg aku deketein pasti bisa aku dapatkan"

"Idih... sombongnya dirimu tuan. Kalo bukan karena ini adalah sebuah siasat, udah gue tendang lo kejurang. Lo kan cuma modal tampang. Orang-orang langsung percaya pada lo karena tampang lo. Ga ada yg tau sifat lo. Lo buat orang percaya sama lo. Percaya sama buaya yg sebenarnya lagi memangsa siapa saja."

"Oh gitu"

"Ya... jadi kamu juga harus bisa aku dapatkan."

"Btw, lo knp bisa putus sama olif?"

"Jangan bahas deh. Sakit tau"

"Oh ya udah..."

"Jangan marah"

"Biasa aja"

"Nih orang pasti sulit untuk mengetahui rahasianya. Dia tidak akan cerita. Tapi lo ga akan bisa tertutup terus pada Grace--Detektif Sma. Sampe kapan dia nutup-nutupin terus? Nanti juga bongkar"

Nb
Kali ini cukup sekian dulu ya guys. Dan maaf juga beberapa minggu belakangan ini aku ga ngepost. Karena sibuk. Dan seperti biasa jangan lupa baca kelanjutannya dan like follow n comment saran n masukan. Baca juga novel aku yang lain "the white magic" yang menceritakan tentang sihir hitam dan putih. Terimakasih

Detektif SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang