"Alice, come Here" (Alice, kemari)
Wanita yang dipanggil berlari sambil tersenyum kearah sumber suara yang memanggilnya.
"Wow. What is this?" (Wow. Apa ini)
"Sate. Kamu mau? Ini makanan kesukaanmu kan"
"Yes. Sure" (ya tentu)
"Mama ku datang berkunjung dan dia membawakan ini untukku"
"What?"
"Come on, don't pretend you don't know. I taught you Indonesian" (ayolah jangan berpura-pura tidak tau. Aku sudah mengajarimu bahasa Indonesia.)
"Hahaha Sorry. Aku hanya bercanda. Boleh kita makan makanan yang diberi Ibumu?"
"No! Aku tak mau berbagi denganmu"
"Come on, Aku sangat menyukai itu"
"Minta pada ibumu yang juga berasal dari Indonesia"
"Kami tinggal disini dan dia tidak tau membuat sate"
"Sangat sayang sekali padahal itu makanan yang lezat dan aku tidak ingin membaginya denganmu. Hahaha"
"Tadi sok menawarkan sekarang malah tidak mau membaginya. I hate you" kata Alice membelakanginya.
"I'm sorry. Aku hanya bercanda"
"Sebagai gantinya, kau harus memberiku sate itu"
"Sate aja ngambek mbak. Nih semuanya untukmu"
"Wow. Really?"
"Ya. Bawa pulang"
"Okay thank you. Aku pulang dan sampai jumpa besok"
"Okay bye.
Seminggu berlalu dan tak ada kabar dari Alice. Sahabatnya itu merasa resah dan ia berkunjung ke rumah Alice sepulang sekolah.
"Alice..."
"Alice..."
"Alice..."
"Kenapa tidak ada orang?"
"Alice you where?"
"Alice?
"Apa memang mereka tidak dirumah? Kenapa pintunya tidak dikunci?"
"Alice..."
Sama sekali tidak ada jawaban dari empunya rumah. Dia masuk ke kamar Alice mana tau Alice sakit sehingga dia tidak menjawab panggilannya dan tidak ada kabar selama seminggu.
"Alice..."
"ALICE!!!"
" WAKE UP! ALICE WAKE UP PLEASE. WAKE UP ALICE WAKE UP. WAKE UP!!!" (bangun! Alice bangun. Bangun Alice bangun. Bangun!!!)
"NOOO!!!!!"
"Alex, Alex lo kenapa?" Tanya Selena
"Daniel, tolong ambilin air putih untuk Alex di atas meja itu" kata Grace
"Hah hah hah. Gu, gue dimana?"
"Lo di UKS"
"Ini minum lo"
"Kenapa gue disini?" Tanya Alex setelah meneguk air putih yang diberi Daniel.
"Lo pingsan selama 1 jam." Kata Christoph
"Lo mimpi buruk ya?" Tanya Selena
"Iya. Gue mimpi buruk"
"Disiang bolong gini lo mimpi buruk? Kayanya lo kurang tidur deh. Tambah lagi mungkin lo kecapean latihan untuk penampilan lo" kata Grace
"Latihan gitar capek? Emangnya sama kaya lari maraton? Menurut gue sih capek engga. Mungkin sedikit pegel dan ujung jari sakit" kata Daniel
"Tau ah. Mau capek sakit apa pun itu lebih baik lo istirahat dulu deh. Kaget juga sih liat lo tiba-tiba pingsan kaya gini" kata Grace
"Iya. Liat tampang lo sih kaya ga mungkin gitu" kata Selena
"Ya bisalah. Mau cewe mau cowo pasti bisalah. Kan sama sama manusia" kata Daniel
"Jangan-jangan lo juga pernah ya?" Kata Grace
"Ya, gu gue ga pernah lah" jawab Daniel
"Terus? Lo cuma bela belain kaum cowo yang terkadang tak punya otak dan akhlak?"
"Ish. Apa sih lo. Siapa yang ga punya otak? siapa yang ga punya akhlak? Kaum cewe aja yang cepat baper"
"Kaum cewek ga akan baper kalo ga dipancing kaum cowo, bodo!"
"Astagah. Lo ngapain sih berdua. Grace tolong lah jangan lanjutin. Kita ini lagi di UKS. Dan teman kita lagi dirawat disini. Sempat sempatnya lo berdua ngebahas kaum wanita kaum pria. Astagah udah dong" kata Selena
"Dengerin tuh" kata Daniel
"Diem lo. Lo mau karena mulut hidung lo ancur?"
"Astagah Grace jangan galak banget dong."
"Biarin. Biar dia tau gimana darah-darah Medan kalo marah."
"Astaga, kita cewe grace. Tolonglah bersikap calm sedikit. Lo juga Daniel ngapain sih ngejawab mulu? Ingat grace itu juga cewe"
"Cewe apa? Tampilan aja yang cewe. Kulit putih bersih mulus tapi preman!"
"Okay okay sekarang terserah lo berdua. Gue capek gue mau pergi"
"Lo mau kemana?" Kata Grace dan Daniel serentak.
"Pulang. Pusing liat lo berdua ga berhenti berhenti cekcoknya"
"Cuma bercanda Selena. Ya kan Daniel" kata Grace mendorong Daniel
"Bercanda apaan gue sampe terdorong ke dinding?"
"Haha iya iya bercanda" kata Daniel
"Mana Alex dan Christoph?" Kata Grace
"Cek cok aja lo mulu. Udah keluar duluan"
"Christoph, Alex tunggu!" Kata Grace lalu mereka semua berlari ke posisi Alex dan Christoph.
"Lo kenapa sih sebenarnya? Lo kenapa ga mau ngejawab sejak gue tanya? Kata Christoph
"Gue cuma butuh istirahat" kata Alex
"Cerita dong. Lo ada penyakit yang tiba tiba kambung atau apa sih sebenernya? "Tanya Grace
"Gue ga punya penyakit apa apa" jawab Alex
"Terus apa? Lo punya luka di masa lalu yang tiba-tiba teringat?" Kata Daniel pelan
"Gu, gue pulang duluan" kata Alex
"Lo kenapa mau pulang duluan?" Tanya grace
"Gu, gue belum ngerjain tugas matematika" kata Alex
"Lo bohong" kata Selena
"Gue serius" lalu Alex terdiam sejenak
"Tugas matematika udah kita kerjain 2 hari yang lalu di rumah pohon kita. Tugas matematika apalagi selain tugas itu?" Kata Selena
"Maksud gue tu tugas Fisika. Ya Fisika"
"Alex, jangan berbohong dan menghindar lagi" kata Grace
"Cerita ke kita lo kenapa. Kita pasti bantu lo sebisa mungkin. Dan kalau pun kita ga bisa bantu lo, setidaknya lo udah cerita sedikit hal yang membuat lo kaya gini" kata Selena
"Sekarang gue tanya sama lo. Apa gunanya kita sebagai sahabat lo kalau kita sama sekali ga tau apa yang terjadi sama lo. Untuk apa kita sahabatan? Untuk apa? Apa gunanya? Apa Alex?
".........."

KAMU SEDANG MEMBACA
Detektif SMA
Mystery / ThrillerSetelah paman Edward menceritakan semuanya, Christoph kemudian tau bahwa masa lalu tentang orang tuanya begitu menyedihkan. Dan kakak laki lakinya yaitu Franco pergi untuk mencari dan membalaskan dendam orang tuanya yang terbunuh oleh sekelompok pen...