~Saingan atau Patner Kerja~

964 63 3
                                    

Malam ini seluruh lampu padam di kompleks pinggir London. Kompleks dengan rumah rumah besar dan megah. Kompleks Tempat orang orang RG tinggal. Hanya ada satu rumah yang listriknya menyala. Entah bagaimana dia melakukannya.

"Yah aku tak heran lagi kenapa listrik di Rumahmu tidak padam. Bagaimana tidak jika hacker sekaligus orang jenius yang menempatinya. Itu bukan sebuah keheranan lagi bukan?" Suara perempuan yang entah darimana asalnya itu membuat empunya rumah terkaget.
Dia melirik kesekelilingnya. Kosong. Tak ada tanda-tanda wanita di tempat itu. Bahkan bayangannya pun tak kelihatan. Hanya suaranya yang ia dengar. Dan suara itu pun tak jelas darimana asalnya.

"Kau mencariku? Hahaha" kata Wanita berambut coklat lurus sebahu, berkulit putih dengan pakaian serba hitam sambil tertawa.

"Diatas sini tuan... hahaha" kata Wanita itu lagi sambil duduk di atas lampu besar yang tepat diatas kepala empunya rumah. Lampu itu memang sangat kokoh bahkan gempa sekali pun tak akan menggoyangkan rantainya.

"Dimana kau dapat benda antik itu? Sangat indah dan kokoh" Tanya wanita itu melompat dan berputar diudara kemudian berdiri di hadapan pria itu.

"Siapa kau? Wanita sepertimu terlalu bernyali untuk kesini"

"Apa yang harus aku takutkan? Bukankah kita hanya perlu takut pada Tuhan? Dan Kau juga yang mengajariku untuk selalu berjuang sampai bisa mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Yah memang wajahku terlalu ayu untuk melakukan ini" Kata Wanita itu berjalan sambil mengamati ruang kerja pria itu yang dihiasi foto-foto dan penghargaan yang diraihnya.

"Ruang kerja mu sangat luas. Jika dikosongkan, mungkin bisa untuk satu rumah lagi." Kata wanita itu tanpa melihat kebelakang.

"Jangan sentuh buku, berkas atau apa pun! Dan ya aku tidak mengenalmu. kau bilang aku yang mengajarimu untuk berjuang sampai mendapatkan hal yang diinginkan? Hei! Aku tidak pernah berkata seperti itu kepada gadis belasan tahun sepertimu. Pulanglah bocah!"

"Hei hei jangan bilang aku bocah! Ternyata kau memang sama sekali tidak mengingatku lagi ya."

"Apa maksudmu? Aku bahkan tidak pernah mengenalmu!"

"Ayolah kau harus mengingatku. Mungkin aku akan menjadi sainganmu. Umurku memang masih 17 tahun. Tapi aku anggota baru RG. Dan satu hal, aku akan berada dipihakmu. Jadi kau bisa menyebutku saingan ataupun patner kerja. Terserah padamu aku tidak terlalu peduli"

"Kau mau menawarkan diri jadi pengikutku?"

"Bukan pengikutmu. Tapi kita memang harus bekerja sama."

"Bekerja sama apa?"

"Aku tau rahasiamu. Dan aku mendukungmu"

"Rahasia apa? Aku tidak pernah bercerita tentang rahasia apa pun kepada siapa pun"

"Rahasia terbesarmu" kata wanita itu berbalik menghadap pria itu sambil menunjuk tato ditangannya.

"Apa?!" Kata pria itu kaget karena wanita itu tau rahasianya.

"Hei bocah! Katakan siapa kau ini" katanya lagi

"Tenang lah... aku dipihakmu. Dan aku bisa menjaga rahasia ini. Kau saja yang tidak mengingat siapa aku." Kata wanita itu berbalik dan kembali mengamati ruangan yang belum juga selesai ia kelilingi

"Aku bergabung di RG saat umurku 20 tahun. Sekarang umurku 24 tahun. Dan aku masih mengingat jelas siapa-siapa saja yang aku temui dalam jangka waktu 4 tahun belakangan ini. Dan kau tidak ada didalamnya."

"Bagimana dengan 7 tahun yang lalu? Kau masih ingat siapa yang kau temui?"

"Itu sudah sangat lama"

"Ayolah aku sudah memberikan sedikit gambaran. Kau masi belum ingat?"

"Untuk apa aku mengingatmu. Aku tidak perlu mengingatmu"

"Karena aku datang untuk membantumu. Yah aku beruntung bisa cepat menemukanmu. Tanpa harus mencari sampai bertahun tahun sepertimu"

"Aku tidak membutuhkan bantuan bocah 17 tahun yang belum mengerti apa apa tentang kehidupan. Dan aku sama sekali tidak mengerti mengapa KRG bisa menerima bocah sepertimu."

"Karena mereka mengakui kemampuanku. Jangan panggil aku bocah lagi. Kau salah besar jika mengatakan aku bocah. Berterima kasihlah karena aku datang untuk membantu mu.

"Baiklah aku tidak akan memanggilmu bocah lagi. Sekarang pulanglah nona pemberani. Orang tuamu mungkin sudah mencarimu karena belum pulang ke rumah selarut ini"

"Mereka berada di negara dimana akses RG terputus 12 tahun yang lalu. Kau tau betul itu karena kau lah yang mengakses jaringan ke seluruh negara dan kau pasti ingat lebih jelas"

"Apa?! siapa anak ini? Dia mengenalku dan tau betul kata-kataku. Dia berasal dari negara yang telah terputus akses RG 12 tahun yang lalu? Negara mana yang terputus jaringan RG 12 tahun yang lalu? Ya. Ada negara yang aku ketahui. Apa dia berasal dari negara itu? Siapa yang aku temui 12 tahun yang lalu di negara itu?" Batin Pria itu

"Baiklah sepertinya aku harus pulang." Kata wanita itu karena tidak mendengar sepatah kata apa pun dari pria itu. Dia kemudian berjalan menuju pintu keluar.

"Kau sekarang tampaknya semakin kekar dan berwibawa" kata wanita itu menuju pintu.

"Michelya"

Wanita itu berhenti sejenak, berbalik dan melipat tangannya didepan dada.

"Wow... kau ternyata bisa mengingatku. Cepat sekali. Tapi ya lagi lagi aku tidak heran. tentu saja kemampuan itu dimiliki orang jenius" katanya tersenyum tipis

"Hmz tentu saja. Kau sudah banyak perubahan ternyata. Selamat bergabung diRG"

RG mempunyai anggota baru yang masih sangat muda. Mustahil jika KRG menerima bocah 17 tahun di RG. Tapi kemampuan yang dimiliki gadis itu diakui oleh KRG sehingga ia diterima di Grup paling rahasia dan paling cerdik yang pernah ada. Lalu mengapa gadis itu menemui salah satu anggota RG? Dan rahasia apa yang ia ketahui itu? Dan apa hubungan gadis itu dengan anggota RG yang ditemuinya 7 tahun lalu di negara yang terputus akses dengan RG? Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya??? Tetap baca kelanjutannya hanya di Detektif SMA. jangan lupa vote, comment n follow guys

Detektif SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang