"Grace, cepat hubungi polisi!" Perintah Christoph tegas.
"Baik christoph!"
"Gimana kita bisa mencari pelakunya di tempat yang banyak sekali pengunjungnya ini? Dan mungkin saja salah satu dari pengunjungnya lah yang mencuri lukisan ini." Kata Selena
"Apakah tempat ini memiliki CCTV?" Tanya Alex kepada pak pemandu.
"Ya ada!" Jawab pak pemandu.
Polisi datang ke tempat itu yang membuat para pengunjung panik dan penasaran dengan datangnya polisi ke tempat itu.
"Ada apa Christoph?" Tanya pak Arjit.
"Lukisan legendaris dari sejarah Museum Seni Lukis ini hilang pak!" Jelas Christoph pada pak Arjit.
"Kalian harus mengawasi gerbang dan pastikan tidak ada satu pun dari pengunjung yang keluar dari tempat ini" perintah pak Arjit dengan tegas kepada bawahannya.
"Siap pak!" Seru petugas polisi.
"Kita harus segera ke ruang CCTV pak!"kata Christoph.
"Benar Christoph ayo kita ke sana" jawab pak Arjit.
Pak pemandu, apa bapak bisa menunjukkan kami jalan menuju ruangan CCTV? Tanya Grace.
"Tentu saja. Ikuti aku!"
Setelah mereka sampai di ruang CCTV, seorang dari petugas polisi langsung menyelidiki rekaman hari ini. Mereka mencari, tetapi saat dimana lukisan itu di curi, sama sekali tidak terekam CCTV.
"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?" Tanya Daniel.
"Apa ada kerusakan di CCTV nya? Tanya Selena.
"Sepertinya tidak! CCTV nya bekerja dengan baik."
"Apa tempat ini memiliki penjaga CCTV?" tanya Christoph.
"Ya! Oh, tapi hari dia sedang cuti." Kata pemandu.
"Bisa ulangi rekaman sebelum lukisan itu hilang pak?" Tanya Christoph pada petugas polisi itu.
"Tentu saja nak!"
Petugas polisi memutar kembali rekaman itu dan Christoph mendapatkan petunjuk dari rekaman itu.
"Apa kalian tidak melihat ada sesuatu yang menjanggal?" Tanya Christoph.
"Yang menjanggal? Apa yang menjanggal Christoph?" Tanya Grace.
"Liat lah rekaman ini baik-baik. Pak bisa putar lagi?"
"Aku tidak menemukan sesuatu yang menjanggal Christoph!" Kata Daniel.
"Loe bener Christoph ada yang menjanggal. Lihat lah waktunya. Waktu sebelum lukisan itu hilang adalah pukul 09:40 saat itu terlihat lukisannya masih ada. Tiba-tiba CCTV merekam pada pukul 9:50 Saat itu lukisannya sudah tidak ada lagi diposisinya." Jelas Alex.
"Benar teman-teman! Rekaman 10 menit itu juga hilang. Pencuri lukisan itu pasti sudah menghapus rekaman 10 menit itu. Ditambah lagi, petugas yang menjaga CCTV sedang cuti. Jadi pelaku dapat melakukan aksinya dengan sempurna. Tambah Christoph.
"Bagaimana kita mencari pelakunya? Buktinya sudah lenyap. Dan kita juga tidak bisa menggeledah orang sebanyak ini." Kata Selena.
"Pak! Boleh aku menyelidiki CCTV itu?" Tanya Christoph pada petugas polisi itu.
"Ya. Tentu saja nk. Silahkan.
Christoph menyelidiki rekaman itu dengan seksama. Dengan sangat teliti dia mencari tau apa yg terjadi lalu dia menyipitkan kedua matanya tanda serius mengamati lalu tiba-tiba saja dia melototkan matanya.
"Teman-teman, aku menemukan sesuatu lagi."
"Apa christoph? Apa yg kau kemukan?"
"Lihatlah pria yang berbadan gemuk ini. Dia terekam baru saja keluar dari arah kamar mandi. lihatlah ini. (Memundurkan kembali rekaman) sebelum lukisan itu hilang, dia terlihat ada disekitar lukisan itu. Lalu perhatikanlah sepatunya. Sepatunya sangat kecil. Lihat! Pergelangan tangan dan kakinya pun kecil. Dia terlihat tidak cocok dengan badan besar tapi pergelangannya sangat kecil. Dia juga terlihat tidak nyaman dengan pakaiannya. Sepertinya dia tidak biasanya seperti itu. Lalu, lihatlah ini seseorang keluar dari arah kamar mandi muaeum dengan badan yang pas dengannya. Tapi perhatikan sepatunya. Bukan kah ini sepatu yg dipakai oleh pria gemuk tadi? Dan itu terlihat pas untuknya."
"Aku mengerti christoph. Pencurinya adalah pria dengan sepatu kuning bergaris putih itu. Dia memakai baju yg besar itu agar dia bisa menyembunyikan lukisan yg dia curi. Tapi itu terlihat bodoh karena kaki dan pergelangan tangannya tetap kecil. Tentu saja dia dapat mencurinya dengan mudah. Karena yg melihat lukisan legendaris ini biasanya dipandu oleh pemandu museum. Tapi saat ini pemandu sedang kurang dan pengunjung juga sedang ramai. Jadi dia dapat menjalannkan aksinya dan menciptakan alibi."
"Kalau begitu, kemungkinan barang bukti yaitu pakaikan masih ada di kamar mandi itu. Atau mungkin lukisan itu pun masih ada disana" kata Alex.
"Tunggu apa lagi? Ayo kita geledah kamar mandi itu" kata Daniel.
"Tunggu Daniel kita harus membagi kelompok. Aku, Grace, dan juga Alex akan menyelidiki kamar mandi. Sedangkan kalian mencari pelakunya di tengah keramaian bersama polisi." Kata Christoph
"Baik!!!" Teriak mereka serempak lalu berlari ke tugas mereka masing masing.
Christoph, Alex dan Grace menyelidiki kamar mandi iti satu persatu dengan seksama. Tapi mereka tidak menemukan apa pun.
"Aneh sekali toilet ini."
"Ada apa Grace?" Tanya Alex.
"Air tidak mengalir keluar dari tabung air ini."
"Loe bener" kata Alex memencet tombol air.
"Tunggu! Gue tau dimana lukisan itu"
"Dimana Christoph?""Pelakunya menyimpan di tempat aman yang tidak akan dicurigai. Tapi dia tidak bisa menipu detektif SMA" kata Christoph lalu tersenyum.
"Dimana Christoph?" Tanya Alex.
Christoph melangkah mendekat ke arah mereka lalu membongkar tabung air toilet itu. Lalu ia mengeluarkan sesuatu yg berbentuk seperti lukisan itu.
"Lukisan legendaris???" Kata Alex dan Grace terkejut.
"Benar sekali. Pelaku sengaja mengkuras air ditabung ini agar bisa memasukkan lukisan legendaris didalamnya. Dan orang tidak akan mencurigai tempat itu. Tapi si pelaku melalukan kesalahan. Dia melakukannya dengan buru2. Apa kalian tidak melihat ini? Satu bautnya terlepas. Itu berarti ada yg membongkarnya sebelumnya."
"Loe bener Christoph." Kata Grace
"Tunggu apa lagi? Ayo kita keluar dari tempat ini dan bertanya apa mereka telah menemukan pelakunya" kata Alex.
"Ayo!"
"Christoph!!!" Kata Selena sambil melambai kearah mereka dari kejauhan.
Mereka pun berlari kearah Selena.
"Bagaimana?"
"Kami sudah berhasil menemukan pelakunya Cristoph. Dia mencoba kabur dari gerbang belakang museum. Tapi untung saja para polisi segera menemukannya. Bagaimana? Apa kalian menemukan lukisannya?" Tanya Selena
"Tentu saja kami menemukannya" kata Grace sambil membawa lukisan itu yang ternyata tertinggal saat kedua temannya itu berlari.
"Terima kasih anak anak. Lagi lagi kalian membantu kami menyelesaikan kasus ini."
"Iya pak. Jika ada kasus lagi, hubungi saja kami. Detektif SMA siap membantu kapan saja dibutuhkan." Kata Christoph kepada Pak Arjit selaku Inspektur kepolisian.
"Haha. Tentu saja kami membutuhkan kalian Detektif SMA."jawab Pak Arjit Gembiri karena Detektif SMA bersedia membantunya kapan saja.
AUTHOR
"Terkadang hal kecil yang luput dari pandangan kita adalah sesuatu yang sangat penting. Maka dari itu berusahalah untuk lebih teliti lagi."Tetap baca kelanjutannya hanya di Detektif SMA. Jangan lupa kasih saran dan masukan kamu. Vote dan follow juga ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detektif SMA
غموض / إثارةSetelah paman Edward menceritakan semuanya, Christoph kemudian tau bahwa masa lalu tentang orang tuanya begitu menyedihkan. Dan kakak laki lakinya yaitu Franco pergi untuk mencari dan membalaskan dendam orang tuanya yang terbunuh oleh sekelompok pen...