~Detektif Cinta~

946 69 4
                                    

"Duk...duk...duk...(memukul pelan lawan bicara) kenapa kau begini? Kenapa kau ingin meninggalkanku? Kenapa ha? Kenapa Dito?"

"Gue udah ga sayang lagi sama lo"

"Tapi kenapa? Kenapa? Apa alasannya? Hiks... Hiks... Hiks..."

"Gue ga punya alasan"

"Apa?! Kau ingin meninggalkanku begitu saja tanpa alasan setelah 2 tahun kita bersama? Apa yang kau pikirkan? Apa maksudmu? Aku selalu percaya dan setia padamu"

"Gue juga ga tau. Yang pasti gue ga cinta lagi sama lo. Sekarang, ya sampai disini kisah kita"

"Apa?! jadi Sekarang 'LO' juga udah sedingin lautan ya! Enggak aku ga bisa Hiks...Hiks...Hiks..."

"Sudahlah Olif! Lo ga perlu dramatis gitu" setelah berkata demikian Dito langsung meninggalkan Olifia yang masi belum bergerak dari posisi awalnya di depan kelas Dito.

"Dito... Dito... Dito... jangan tinggalin aku"

***

Conscience Olifia

"Selama ini, seluruh jiwaraga, hati dan perhatianku kutujukan hanya kepadamu."

"Tapi dengan mudahnya kau pamit pergi dariku tanpa alasan yang jelas"

"Apa salahku?"

"Mengapa aku selalu ditinggal oleh orang-orang yang aku sayang?"

"Belum cukup kah ibu ayah yang pergi? Dan sekarang kau juga memilih pergi"

"Andai kau bersedia mengatakan kekuranganku, aku akan berusaha membenahi semuanya."

"Hingga kau tidak perlu berpaling dariku"

"Tapi tanpa alasan dan pernyataan yang tepat kau sudah menganggap semua kenangan kita berlalu?"

"Angin berhembus sepoi di ketinggian gedung ini"

"Aku sama sekali tak tau apa yang membawaku ke tempat ini"

"Kaki ku melangkah tanpa adanya perintah dari otak"

"Aku sudah tak bisa berpikir jernih karenamu"

"Mungkin semuanya akan benar-benar menjadi kenangan"

"Termasuk juga namaku"

"Aku sudah sangat depresi"

Aku juga tidak tau apa yang akan aku dapatkan setelah kakiku melangkah selangkah lagi."

"Tapi yang pasti, aku ingin melupakanmu"

"Melupakan segala kenangan kita"

"Hatiku terasa Hancur dan perih bila aku harus mengenang"

"Bahkan tulangku pun terasa remuk dan tidak sanggup lagi menopang tubuhku"

"Dito, walau aku tak tau apa alasan yang membuatmu pergi dariku, aku harap kau masih tetap mengingatku sebagai orang yang pernah mencintai mu segenap jiwaragaku"

"Selamat Tinggal Dito..."

"Aku mencintaimu"

"KYAAA..."

"Hhhuuuuusssshhhh"

***

"Gue memang ga pernah bersemangat tuh jika membahas soal cinta" kata Christoph

"Sudahlah Christoph, kita sudah dewasa, sudah sepantasnya lo mengenal cinta" balas Alex

"Ayolah Christoph lo ga perlu terlalu cuek dengan percintaan ini" balas Daniel

Detektif SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang