[COMPLETE][21+✓] ONESHOOT LALISA x BOY BOOK 1 (Idol Love Story)

SPECIAL O. CHANWOO x LISA x YOONGI x SEOKJIN (NEW 2)

BACA!
1. Kalau yang pengen happy ending untuk Lisa dan Chanwoo pas disini jangan baca kebawa (hak setiap orang untuk mau baca dan enggak)
2. Jangan menjadi haters dari tokoh yang dipakai disini setelah baca. (Please ini banyak kejadian, dan gue gak suka)
3. Vote dan comment
4. Silahkan putar lagu di mulmed

.

.

.

.

.
"Daddy ... aku akan merindukanmu"

"Aku juga putriku"

"Hiks ... hiks"

"Ingat satu hal ... Kebahagiaanmu ada pada dirimu sendiri. Tapi jika berada dalam satu lingkungan dan hubungan membuat orang yang berhubungan denganmu tidak merasa bahagia, maka tinggalkan hubungan itu."

"Jangan menjadi batu sandungan untuk kehidupan dan kebahagiaan orang lain"

__________________

"Lisa ..."

Lisa menoleh dan terlihat sedikit terkejut melihat keberadaan Seokjin disebelahnya dengan penyamaran sama sepertinya dan sedang mendorong trolley belanja.

Seokjin memang sudah tidak terlalu aktif didunia entertainment, tapi ketenaran BTS lima tahun lalu tak bisa dilupakan begitu saja.

Terlebih meski dia jarang tampil dilayar kaca, tapi ada beberapa judul film layar lebar yang sukses besar setelah dibintanginya dan pasca pernikahannya dengan Jisoo yang sama suksesnya didunia entertainment sepertinya.

"Ehm hai sunbaenim" Lisa tersenyum sopan dan menunduk memberi hormat.

Seokjin ...

Tidak mengenali Lisa yang seperti ini.

"Sunbae berbelanja sendiri?" tanya Lisa sambil menatap sekitar Seokjin.

Seokjin menganguk dan tersenyum tipis.

"Jisoo tidak ikut. Dia menungguku di restaurant depan. Kau tahu kan kandungannya sudah semakin membesar?"

"Ah ne ..." Lisa menganguk dengan senyuman tipis.

"Kau berbelanja banyak sekali Lice" antara berbasa basi atau tidak tapi kenyataannya Lisa memang berbelanja sangat banyak.

Dan semuanya terdiri dari bahan makanan.

"Iya sunbae. Ini persediaan untuk dirumah calon mertuaku"

Seokjin menatap sesama wajah Lisa saat berbicara dan bagaimana wanita itu mencengkeram pegangan trolley nya saat berbicara.

Tapi, Seokjin sangat sadar batasannya.

"Baiklah Lice, aku harus melihat daging disebelah sana" telunjuk Seokjin terarah kebagian belakang swalayan tempat orang orang sedang mengantri untuk membeli daging.

Lisa menganguk dan Seokjin mendorong trolley nya melewati Lisa.

"Seokjin sunbae ..." langkah kaki Seokjin berhenti mendengar panggilan suara halus itu.