Maybe Love

1.6K 68 1
                                        

Cekidot
.
.
🔜

"Feli aku mau bicara sama kamu." Ucap andra yang sudah berdiri dengan mata yang menunjukan kilatan kemarahan.

Feli hanya menunduk ia binggung harus apa. "Yank kamu kenapa si?" Tanya tari.

Namun andra tak menjawab pertanyaan tari. "Sorry nih ndra. Dia cewek gue sekarang. Kalau mau ngomong, ngomong disini aja kali." Ucap leon sambil menatap sinis.

Andra berjalan menghampiri feli lalu mencekal tangan feli dan membuat feli berdiri.

"Lo gila ya." Bentak leon tak suka.

"Bukan urusan lo." Jawab andra dengan kilatan marah dimatanya.

Andra pun segera membawa feli pergi entah kemana, tari yang awalnya ingin mengejarnya pun di cegah oleh leon.

"Kenapa lo biarin mereka pergi?" Ucap tari tak suka.

"Biarin kenapa mereka punya urusan sendiri untuk di selesaikan, dan lo stay in here."ucap leon ketus.

"Le lo gak marah pacar lo berduaan sama andra?" Tanya key.

"Gak. Ngapain marah. Hubungan itu didasari kepercayaan, kalau gue gak percaya gue hanya akan membebani dia dong." Jawab leon enteng.

"Widih gila pak bos cap playboy insaf man." Ucap rimba.

"Santai aja kali tar." Ucap leon pelan.

"Kalau sampai andra berubah dari gue gara-gara feli lo harus tanggung jawab le."ucap tari kesel.

Wilo hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya samar. Ia paham sekarang maksud ucapan feli tadi.

Didalam mobil yang terparkir di area cafe feli menatap andra, mata tajam andra dan kilatan kemarahan masih terlihat jelas.

"Ndra." Ucap feli pelan namun bisa didengar oleh andra.

"Hm" gumam andra.

"Kamu marah?" Tanya feli yang membuat andra menatap feli.

"Menurutmu?" Jawab andra. Feli terdiam ia hanya menunduk takut.

"Kamu kenapa gak bilang si kalau jadian sama leon?" Tanya andra akhirnya.

"Maaf." Ucap feli pelan.

"Kamu gak tau leon itu sama brengseknya sama aku. Aku gak mau kamu sakit hati fel." Ucap andra frustasi.

"Memang kenapa kalau aku sakit hati ndra? Apa kamu peduli sama aku?" Tanya feli.

"Ya aku peduli sama kamu fel!!" Teriak andra, membuat feli terkejut matanya memanas.

"Iya peduli sebagai sahabat." Jawab feli sinis.

"Fel please jangan sama leon." Ucap andra frustasi.

"Kenapa ndra?" Tanya feli "bilang ndra kalau lo cinta sama gue." Batin feli.

"Karena... karena aku gak mau kamu terluka fel." Ucap andra sambil menatap feli.

"Oh iya? Tanpa aku pacaran dengan leon pun aku udah terluka ndra!!! Dan itu semua bukan karena laki-laki playboy seperti leon!! Itu semua karena kamu ndra!! Aku sayang bahkan cinta sama kamu... tapi kamu lebih milih tari!!!" Bentak feli membuat andra terkejut.

"Fel kamu bohong kan kalau cinta sama aku." Ucap andra tak percaya.

"Ngapain aku bohong? Pernah aku bohong ndra? Pernah gak?." Tanya feli pada andra.

"Maafin aku fel. Aku bener-bener gak tau." Ucap andra lalu mengusap wajahnya kasar.

"Udah lah ndra kita jalanin apa yang mesti kita jalani. Kamu sama tari dan aku sama leon itu kan yang dari awal kita lakukan." Ucap feli lalu keluar dari mobil andra untuk masuk kedalam cafe tersebut.

VOUS ATTENDRE(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang