VOUS ATTENDRE(END)

oh ternyata..

Cekidot

"Will..." teriak seorang laki-laki yang baru masuk keruangan wilo.

Membuat semua orang yang menghadap pada wilo pun berbalik melihat Siapa orang yang masuk ke ruangan wilo.

"Reza" teriak Sonia.

"Sonia" ucap Reza Tak percaya karena sonya bisa berada dikamar inap wilo.

"Jadi benar selama ini kamu berselingkuh di belakang aku za?" ucap sonya penuh emosi.

"Soy.. Soy dengarkan aku.. Kamu salah paham." ucap Reza yang mendekati Sonya berusaha menjelaskan yang terjadi.

"Salah paham apa lagi za? kamu selalu menghindar dari aku." Ucap sonya.

"Soy aku gak menghindari kamu." Ucap reza dengan tatapan memelas.

"Gak menghindar katamu? Kamu gak ngabari aku, gak angkat telepon aku gak bales chat aku. Apa namanya kalau bukan menghindar?" Bentak sonya kesal.

"Sekarang aku liat dengan mata kepalaku kamu lebih peduli dia dari aku. Siapa dia za kenapa kamu peduli dia?" Ucap sonya menunjuk kearah wilo.

"Soy dengarin aku." ucap Reza.

"aku nggak butuh penjelasan kamu za. Aku kecewa sama kamu." ucap sonya yang berlari meninggalkan Reza.

"Soy tunggu.." ucap reza yang mengejar sonya tanpa menoleh ke arah sahabat-sahabatnya.

"Lu lihat sendiri Kan ra, cewek macam dia tuh. nggak perlu dikasih hati." ucap Bianca sinis.

"Maksud lo apa sih Bi?" ucap wilo binggung dengan ucapan bianca.

"Nggak usah bego deh lo. Loh udah ngerusak hubungan orang lain." Ucap Bianca.

"Maksud lo ngerusak gimana si bi? Sumpah deh ya gue gak ngerti." Jelas wilo mulai kesal.

"Coba deh lo mikir apa yang lo rusak!!" Ucap bianca.

"tunggu jangan bilang soalnya reza sama sonya." ucap wilo menerka-nerka.

"Sayangnya si iya." Ucap Bianca sinis.

"Oh Tuhan" wilona menutup wajahnya.

"kenapa lo nyadar lu udah jadi perusak hubungan orang." ucap Bianca sinis.

"udah Deh bi." Ucap dara.

"Udah deh ra. Lo lihat sendiri kan. Sekali-sekali tuh percaya omongan gue napa." Ucap Bianca lalu duduk di sofa yang berada di sudut ruang inap wilo.

"Udah ya wil jangan dipikirin. Hubungan reza sama sonya memang lagi bermasalah." Jelas dara.

"Gak papa kok ra lagian reza juga udah cerita ke gue masalah mereka. Cuma gue gak tau kalau tunangan reza itu sonya." Ucap wilo.

Ponsel dara pun berbunyi dia mengernyitkan dahinya saat mendapat pesan dari seseorang.

"Bentar ya wil." Ucap dara lalu menghampiri bianca dan memperlihatkan padanya.

Ceklek

Pintu ruang inap wilo terbuka, terlihat seorang laki-laki tersenyum sambil membawa bingkisan buah.

"Hai Bebeb sorry baru kesini hari ini." ucap seseorang yang masuk tanpa menyadari kehadiran dua orang yang berada di sofaruangan tersebut.

" Revan" teriak Bianca.

Membuat Revan menoleh ke arah sumber suara
"Bianca." ucap Revan tak percaya.

"Oh jadi gini ya. Kenapa Lo mutusin gue. Oh Ternyata karena lo pacaran sama wilo. Iya kan van jawab... oh astaga." ucap Bianca tak percaya.