prolog

1.9K 80 30
                                    

Ada sebuah harapan semu yang kini tidak lagi kukejar darimu.

Aku terlanjur jatuh hati. Terbentur sangat keras saat Tuhan membuatku jatuh cinta padamu, kini semuanya hanyalah tinggal penyesalan yang tersisa.

Kamu, tidak pernah mengerti bahasa kalbuku yang selalu inginkan kehadiranmu.

Bersama kita masuk dalam labirin cinta yang rumit, antara aku, kamu, dirinya, dan semua kepelikan yang kurasa.

Entah sampai kapan aku harus menjalani ini semua dengan sendirinya. Aku lelah, aku butuh istirahat paling tidak sejenak sebelum akhirnya engkau sakiti lagi.

Tapi, dari semua rasa sakit yang kutahan-tahan selama ini, ada kalanya aku pergi, meninggalkan semua yang pernah terjadi di antara kita demi ketenangan batinku sendiri.

Tapi aku tak pernah tahu kapan aku mampu melakukan semua itu, sebab bayang-bayang wajah berserimu selalu menekan egoku. Tuhan, tunjukkan aku jalan agar bisa mengakhiri semua ini.

,*****

Sebuah pulpen bertinta hitam diletakkan di atas meja. Diary bersampul kulit dengan warna merah hati ditutup, dikunci dengan rapat dan kembali dikalungi oleh seorang gadis belia yang kini tengah menangis dengan isakkan pelannya.

Seolah ada sebuah pisau tajam yang menghujam jantungnya hingga membuatnya merasakan sakit yang begitu dalam. Tangannya menyentuh sebuah kunci berukuran kecil berwarna emas yang ia kalungi di lehernya.

"Hanya ini satu-satunya kunci yang bisa membuka sebuah Diary tempatku menyimpan semua ingatan bahagia dan juga duka tentang kisah kita,"  batin gadis tersebut sambil menahan tangisnya agar tidak lagi mengalir.

*****

Prolog End.

Bersiaplah untuk ikut masuk kedalam sebuah labirin percintaan mereka yang rumit dan teramat pelik.

UNK~HEART bukan tentang siapa yang bahagia karena dicintai. Melainkan tentang siapa yang seharusnya menjadi pemilik hati.

Awal ditulis 8 April 2018
Salam hangat matapelangi

Dear My Heart, Why Him? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang