11. One Team

669 25 10
                                    

Hari ini kelas 11 mipa 1 mendapatkan tugas dari bu Devi yang merupakan guru biologi, untuk membuat sebuah produk makanan, yang berbahan dasar dari sumber daya alam. Kelas dibagi menjadi 4 kelompok, satu kelompok beranggotakan 7-8 orang. Ivanka mendapatkan kelompok bersama Windy, Kirana, Stella, Dian, Dev, Alvaro dan Sakti.

"Dikumpulkan sebelum UKK yaa, kalau bisa secepatnya", jelas bu Devi

"Siaap bu", jawab beberapa murid.

Setelah dibagi kelompok, bu Devi memerintahkan untuk berdiskusi terlebih dahulu, menentukan makanan yang akan dibuat.

"Mau produk apa nih?", tanya Vanka membuka percakapan

"Cari referensi di internet", saran Alvaro

Ivanka, Stella mencari referensi di internet. Stella menemukan tutorial membuat makanan kentang, lalu mereka memilih produk tersebut, dan membahas bahan-bahan yang diperlukan

"Kir tulis bahan-bahannya", ujar Dian

"Oke siap"

Kirana mengambil buku catatannya, lalu mencatat bahan apa saja yang diperlukan

"Kentang beli bareng-bareng yak", ucap Kirana

"Saos tomat nya pake saos la Fonte aja gimana?", saran Kirana

"Gw ada saos la Fonte", ucap Alvaro

"Yaudah bawa aja Al, ga usah beli", ucap Ivanka.

"Oke siap", sahut Alvaro

"Keju kita beli aja ya", ucap Kirana lagi

"Iyaa beli aja Kir", sahut Stella

"Okee semuanya kita beli, kecuali saus la Fonte"

"Yang belanja cewe aja", ucap Sakti

"Cowo masak ya", balas Stella

"Eh barengan lah", ucap Sakti lagi tidak mau kalah

"Belanja juga barenganlah", sahut Dian

"Udah ga usah, ribet kalo rame-rame", ujar Ivanka

"Iyaa cewenya aja", sahut Kirana

"Yaudah, udah beres", ucap Stella

Diskusi pun selesai, beriringan dengan suara bel istirahat berbunyi. Semua siswa-siswi bergegas pergi ke kantin, karena sudah kelaparan.

Seperti biasa Ivanka, Kirana, Windy, Stella dan Dian makan nasi goreng dan es mang Udin. Ketika sedang menikmati nasi goreng, Dian melihat Budi..

"Stell Stell, Budi Stell", ucap Dian sambil mengarahkan matanya pada Budi

Stella melihatnya, dan tanpa di sengaja, Budi pun melihat Stella, keduanya saling tersenyum. Lalu Budi bergegas pergi ke kelasnya

"Stella terbang woy", ucap Ivanka

"Ehem keselek gajah gw", ujar Kirana

"Kapan dikasih kepastian?", tanya Dian

"Ah rese lu", balas Stella

Budi merupakan anak kelas 11 ips 3, entah bagaimana mereka bisa kenal, Ivanka dan teman-temanpun tidak tahu, yang mereka tahu, Stella saat ini sedang menunggu kepastian dari Budi, yang telah membuatnya baper.

20 menit berlalu, jam istirahat pun selesai. Seluruh siswa-siswi kembali ke kelas masing-masing.

Sesampainya mereka dikelas masing-masing, mereka mendapatkan pengumuman bahwa 1 minggu lagi akan dilaksanakannya Ulangan kenaikan kelas, yang merupakan ulangan terakhir mereka dikelas 11.

"Ga kerasa yah, perasaan baru kemarin gw kenalan sama Vanka", ucap Kirana

"Iyaa berasa cepet banget udah mau kelas 12 aja", sahut Dian

"Udah mau kelas 12, Budi belum kasih gw kepastian juga", ucap Stella

"Curhat nyempil"

Tidak terasa sekali, sebentar lagi mereka akan menduduki bangku kelas 12, mereka sempat bernostalgia saat pertama kali mereka di pertemukan dikelas 11 ini, sampai hampir satu tahun.

Dari mulai Ivanka dan Kirana yang sama-sama suka dengan Fahri.
Dari mulai Dian yang baper sama Jamal.
Mila dan Iman yang saling jatuh cinta saat pertama kali dipertemukan dikelas 11 mipa 1 ini.
Semuanya berawal dari ketidakkenalan, lalu menjalin sebuah persahabatan, dan terbentuklah sebuah keluarga, semuanya begitu indah.
Mereka semua berharap akan dipertemukan lagi dikelas 12 nanti.

Tidak terasa bel pulang sudah berbunyi, seluruh siswa-siswi keluar dari kelasnya dan berjalan menuju gerbang, lalu pulang.

Ivanka, Windy, Kirana, Stella, Dian, Alvaro, Dev dan Sakti hari ini tidak langsung pulang ke rumah, mereka memilih memanfaatkan waktu luang ini untuk kerja kelompok, yaitu belanja ke pasar.

Dev naik motor bersama Ivanka, Stella dengan Dian, Windy dengan Sakti, dan Alvaro dengan Kirana.

Sesampainya di pasar, mereka membeli bahan-bahan yang dibutuhkan.
Siang ini cukup panas, sesekali Sakti mengelap keringat Windy.

"Yang jomblo harap tenang", ucap Stella

"Adit mana Adit", ujar Dian

"Budi mana Budi", ucap Stella sedikit teriak, karena kesal pada hubungannga sendiri.

"Saya Budi neng", ucap salah satu seorang pedagang di pasar itu

"Abang Budi?", tanya Stella mulai bercanda

"Budiman saya"

"Budiman?"

"Sudirman"

"Sukijan"

Mereka malah tertawa melihat Stella mengobrol dengan bang Budi tersebut yang tidak ada faedahnya sama sekali.

Setelah dirasa cukup bahan-bahan yang dibeli, mereka bergegas pulang, belanjaan di bagi-bagi, dan simpan di kulkas masing-masing.

Mereka berencana akan berkerja kelompok besok, agar lebih tenang jika sudah mengerjakan tugas, lagi pula mereka akan disibukkan dengan UAS, karena itu mereka mengumpulkan tugas lebih awal.

🐣🐣🐣

Ciee Stella ketemu doi 😄
Tunggu kelanjutan ceritanya yaa..
Jangan lupa vote, komen, dan rekomendasikan ke temen-temennya
Terimakasih

He's Gamer [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang