31. Usai Disini

472 26 6
                                    

Keduanya saling tersenyum, lalu detik berikutnya Vanka pergi, kembali pada teman-temannya. Dev menatap Vanka dari belakang, bagaimana bisa ia menyia-nyiakan wanita yang sangat mencintainya selama ini? Ah sudahlah, semua sudah terlanjur.

Vanka pamit pada semuanya.

"Dit gw pamit ya, jaga Dian, jangan bikin dia nangis", pesan Vanka pada Adit

"Iyaa siap Van, makasih lu selalu bantuin gw buat dapetin Dian", balas Adit

Vanka hanya tersenyum

"Weh Sakti, gw pamit ya Sak, jagain Windy, jangan bikin dia sedih terus karena ada cewe lain", ucap Vanka sambil sedikit tertawa

"Siap Van, sahabat lu gw jaga baik-baik", balas Sakti

"Alvaro gw juga pamit ya, jaga Kirana baik-baik"

"Siap Van", jawab Alvaro

"Alvian, Azmi, Rafly, Iman, gw pamit, semangat push rank ya", ucap Vanka terkekeh pelan.

"Nov, gw pamit, makasih udah pernah jadi sumber informasi gw soal Siska"

"oiya kalo bisa lu comblangin Dev sama Siska ya", lanjut Vanka sambil berbisik pada Novita

"Kalo itu yg lu mau, bakal gw usahain Van", jawab Novita

"Makasih yaa"

Novita tersenyum.

Vanka langsung memeluk keempat sahabatnya, yaitu Kirana, Windy, Stella dan Dian.

Persahabatan mereka sangat terjalin dengan baik, macam-macam rasa ada dipersahabatan mereka.

Dian yang selalu debat dengan Stella, dan Vanka berusaha menenangkan mereka, Kirana dan Dian yang selalu berbeda pendapat, dan Windy yang menjadi penengah mereka, Vanka dengan Stella, yang slalu saling mengejek sesama jomblo.

Semuanya saling melengkapi, dengan waktu 1 tahun, mereka bisa sedekat ini.

Menangis, tertawa, bertengkar, salah paham semuanya sudah mereka lewati.

"Gw pamit sis", ucap Vanka menangis sambil tersenyum.

"Semoga lu lebih bahagia di Bali Van", ujar Kirana

"Gw selalu bahagia ko, dimana pun itu", jawab Vanka dengan senyumnya.

Keempat sahabatnya itu berusaha untuk tersenyum

"Jangan putus komunikasi ya, lu harus tetep jadi yang paling rame di grup", pesan Dian

Vanka terkekeh pelan.

"Iyaa pasti", Vanka tersenyum

"Win, bahagia terus ya sama Sakti, jaga hubungan kalian, jangan sampe kaya gw, okee", pesan Vanka pada Windy

"Pasti Van", jawab Windy

"Kir, langgeng sama Alvaro, jangan sibuk osis mulu, kasian Alvaro", ucap Vanka sambil terkekeh pelan

"Iyaa, kan kelas 12 gw udah ga osis, jadi punya waktu banyak buat Alvaro", jawab Kirana

"Yan, jangan lupa bersyukur, udah dikasih orang kaya Adit, yang bener-bener tulus sayang sama lu", pesan Vanka pada Dian

"Iyaa Van, ga akan gw sia-siain"

"Stell, buka hati buat Kiki, jangan jomblo terus, mereka bertiga udah ada doi, lu kapan?" Vanka mulai bercanda

Namun Stella kini sedang serius, ia sedang sedih, karena memang ia lebih dekat dengan Vanka.

"Lu kenapa harus pindah ke Bali sih? Gw sama siapa kalo lu ga ada, lu kan temen jomblo gw Van", ucap Stella

He's Gamer [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang