2. Jawaban dan Kepastian

1.2K 59 2
                                    

Matahari mulai menghilang, ia perlahan pergi meninggalkan para manusia yang menunggu saat-saat ia mulai pergi. Salah satunya Ivanka, ia senang sekali melihat matahari yang terbenam di sore hari, tepat di halaman atas rumahnya, ia menikmati senja sore ini, sambil sesekali berimajinasi ia bisa menikmati indahnya senja bersama Dev.

"Apa Dev suka senja?" ia bertanya pada dirinya sendiri.

Di lain tempat, Dev sedang memainkan game-nya di halaman atas rumah, sama halnya dengan Ivanka, ia sangat suka dengan senja, baginya itu sangat indah, ia sangat kagum pada keindahan langit yang diberikan Tuhan disore hari.

"Apa ya jawaban Ivanka?"

"Apa dia akan jawab iya?"

"Atau mungkin dia akan jawab enggak?"

"Ah entahlah, itu keputusannya," ia terus bertanya pada dirinya sendiri.

Tiba-tiba handphone-nya berdering.

Drrttt drrttt...

Dev membukanya, ternyata itu pesan dari grup Barisan Pojok.

-Via WhatsApp Group-

Aditya Reynaldi:"mabar bro!"

Alvin Winarca:"sikatlah!"

Sakti Mahesa:"ngopilah!"

Aditya Reynaldi:"mabar mabar ayo!"

Kevin Devino:"ayo ayo!"

Lalu mereka bermain bareng secara online.

Berbeda dengan Ivanka dan kawan-kawannya, kini mereka sedang membicarakan tentang jawaban Ivanka. Ivanka masih bingung harus menjawab apa, jika ia menjawab tidak, apakah itu tidak akan menyakiti hati Dev?

-Via WhatsApp Group-

Talitha Ivanka:"gue masih bingung, Sis."

Windy Putri:"terima aja, Van, kan nanti bisa tuh kita date bareng, sama Kirana Alvaro juga."

Talitha Ivanka:"lu udah mikir kesitu aja, Win, ahaha."

Stella Oktaviani:"ikutin kata hati lu aja, Van."

Nayomi Dian:"nah iya, gue sependapat sama Stella."

Kirana Purisetiawan:"yuhuuu pacar Soek Jin datang!"

Talitha Ivanka:"kabur kabur..."

Hari sudah mulai malam. Ivanka merebahkan tubuhnya ditempat kesayangannya itu, yaitu kasur. Ya, Ivanka termasuk cewek yang suka tidur, baginya tiada yang lebih indah selain tidur.

Namun saat hendak memejamkan mata, handphone-nya berdering.

Drrttt drrttt

Yang ternyata itu pesan WhatsApp dari Dev. Ivanka langsung membukanya.

Kevin Devino:"hai,"

Jemarinya dengan lancar dan semangat mulai mengetik.

"Hello,"

Kevin Devino:"lagi sibuk?"

"Engga kok, lu nggak main game?"

Kevin Devino:"Udah dari tadi hehe, hmm gimana?"

"Apanya?"

Kevin Devino:"jawabannya?"

"Hmm, gue mau kita sahabatan aja, ya, Dev, kalau boleh jujur, gue ada rasa dari dulu sama lu, waktu lu masih sama Safina, gue mulai ada rasa sampai sekarang, gue bersyukur banget ternyata gue nggak jatuh cinta sendirian, ternyata lu juga ngerasain hal yang sama, tapi gue belum boleh pacaran, lagi pula gue takut kalau kita pacaran terus putus, akhirnya kita jadi musuh, lebih baik sahabatan kan? Tapi kita saling jaga perasaan."

He's Gamer [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang