25. Terlambat

523 24 0
                                    

"Ya engga lah sayang, kalo aku suka juga sama dia, pasti aku respon, tapi kenyataannya kan aku ga respon dia", jelas Sakti

"Serius?", tanya Windy memastikan

"Iyaa sayang, udah ya jangan bahas dia lagi", ujar Sakti

Windy hanya mengangguk, lalu detik berikutnya Sakti kembali memajukan motornya, karena lampu lalu lintas sudah menunjukkan lampu warna hijau, mereka pun bergegas pergi menuju rumah Windy. Setelah mengantarkan Windy, Sakti pun pulang ke rumahnya.

Sedangkan Vanka dan Kirana masih berada di bus umum, atau yang biasa mereka naiki adalah Kopaja.

"Gw mau mampir dulu ke KFC Van", ucap Kirana

"Sendirian?", tanya Vanka

"Iyaa, laper gw, mau beli buat dirumah"

"Yakin sendirian Kir?", tanya Vanka memastikan

"Iya, santai gw udah biasa ko", jawab Kirana

Vanka hanya mengangguk-angguk saja.

"Gw pengen ajak Alvaro makan, tapi malu"

"Yeuu ngapain malu, ajak aja"

"Kalo dia ga mau gimana?", tanya Kirana

"Pasti mau Kir, dia ga mungkin nolak kalo lu yang ngajak"

"Mungkin yaa"

"Coba aja ajak dulu", saran Vanka

"Boleh boleh", Kirana mengangguk.

"Yaudah sekarang gw ga jadi deh, besok aja sama Alvaro", lanjut Kirana setelah beberapa detik

"Yaudah bagus, sekarang langsung pulang aja, beli makanan deket rumah kek", ucap Vanka

"Iya semoga Alvaro mau"

"Pasti mau"
***

Vanka sudah sampai dirumahnya, ia merebahkan tubuhnya disofa ruang tengah.

"Ka", panggil Tito yang tiba-tiba sudah berada di sebelah Vanka

"Apa?"

"Ka Dev udah pulang belum? Tito mau mabar nih sama ka Dev", tanya Tito

Vanka baru menyadari sedari tadi Dev tidak mengabarinya, mungkin ia belum sampai rumah, ah tapi tidak mungkin, Dev kan naik motor bersama Alvin, pasti lebih cepat sampai. Entahlah Vanka tidak mau terlalu memikirkannya, karena bagi Vanka hal seperti ini sudah biasa, Dev tidak memberi kabar.

"Woy ka", panggil Tito melempar bantal sofa yang membuat lamunan Vanka buyar

"Apaan?", tanya Vanka polos

"Ka Dev udah pulang belum? Tito mau mabar", ucap Tito dengan sangat lembut, sambil menahan kekesalannya karena Vanka tidak menjawab pertanyaannya malah melamun.

"Mana gw tau, emang gw emaknya", jawab Vanka sambil berdiri dari sofa dan pergi begitu saja.

"Lah kaka ngapa ya", ucap Tito kebingungan

Vanka memasuki kamarnya dan belajar untuk ujian besok, karena malam ia tidak akan belajar. Vanka adalah orang yang tidak suka belajar malam, menurutnya itu hanya membuat otak mumet saja, sudah seharian berpikir, malamnya bertemu dengan pelajaran lagi. Vanka lebih senang belajar saat pagi hari, karena otaknya masih fresh.

***

Tak terasa hari sudah mulai malam, Vanka merebahkan tubuhnya dikasur setelah membersihkan tubuhnya. Lalu ia mendapat pesan dari Dev.

Kevin Devino:"Van?"

Lalu ia langsung membalasnya

"Iya?"

He's Gamer [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang