13. Pertemuan Dev & Tito

600 30 3
                                    

Malam pun tiba, hari ini cukup melelahkan. Dev merebahkan tubuhnya di kasur, lalu ia mendapati pesan dari grup Barisan Pojok yang kini ada anggota baru, yaitu Iman dan Rafly.

Iman Wahyudi:"ML laahh"

Rafly Mul:"ayo mabar mabar"

Kevin Devino:"bosen ah ML mulu"

Aditya Reynaldi:"FF Dev ayoo"

Kevin Devino:"ayo Dit"

Iman Wahyudi:"Mul ayo Mul ML"

Alvin Winarca:"sikatlah"

Azmi Irama:"ayo ML"

Rafly Mul:"ayoo mantap"

Sakti Mahesa:"ikutan woy"

Iman terkena virus ML, kalau Rafly ia sudah lama menjadi gamer.
***

Sinar matahari sudah mulai masuk lewat kaca jendela kamar Ivanka, ia sudah siap untuk menjalani aktivitas hari ini.

Ivanka turun ke meja makan

"Pagi bun, de..", sapa Ivanka

"Loh ayah mana bun?", tanya Vanka yang baru menyadari ayahnya tidak ada

"Ayah kamu udah duluan berangkat ke kantor, ayah harus berangkat lebih awal karena ada meeting", jelas Bunda

"Terus aku sama Tito berangkat sekolah gimana bun? Kan pak Beben masih di kampung nya"

Titt tiitt..
Suara klakson motor tepat berada didepan gerbang rumah Ivanka

"Loh kaya suara motor..."

"Dev", sahut bunda

"Ko Dev bisa disini bun?", tanya Vanka penasaran

"Samperin dulu sana", perintah bunda

Ivanka membukakan gerbang, Dev memasukkan motornya.

"Ko lu kesini?", tanya Vanka

"Sapa dulu kek"

"Hmm, pagi.. mau apa kesini?"

"Dia mau anterin Tito ke sekolah", sahut Bunda tiba-tiba datang

Ivanka bingung, ia tidak janjian pagi ini dengan Dev, bunda nya pun tidak memberi tahu Vanka sama sekali.

Dev langsung menghampiri bunda Ivanka, dan menyalaminya

"Pagi bun"

"Kamu anterin Tito ke sekolah ya", perintah bunda

"Siap 86 bun"

"Bun aku bisa anterin Tito pake mobil", sahut Vanka

"Kamu kan belum bisa belok"

Dev menahan tawanya

"Yaudah sana berangkat", ucap bunda

"Ayo kak Dev", ajak Tito

Tito langsung masuk ke dalam mobil Vanka dibelakang, lalu disusul oleh Dev

"Udah sana berangkat", ucap bunda

"Yaudah Vanka berangkat dulu Bun"

"Iyaa hati-hati sayang"

Vanka masuk kedalam mobil, lalu Dev melajukan mobil milik Vanka ini, Dev meninggalkan motornya dirumah Vanka. Tadinya Dev ingin menjemput Vanka menggunakan mobilnya, namun bunda Vanka menyuruhnya bawa saja mobil Vanka.

"Emang bener lu belum bisa belok kalo bawa mobil?", tanya Dev sambil menahan tawanya

"Cuma ga bisa belok aja"

"Sama aja belum bisa"

"Ehem", suara Tito berdeham

"Eh To, main FF ga?", tanya Dev

"Main dong ka, ini Tito lagi main", ucap Tito masih tetap fokus pada game di ponselnya

"Wiii mantap, nanti mabar ya"

"Siap ka"

Vanka hanya mendengarkan saja, beginilah kalau Tito dan Dev bertemu

Tak lama mobil mereka sampai di depan sekolah Tito, lalu Tito pamit dan keluar dari mobil

Dev dan Ivanka melanjutkan perjalanan menuju sekolah mereka. Sesampainya di sekolah, mereka langsung menuju kelas dan mendapati teman-teman kelompok mereka sudah siap mengumpulkan tugas mereka.

Setelah mengumpulkan tugas, mereka kembali ke kelas beriringan dengan suara bel masuk berbunyi, lalu mereka belajar seperti biasa.
***

Jam pelajaran di sekolah pun telah selesai, seluruh siswa-siswi pulang ke rumah masing-masing.

Ivanka dan Dev sudah berada di mobil lalu menuju ke rumah Vanka. Bundanya sudah mengabari bahwa Tito sudah pulang duluan menggunakan ojek online.

Sesampainya di rumah Vanka, Tito menyambut Dev lalu menarik tangan Dev masuk ke dalam kamarnya.

"Ayo ka masuk ke kamar Tito, kita main game ka", ajak Tito pada Dev

"Tito, ka Dev mau pulang", ucap Vanka mencegahnya

"Eh ngga ko, ayo kita main To", ucap Dev

"Ayo kaa", ajak Tito dengan semangatnya

Ivanka pasrah saja, ia sudah menduga hal ini jika Tito dan Dev bertemu.

"Udah biarin aja Van, Tito pasti seneng banget ditemenin main game", sahut bunda

"Bun, harusnya bunda jangan biarin Tito main game terus, kalo dia udah gede, pasti dia cuek sama cewenya"

"Pengalaman ya?", tanya bunda sambil menahan tawanya

"Bunda tau ko, Dev gamer, Dev pasti cuekin kamu kan kalo udah ketemu game?", ucap bunda

Ivanka hanya terdiam

"Kalo kamu mau tau, ayah kamu juga dulu gamer Van, hubungan kamu sekarang sama Dev itu persis sama kaya bunda dan ayah dulu, ayah sering cuekin bunda, tapi akhirnya bunda bisa naklukin ayah, sampai ayah berhenti jadi gamer"

"Pantesan Tito sekarang jadi gamer, taunya ayah juga gamer dulu", batin Ivanka

"Bun, itu kan kisah bunda sama ayah, kalo aku ga bisa naklukin Dev gimana?", tanya Vanka

"Kamu pasti bisa sayang, bunda juga yakin suatu saat nanti ada cewe yang bisa naklukin Tito", ucap bunda menunjukkan senyumnya.

Ivanka hanya terdiam, ia biarkan saja Dev dan Tito bermain game bersama, hitung-hitung mereka sedang melakukan pendekatan.
***

Hari sudah malam, Dev harus segera pamit, sebelum ayah Ivanka datang, Dev kemudian pulang menggunakan motornya.

🐣🐣🐣

Dev sama calon adik ipar sama-sama gamer wkwk😄😄😄
Tunggu kelanjutannya yaa..
Jangan lupa vote, komen, dan rekomendasikan ke temen-temennya
Terimakasih

He's Gamer [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang