Ujian cinta. Harus tahu yang mana yang benar dan mana yang salah. Jangan sampai ada penyesalan membawa tangis dan rasa bersalah
~Al~Berikan komentar Anda!
Aku menemui sahabatku yang sudah duduk rapi.
"Gimana? Bagus kan kelasnya? Pokoknya tuh kelas paling bersih dan paling cantik menurutku," ucap Fera. Sedangkan aku memilih duduk di sebelahnya dibandingkan menjawab pertanyaan nya. Kejadian tadi sungguh menyebalkan. "Eh! Napa sih kamu? Cemberut aja!" ucap Fera sambil memukul mejaku.
"Gak apa-apa," jawabku singkat. Males menceritakan kejadian tadi. Yang ada malah nanti diketawain Fera.
Kami diam sesaat. Aku melihat ada laki-laki yang masuk ke dalam kelas. Laki-laki itu kayaknya bukan dari kelasku. Tapi kok...dia duduk di sampingnya Fera ya?
"Ust! Siapa dia?" tanyaku sedikit membisik dan mendekatkan mulutku ke telinganya.
"Oh, dia teman kita. Dia satu kelas dengan kita. Kemarin dan kemarinnya lagi, dia gak ikut mos katanya sih sakit," ucap Fera sambil melirik sebentar ke arah laki-laki yang berada di sebelahnya.
Aku hanya ber oh di dalam hati.
Kayaknya aku pernah lihat cowok itu...tapi di mana ya? Oh! Dia bukannya orang yang ngirim undangan khitanan itu ya? Yang rumahnya di sebelahku! Oh tidak! Kenapa cowok tampan itu 1 kelas denganku?...batinku.
Aku yang lama menatap nya, kini menundukkan pandangan.
Tiba-tiba seorang ketua OSIS datang, siapa lagi kalau bukan kak Azmi. Laki-laki itu lagi! Aku merapikan posisi dudukku. Teman-teman ku yang lain juga sudah lengkap.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu,"
"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatu,"
"Adik-adik... MOS kali ini kita akan mengadakan kirim surat menyurat untuk kakak kelas kalian. Tenang aja bukan harus ke kakak OSIS, tapi boleh ke kakak kelas yang lain yang bukan OSIS. Dengan syarat, suratnya bukan soal cinta-cintaan. Pokoknya kalian bikin kata-kata apa kek. Pakai bahasa santai juga gak apa-apa. Yang paling bagus isi suratnya, akan diberi hadiah," ucap kak Azmi yang sudah memegang beberapa kertas HVS.
Kak Azmi pun membagikan beberapa kertas HVS ke masing-masing siswa dan siswi. Saat tibanya memberikan ke aku..
"Maaf ya soal tadi," ucap kak Azmi dengan nada pelan. Aku hanya mengangguk. Mau apa lagi? Toh sudah terjadi. Aku pun mengambil kertas HVS pemberian kak Azmi.
Setelah memberikan kertas HVS ke semua teman-temanku, kak Azmi mengucapkan salam. Kami pun menjawab salam.
"Eh, Al. Surat kamu buat siapa?" tanya Fera yang kayak nya lagi pusing mikirin suratnya untuk siapa.
"Untuk my brother," ucapku dengan gaya alay bahasa Inggris.
Fera memutar bola matanya.
***
_authorpov_"Ya ampun! Banyak amat surat untukku!" ucap Azmi melihat banyak sekali tumpukan kertas di atas mejanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untukku... [TAMAT]
Spiritual* Pertemuan biasa atau pertemuan luar biasa? * Pertemuan indah atau pertemuan sadis? * Perasaan yang biasa atau yang luar biasa? * Dia kah orangnya atau bukan? * Dia itu sungguh misterius * Say 'yes' to read, vote, coment, and ikhlas.