Kalau sudah begini apa yang harus kulakukan? Hanya diam. Karena diam tak selamanya menyakitkan. Mungkin, akhir dari diam adalah kebahagiaan.
~Al~Berikan komentar Anda!
Azmi dengan langkah terburu-buru memasuki lorong rumah sakit. Hatinya berdegup kencang tak karuan.
Ah, ini dia ruangannya!..batin Azmi.
Akhirnya, ia memasuki sebuah ruangan dengan salam. Jawaban salam terdengar sangat kompak.
"Kemana aja kamu, Mi?" tanya Irsyad. Ia melihat Azmi ngos-ngosan tak karuan. Dari tadi, grup Syubbanul Muslimin menunggu Azmi. Perasaan cemas menghampiri mereka.
"Ma..."
"Makan?" tebak Nuruz.
"Mandi?" tebak Irsyad.
"Aha! Mau minum?" tebak salah satu anggota Syubbanul Muslimin yang sedari tadi membawa botol air mineral.
"Maceeeeeeeeeeeeeet!" jawab Azmi.
"Ooooooooooh," jawab yang lain menirukan suara Azmi.
"Telat kamu, Azmi! Tadi ada sang bidadari impianku datang bersama sahabatnya," ucap Nuruz dengan ceplas-ceplos membuat semua orang membelalakkan mata. Ya iyalah, gak ada manusia yang tahu kalau Nuruz menyukai Alya kecuali Azmi. Tapi, Azmi tak kunjung connect, mungkin jaringannya E. Atau di luar hujan? Ah, enggak tuh.
"Siapa?" tanya Azmi.
"Alya dan Fera," jawab Nuruz dengan enteng. Sedangkan Azmi yang baru datang dengan nafas tak teratur, mendengar nama 'Alya' rasanya ia mau melihat bintang-bintang menari-nari di atas kepalanya.
Masih tetap sama. Azmi hanya mengagguk doang. Sakit kan? Gimana gak sakit? Orang yang kita cintai, juga dicintai oleh sahabat kita sendiri? Apa yang kamu lakukan? Berkorban diri (waduh kayak suasana idul adha aja) atau maju demi dia yang kita sayangi? (Ya semoga saja nantinya kita tak seperti itu, karena menurutku itulah masa sulit hidup).
Dan diam adalah jawaban terbaik untuk hari ini menurut Azmi.
"Ha..digrup kita, cuman Azmi, Nuruz, dan Irsyad doang yang jomblo. Kasihan.... . Kapan nyebarin kartu undangan?" tanya salah satu anggota Syubbanul Muslimin yang berhasil membuat Azmi, Nuruz, dam Irsyad tersipu malu. "Masih Ijo Tomat ya? Nanti kalau busuk gimana?" tanya orang itu lagi.
"Ye, kami bukan Ijo Tomat alias Ikatan Jomblo Terhormat. Tapi, Ijo Cabai," ucap Nuruz ngasal bikin lawakan agar tak garing dan tak mau kalah.
"Apaan tuh?" tanya yang lain dengan kompak.
"Ikatan Jomblo Cari Bini!" ucap Nuruz dengan tawa. Sayangnya, lawakannya hanya dijadikan tempat jangkrik membunyikan suara. Garing amaaat.
"Ha..ha.." ucap Irsyad dengan tawa yang dibuat-buatnya. Maksud agar tak menjadi garing, tapi Nuruz menampilkan senyum kecut padanya.
Ya, mungkin Nuruz harus banyak belajar ngelawak dengan kakaknya.
Grup Syubbanul Muslimin sedikit berbincang mengenai kondisi Irsyad, ya karena keterlambatan informasi yang diperoleh Azmi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untukku... [TAMAT]
Spiritual* Pertemuan biasa atau pertemuan luar biasa? * Pertemuan indah atau pertemuan sadis? * Perasaan yang biasa atau yang luar biasa? * Dia kah orangnya atau bukan? * Dia itu sungguh misterius * Say 'yes' to read, vote, coment, and ikhlas.