23

26.8K 1.2K 38
                                    

Malam semuanya,

Happy reading, dear.

.◎°˙♡˙°◎.

Elena dan elise tengah duduk bersama menonton tv. Mereka tengah menonton acara comedy. Kedua wanita itu terbahak-bahak saat seorang aktor tampan yang biasanya selalu bertampilan modis dan tampan, muncul dalam pakaian wanita dan wig lengkap dengan riasan make up. Astaga, itu sangat lucu sekali.

"Apa yang kalian tonton, hingga tertawa hebat begitu?" Brian berdiri di sisi sofa. Pria itu baru saja datang dari kamar mandi.

Kedua wanita kembar itu menoleh ke arah brian. Dan seketika beralih saling pandang. Seringai di wajah mereka muncul dengan ide briliant mereka. Entah mengapa malam ini elena dan elise memiliki pemikiran yang sama.

"Brian, kau maukan memakai pakaian wanita seperti pria itu?" Elise pun mengatakan ide anehnya. Sambil menunjuk ke arah televisi. Mata brian melotot.

"Tidak!" tolaknya cepat.

"Aku tak mau elise. Bagaimana mungkin kau memintaku memakai pakaian wanita?"

"Ini bukan hanya keinginanku. Tapi keinginan anakmu." Elise menoleh ke arah elena. Meminta bantuan dari wanita hamil itu.

"Iya, aku ingin melihat— tidak, maksudku baby ingin melihatmu memakai pakaian wanita."

"Apa?!"Brian terkejut tentu saja.

"Tidak, aku tak mau. Jangan meminta hal-hal aneh elena."

"Ini bukan hal aneh, tapi elena sedang mengidam. Kau mau baby selalu mengeluarkan air liurnya terus menerus?"

Brian mengusar rambutnya dan sesekali menjambak rambutnya sambil mengerang frustasi. Menatap enggan pada dua wanita kembar yang kini menatapnya dengan mata puppy eyes.

Argh! Brian mengacak rambutnya kesal.

"Oke."cicitnya putus asa. Dan seketika sorak kebahagian elena dan elise mengudara.

Dan mulailah penyiksaan brian alami malam ini. Elise dan elena sedang duduk di sofa menanti brian keluar dari kamar mandi. Tadi elise sudah mengambil sebuah dress biru yang cukup panjang tanpa lengan.

Mereka berdua sudah tak siap menanti brian keluar. Tak mengerti kefrustasian brian di dalam kamar mandi.

"Sayang, apa kau tidur di kamar mandi? Ayo cepat keluar!" teriak elise nyaring. Membuat elena tersenyum dan ikut menambahkan, "Iya, cepat keluar. Baby ingin melihag ayahnya."

Setelah mengatakan itu mereka berdua cekikikan. Oh My. Brian semakin mengerang frustasi. Dress Biru itu kini sudah melekat di tubuhnya.

Kunci kamar mandi terbuka. Elise dan elena menegakkan punggung. Pintu perlahan terbuka. Mata elena dan elise hanya tertuju pada celah pintu yang terbuka.

Brian menarik napas panjang berulang kali. Lalu mulai melangkah keluar. Matanya terpejam erat. Fruatasi karena Kelelakiannya kini sedang diuji.

Elena dan elise masih tediam dengan mata yang menatap lekat brian. Dari ujung kaki bergerak ke atas hingga wajah brian. Dan meledak lah tawa kedua wanita itu. Mereka tertawa sangat keras. Brian sangat kesal dan ingin segera masuk kembali ke dalam kamar mandi. Tapi dia berhenti bergerak saat melihat ke arah kedua wanita kembar itu.

Dua wanita cantik yang tengah tertawa lepas. Begitu indah dan bersinar. Pancaran kebahagian terlihat jelas di wajah mereka dan hal itu menimbulkan senyuman lebar di wajah brian. Dia rela mengenakan pakaian wanita seperti ini asalkan bisa melihat keindahan dan tawa bahagia dari dua orang wanita cantik yang sangat berarti baginya. Wanita yang dia cintai dan wanita yang akan menjadi ibu dari anaknya.

Expensive Baby [Update Di Webnovel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang