(Siwon)
"Saengil chuka hammida, Saengil chuka hamnida, Sarang hanen Uri Heemi, Saengil chuka hammida "
Kupandangi wajah Cantik istriku yang kini tersenyum cerah saat meniup lilin kue ulang tahun yang sengaja aku siapkan sejak sore tadi.
Dia terlihat begitu bahagia.
ku cium keningnya dan berbisik, " selamat ulang tahun".
"Gomawo Oppa."
kupeluk tubuhnya sedikit erat,"ku kira kau lupa?,"
"bagaimana aku lupa hari dimana malaikat cantikku ini di lahirkan hmm", godaku membuatnya tersipu malu lalu berpaling berpura pura sibuk memotong kue di atas meja.
"Heemi aa, Apa yang kau inginkan untuk hadiah ulang tahunmu?".
"tidak ada oppa, kita bisa merayakannya bersama sudah cukup untukku." aku memang sibuk akhir akhir ini tak heran kalo ia menyindirku sekarang.
"bian," ucapku menyesal.
"aigoo...Oppa, aku benar benar tidak apa apa" senyumnya terlihat meyakinkan lalu seakan tersadar ia meraih tasnya dan mengambil sesuatu.
"aku jadi ingat, bagaimana kalo tahun ini aku yang memberikanmu hadiah"
"hah...hadiah ? untukku ?" kuraih amplop yang ia ulurkan, perlahan ku buka sambil sesekali meliriknya, ia tampak was was menunggu, jangan bilang ia menulis surat cinta, tak ayal akupun terkekeh sebelum sesuatu membuatku sedikit tercekat,ku baca lagi tulisan di kertas itu, ku tatap Heemi mencari kepastian."benarkah ini?".
Ia tersenyum dan mengangguk perlahan, Oh tuhan, Hamil istriku positive hamil.
"kau sedang mengandung" tanyaku masih tak percaya.
"Ne, dokter bilang 6 minggu usianya"
Oh...akupun mengangkat tubuhnya bersorak aku akan menjadi Appa, setelah dua tahun menunggu.
"terimakasih Heemi aa",ku cium bibirnya gemas " I love you " tambahku.
"nado sarangahe".
dan kamipun merayakan ulang tahun Heemi serta kabar gembira tentang Bayi kami yang akan lahir beberapa bulan lagi."kau lembur lagi" Kangin hyung tiba tiba masuk keruanganku tanpa ijin, memaksaku menoleh dari kertas kertas di atas meja yg perlu segera aku selesaikan.
" ku rasa aku akan menginap malam ini," ucapku asal mengingat begitu banyak kerjaan yang masih menumpuk.
"yah, kau tidak kasihan pada istrimu, baru semalam kalian merayakan ulang tahunnya".
"Aku tahu Hyung, tapi kau lihat sendiri. kertas kertas ini belum selesai, dan lihat apa yang kau bawa?, itupun butuh aku kerjakan bukan."Kangin hyung meringis " maaf Siwonna".
dan aku hanya mendesah.
"tidak apa hyung, Heemi pasti mengerti lagian ini juga untuk anak anakku nanti. Aku harus lebih giat lagi" mengingat calon anakku membuat semangatku kembali. Dengan senyum lebar akupun mulai mempelajari kontrak kerjasama perusahaan. terlalu fokus sampai tak kusadari Kangin Hyung yang menatapku terpana.
"Siwonna ada sesuatu yang kau sembunyikan" tuduhnya kemudian.
ah aku lupa menberitahunya. aku meringis dan berkata, " sebentar lagi kau akan menjadi paman Hyung."
setelah beberapa saat terdiam ia berkata tak percaya persis seperti reaksiku semalam."benarkah"
"ya... Heemi bilang dia sedang mengandung"
"chukae siwon"
"gomawo"Kangin Hyung adalah saudara tiriku, setelah ibunya dan ayahku menikah 10 tahun yang lalu kami menjadi saudara.
sekarang kami menjalankan bisnis warisan Papa bersama.
" ucapkan selamat pada Heemi dariku, dan sebaiknya kau segeralah pulang jangan lembur terlalu malam" ia pun pergi setelah melihatku mengangguk mengiyakan.Hari-hari berikutnya aku berusaha untuk tidak terlalu sibuk dengan urusan kantor, sedikit banyak aku menyerahkan urusan kepada Kangin hyung.
sedikit tak enak sebenarnya, tapi mengingat kini kehamilan Heemi sudah menginjak usia enam bulan membuatnya sedikit kesulitan dan mengharuskanku untuk selalu menjaganya.
untung saja masa ngidam telah lewat dan itu adalah masa masa yang menyebalkan sekaligus menyenangkan.bagaimana tidak, bisa kau bayangkan aku harus menunggu toko jajanan buka sampai lima jam karna Heemi menginginkannya saat jam tiga pagi, atau aku harus memakan bubur kacang hijau di campur wasabi? oh tuhan itu yang terburuk. dan saat Heemi menjauhiku karna bau keringatku yang ia bilang seperti aroma bangkai tikus, lalu ke esokan harinya justru ia menempel tak mau melepasku karna jauh dariku membuatnya pusing ah yang ini aku sangat menyukainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is hurts
RomanceChoi Siwon harus kehilangan sang istri dan mengharuskannya menjadi single parents dari dua bayi Kembar. bagaimana kisahnya yang akhirnya bertemu dengan saudara kembar dari mendiang istrinya, dan bagaimana pula reaksinya ketika tahu cerita di balik...