Bag - 17

1.1K 88 17
                                    



Dengan di temani Si kembar akupun memasak untuk sarapan.

"Nah kalian duduk disini dulu, sambil menunggu Mommy, kalian minum coklat hangat ini dulu ne"
"Thank you Mommy " ucap Taeyeon akupun tersenyum lalu mencium pipinya.
"Yonggie juga mau!" Ku tatap Taeyong bingung bukankah di depannya sudah ada secangkir coklat hangat.
"Popo" ucapnya kemudian yang membuatku terkekeh dan mau tak mau akupun mencium pipinya agak lama.

Setelah itu aku meninggalkan mereka dan kembali ke dapur.
Berdecak ketika ku ingat-ingat tidak ada apa-apa di dalam kulkas besar itu, Siwon benar-benar payah dalam urusan rumah tangga.
Lihatlah hanya ada telur serta minuman soda dan beer kalengan di dalamnya.
Apa dia berniat mengajari anak anaknya jadi peminum ?, aku harus memarahinya nanti.

"Ini Tuan, semua belanjaan yang anda minta"
Mina datang dan menyerahkan bungkusan belanja yang tadi aku suruh untuk membelinya.
"Terima kasih Minasshi, ah apa kau sudah sarapan? Maaf sudah menyuruhmu belanja pagi pagi"
"Tidak apa apa Tuan, maaf saya belum sarapan"
"Biasanya sarapan apa Minashi"
"Panggil Mina saja Tuan"
"Baiklah Mina" aku tersenyum ," kamu biasa sarapan apa?"tanyaku lagi.
" biasanya saya membuat ramen kalo tidak Tuan Siwon akan membeli sarapan di luar sekalian untuk anak anak"

Seperti yang kuduga, akupun mengambil roti yang tadi di beli Mina, lalu ku ambil beberapa butir telur yang tadi aku rebus, aku menghancurkan telurnya lalu mengambil saos salad yang juga baru saja di belinya.
Setelah menjadi selai akupun mengolesinya di atas roti.

"Itu bukan sarapan yang sehat, sebaiknya makan ini" ku berikan sandwich sederhana yang baru saja aku buat.

"Nah yang ini tolong kasih kepada anak anak aku akan membereskan belanjaan"
Ucapku dan iapun terlihat sungkan.
"Sudah sana, makan dulu dan jangan lupa pastikan anak anak menghabiskannya"
"Baik Tuan " dan iapun pergi.

Dengan kecepatan penuh aku segera membereskan belanjaan ke dalam kulkas dan lemari.
Setelah itu aku mengeluarkan beberapa bahan untuk membuat bubur.
Hmmm bubur abalone pasti cukup nikmat untuk anak anak.
Tak lupa aku membuat sup,  telur gulung kurasa juga cocok.
Akhirnya bubur sudah jadi, akupun mematikan apinya lalu supnya juga aku kecilkan apinya.
Makanan mengiringnya udah aku siapkan cukup di olah kalau sudah waktu makan tiba.

Setelah kurasa cukup akupun membuat sandwich lagi dan menggoreng beberapa bacon, kemudian akupun menemui anak anak yang terlihat hampir selesai memakan sarapan mereka.

"Kau mau bacon Yonggie?" Tanyaku pada Taeyong yang tampak tersenyum menatapku.
"Sandwich nya lagi Mommy!" Ucapnya yang membuatku mengerutkan alis.
"Sayang jangan makan terlalu banyak, nanti kamu tidak bisa makan bubur yang sudah aku masak"
Bibirnya mengerucut lucu, astaga anak ini.
"Ini makan bacon ini aja ya" pintaku dan ia mengangguk.
"Kau taeyeon?, mau bacon?" Dia menggeleng.
Ku lihat di piringnya masih ada sandwich yang belum abis, akupun memipihkan sandwich nya lalu ku potong kecil kecil agar memudahkan ia mengunyah makanannya.
"Pelan pelan sayang" ucapku dan ia tersenyum lima jari, aigoo Lucunya.

#Gedebuk

Bunyi berdebug mengagetkan kami, Siwon datang sambil menggosok kepalanya bagian belakang, apa dia terjatuh ?.

Dengan sedikit kalut ia memandang kami yang terheran menatapnya.
"Kalian disini rupanya" desahnya lega, membuatku semakin bingung.

Kemudian Matanya bersiborok dengan mataku.
"Kau masih disini?" Tanyanya membuatku mendengus di buatnya.
"Kau mengusirku?"
"Ani....tentu saja tidak,aku hanya tidak menyangka kau masih disini" ia tergagap dan sedikit lucu sampai akupun tersenyum.

Love is hurts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang