Bag - 23

989 77 10
                                    

————-
——
——-

Hangkyung Han adalah nama yang tak pernah ingin aku dengar, apalagi mendengar dari mulut Siwon sungguh membuatku merasakan ketakutan yang amat sangat.
Kenapa ia harus muncul lagi, dan kenapa disaat aku sudah menemukan kebahagiaan,nama itu harus datang untuk mengganggu ku.

Arghh....erangku menutup mata mencoba membuang segala rasa gundah.
Ingatan percakapan dengan Siwon tadi pagi benar benar membuatku Gelisah.

"Jangan melakukan kerja sama dengannya" Siwon langsung menatapku bingung.
"Kau tidak tahu orang seperti apakah dia Siwon". Lanjutku menjelaskan.
"Ah...kau pasti mendengar tentang dia yang adalah seorang mafia, tenang saja Chulla. Kangin Hyung sudah memastikan jika Tuan Hangkyung ini orang yang bersih,ya walaupun mungkin dia memang memiliki bisnis di dunia bawah tanah, asal hubungan kerja antara kita menguntungkan kenapa tidak".
"Tidak ada yang menguntungkan jika kau berurusan dengannya Siwon, percaya padaku".
"Chullie...apa kau mengenalnya?".
Aku terdiam, entah kenapa bibirku tertutup rapat mendengar pertanyaannya.
"Kau tidak begitu mengenalnya jadi tidak seharusnya kamu menilai dia seperti itu".
"Kau yang tidak mengenalnya" ucapku berteriak,"aku tidak mau tahu, pokoknya kau harus menolak kerja sama itu, kumohon Siwon, Ku mohon".
"Ok...ok, aku akan membicarakan ini lagi dengan Kangin Hyung".
"Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, hentikan saja rencana kalian untuk membuat kerja sama dengannya".
"Baiklah...meakipun jujursaja aku masih bingung, tapi aku janji akan menolak kerja sama itu"
"Janji?"
"Yah Janji" dan bisa Kurasakan Siwon menepuk punggungku perlahan, entah sudah  sejak kapan aku sudah ada dalam pelukannya.
Siwon tak berhenti mengatakan untuk tenang,membuatku penasaran bagaimana keadaanku sekarang.

Aku terlalu takut, yah....aku akui aku adalah penakut bahkan bisa dibilang aku pecundang.
Karna kenyataanya aku sekarang takut keluar rumah, bahkan untuk sekedar menjemput Si kembar, aku menyuruh Mina untuk melakukannya.

"Mommy " seru Taeyong sesaat setelah ia membuka pintu kamar. Aku tersenyum lalu membuka lenganku menyanbut pelukannya.
"Kenapa tidak menjemput kami?"
"Maaf, Mommy merasa sedikit tidak enak badan"
"Jinja?"
Aku mengangguk lalu Taeyong menyentuhkan keningnya dengan keningku.
Akupun tertegun di buatnya, Bibirnya yang mengerucut sangat terlihat lucu,lalu setelahnya iapun bergumam "tidak panas".
sehingga membuatku tertawa,"Mom Sudah baikan sekarang". Jelasku membuat wajahnya terlihat lega.
"Ngomong-ngomong mana kakakmu"
"Nunna jalannya lambat".
Dan sebelum aku mengomentarinya, Taeyeon datang sambil berkata,"Yonggie kau meninggalkan tasmu?". Wajah imut Taeyeon tampak kesal. Membuatku bangun dari ranjang dan menghampirinya.

"Kenapa anak Mommy cemberut seperti ini?"
"Yonggie curang Mom, dia tidak mau membawa tas sekolahnya" adunya membuatku memicingkan mata menatap Taeyong.
Tersangkanya hanya meringis terlihat tak bersalah Dan akupun terkekeh melihatnya.
"Begini saja, Tadi Mom bikin puding. Kalau Taeyong mau berjanji tidak akan mengulanginya, dia akan makan puding buatan Mommy. Tapi kalau dia tidak mau,Say good bye buat banana puddingnya".
Taeyeon tampak senang sedangkan Taeyong cemberut tidak suka.
"Bagaimana Yonggie kamu mau banana pudding nya tidak?"
"Mau!"
"Kalau gitu kamu mau minta maaf sama nunna dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi mau tidak?"
"Hmmm.....mau Mom, Nunna Taeyong minta maaf, janji Yonggie akan selalu bawa tas Taeyong sendiri".
Taeyeon terlihat berfikir lalu perlahan ia mengangguk.
"Anak pintar!" Ucapku lalu meraih Taeyeon mendekat dan menyuruh Taeyong untuk juga mendekat.
"Kalian bersaudara, jadi jangan suka bertengkar. Taeyong laki-laki harus mau membantu Taeyeon nunna, nah Taeyeon lebih besar dari Yonggie jadi juga harus bisa menjaga Taeyong mengerti?"
"Mengerti Mommy " sahut mereka bersamaan.
"Baiklah kalau begitu kalian ganti baju, lalu kita turun makan puding nya ok".
"Ok" seru mereka bersemangat.

"Ok" seru mereka bersemangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love is hurts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang