Paginya Suara Changmin yang sedang memanggilku membangunkanku, dengan malas akupun membuka mata dan mendapati Yunho yang masih tidur dengan dengkuran halusnya.menghela nafas akupun mulai bangun dan merasa nyeri di bagian belakang, Sial niatku tak memberi jatah malah Yunho mencuri jatahnya.
dasar beruang mesum.#dok....dok ....dok
"mmmaaaa....Ukaaa....mmmaaaa"
"Ne, Chagiiii sebentar"
teriakku membalas teriakan Changmin, semoga saja ia mendengar dan mau menunggu.
"mmmaaaaa....mmmmaaaa"
"Haii....Haiiii tunggu "
segera akupun mencari cari celana dalamku yang tak tahu ada di mana, haishh... menyerah akupun segera menuju lemari dan mengambil yang baru.
Berjalan memakai piyama dengan asal aku segera membuka pintu, Changmin sangat mengerikan kalau sedang marah apalagi tangisan 9 oktaf nya pasti bukan sesuatu yang ingin kau dengar di pagi hari.#ceklekk
Dengan senyuman lima jarinya Changmin menyambutku di depan pintu, rasanya sangat menyenangkan membuatku menunduk dan menciumnya gemas.
"Uri Chagii sudah wangi hmm"
"Geyi...Mmaa, hihihi"Changmin terkikik saat tak henti hentinya aku menciumi perutnya.
ku lihat Luna berdiri menatap kami dengan pipi merahnya, haishhh aku baru ingat tidak semua kancing kemejaku berhasil aku kancingkan, bisa ku lihat tanda merah hadiah Yunho semalam terpampang jelas di dadaku ."Mmaa,,min lapal"ucap Changmin menarik perhatian dariku.
"Minnie mau sarapan?" Changmin mengangguk.
"min mau naci goyeng mma"
"hmm, baiklah tapi ijinkan Eomma cuci muka dulu ne"
Changmin cemberut yang membuatku semakin gemas, dengan berbisik akupun membujuknya.
"kalau kamu jadi anak baik, eomma akan kasih telur dadar di atas nasi gorengnya hmm"
Dengan menggerakkan tubuhnya Changmin memaksa turun dari gendonganku berbalik meraih tangan Luna."Mma palli cuci mukanya, Min cudah lapal"
akupun tertawa.
"Siap my prince!" seruku sambil memandang Changmin yang menarik luna berjalan menjauh.Kembali kekamar aku mengambil baju ganti, sekalian saja aku menyiapkan baju kerja Yunho,ah aku jadi teringat.
"Yun...."
"hmm" gumamnya belum sepenuhnya tersadar.
"hari ini kau ada rapat pagi kan" tanyaku yang di balas anggukan malas darinya.
"ku beri waktu sepuluh menit, aku akan cuci muka dulu setelah aku keluar kau harus bangun arachi!"
mengangguk lagi Yunho mulai tidur kembali.
akupun tersenyum lalu pergi ke kamar mandi.setelah merapikan diri aku berniat membangunkan Yunho, tapi saat aku keluar Yunho sudah berdiri di depanku. akupun mendekatinya memberikan morning kiss yang disambut kekehan dari bibir hatinya.
"pagi" ucapku.
"Pagi" gumamnya lalu masuk ke kamar mandi.di dapur aku mulai menyiapkan sarapan karna Changmin ingin nasi goreng, akupun menyiapkan tiga porsi sekaligus.
Yunho tidak suka terlalu pedas jadi punyanya dan Changmin sama sedangkan seleraku sedikit cabe pasti akan lebih sempurna ."Mmaa palli Min cudah lapar mma"
mematikan api akupun mendekat ke arah Changmin dan dengan pura pura tampak galak aku mencebilkan bibirku. bagaimana mungkin ia bilang lapar kalau bibirnya saja sudah belepotan sisa coklat dari donat yang baru saja dia makan.menatap luna akupun menyuruhnya memanggil Yunho.
"Luna panggil Tuan untuk turun, katakan sarapan sudah siap"
"baik tuan Jae" balasnya sebelum melangkah pergi.
beralih kepada Changmin aku menunduk setelah sempat mengambil tissue basah di atas meja, perlahan aku mengelap bibirnya sambil berkata.
"Minnie, jangan bohong sama eomma. bukankah baru saja kamu makan donat kenapa bilang masih lapar?"
"abicnya pelut min macih bunyi kulu kulu mma, beyum kenyang min nya"
hah...Anak ini gelakku.
"baiklah duduk yang manis, nasi gorengnya sudah matang. biar eomma menatanya di meja, kita tunggu Appa biar bisa makan bersama"
"hmm" jawabnya sambil mengangguk bersemangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is hurts
RomanceChoi Siwon harus kehilangan sang istri dan mengharuskannya menjadi single parents dari dua bayi Kembar. bagaimana kisahnya yang akhirnya bertemu dengan saudara kembar dari mendiang istrinya, dan bagaimana pula reaksinya ketika tahu cerita di balik...