Di kamar yang luas ini aku duduk di samping ranjang yang ukurannya pun cukup besar.
ah...apa yang akan aku lakukan setelah ini, dari manakah aku akan memulai mencari saudaraku itu.
korea bukan negara yang kecil aniya?, bodoh sekali aku yang terlalu gegabah mengambil kesimpulan,bahwa aku akan segera menemukanya.
hah....aku hanya bisa menghela nafas. Menghempaskan tubuhku di atas kasur yang empuk. Rasanya sungguh nyaman, terdiam sesaat sambil memandang langit langit.
Hah...... desahku yang kurasa tak berujung.
-
-
-Tok.....tok....tok
Suara ketukan pintu membangunkanku dari tidur, perlahan akupun membuka pintu itu lalu terlihat Jaejoong yang meringis menatapku mungkin takut menggangguku.
"Maaf Chul, apa aku mengganggumu?"tanyanya. Dan akupun hanya menggeleng.
"Makan malam sudah siap, ayo keluar kita makan bersama" ucapnya dan akupun mengangguk.
"Sebentar aku cuci muka dahulu" tambahku lalu langsung menuju kamar mandi setelah mendengar kata dari Jaejoong.
"ku tunggu di meja makan",
Sedikit terburu buru aku tak mau mereka terlalu lama menungguku.
-
Setelah selesai aku langsung keluar menuju ruang makan yang cukup besar karna ada delapan tempat duduk. Terlalu banyak mengingat di keluarga Jaejoong hanya ada tiga orang.
aku duduk berhadapan dengan Jaejoong, Changmin putra gembulnya tampak manis duduk disampingnya.
Kurasa bukan aku saja yang mereka tunggu karna setelah aku duduk, acara makan malam belum di mulai.
"Bentar ya Chul, Yunho suamiku masih di kamar, sebentar lagi turun"
Aku mengangguk lalu ragu ragu aku bertanya, "Jae, benarkah tidak apa apa ?"
"Apanya?"
"Tentang aku yang berada di rumahmu, apa suamimu tidak akan marah?"
Jaejoong tersenyum," tenang saja, Yunho orangnya pengertian, lagian aku juga sudah bilang padanya dan dia tidak masalah"
"Benarkah?" Ucapku meragukan.
"Sudah, jangan di fikirkan" lalu Jaejoong menatap ke arah belakangku sambil tersenyum.
"Yun, kemari. Kenalkan Kim Heechul yang aku ceritakan tadi ".
Akupun menoleh tatapan kami bertemu dan dapat ku lihat kekagetan di wajah suami Jaejoong, hanya sekilas sebelum wajah itu tersenyum kikuk menatapku."Selamat malam, aku Kim Heechul"
"Ahhhh...iya, namaku Yunho, Jung Yunho pasangan Jaejoong "
Dan Yunhopun duduk di kursinya.
"Pa...palli Min lapal"
Seru Changmin ynag kini tampak jengkel di tempat duduknya.i
"Maaf Jagoan, ayo kita makan"
Yunho bersuara dan kamipun mulai menyantap makanan yang ada di meja."Yun...aku meminta Heechul untuk tinggal disini sementara, kau tidak keberatan kan?"
Akupun yang sedang makan tersedak karna ucapan tiba tiba Jaejoong."chul, Gwencana" ucapnya menglurkan segelas air putih yang langsung aku terima dan ku minum rakus serta menepuk dadaku.
Takut takut aku menatap suami Jaejoong sambil menunggu tanggapannya.
Yunho yang terlihat bingung menatapku langsung terkekeh seolah aku sedang melucu.
Di tatapnya Jaejoong lalu berkata," tentu saja Sayang, bukankah kau bilang Heechulsshi ini temanmu, kalo begitu dia temanku juga kan".
"terima kasih Yunho" Jaejoong pun berdiri lalu mengecup pipi Yunho.
"Benarkah tidak masalah?" Tanyaku menuntut.
Dan mereka berdua malah tertawa memandangku.
Hah.... setidaknya itu membuatku sedikit menghilangkan kegugupanku.Setelah kami selesai Makan, Yunho dan Jaejoong ke lantai atas sedangkan aku menemani Changmin yang kini terlihat nyaman bersamaku, sebenarnya heran juga kenapa dia terlihat sangat menyukaiku tapi juga sedikit jengkel karna ia masih memanggilku Auntie dan menolak memanggilku Hyung.
"Antie....Min antuk" ku tatap Changmin , melihatnya yang kini mengucek kedua matanya dengan tangan mungilnya itu membuatku tanpa sadar meraihnya dan menggendong tubuhnya.
"Biasanya tidur jam berapa Min" tanyaku sambil melihat jam dinding yang menunjukkan pukul setengah sembilan.
"Tuan Jaejoong bilang tidak boleh lebih dari jam sepuluh Tuan, tapi biasanya jam segini Minie sudah mengantuk, tergantung tidur siangnya juga".
Aku mengangguk lalu menatap pengasuh Changmin yang memiliki tubuh yang mungil itu.
"Namamu Luna kan?"
"Iya Tuan"
"Jangan panggil aku Tuan, panggil saja Heechul, atau panggil Oppa"
"Maaf saya tidak berani, Tuan itu temannya Tuan Jae jadi.."
"Tidak ada penolakan, panggil Heechul atau Oppa ok".
Pelan pelan Luna pun mengangguk.
" oh ya, dimana kamar Changmin?"
"Omo.... dia sudah tidur?" Luna terkaget sambil memastikan Changmin yang kepalanya sudah terkulai di pundakku.
"Maaf" ucapnya dan berusaha mengambil Changmin tapi aku menahannya.
"Biar ku gendong, kamu tunjukkan saja dimana kamarnya"
Iapun mengangguk lalu berjalan menunjukan kamar Changmin yang berada di lantai atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is hurts
RomanceChoi Siwon harus kehilangan sang istri dan mengharuskannya menjadi single parents dari dua bayi Kembar. bagaimana kisahnya yang akhirnya bertemu dengan saudara kembar dari mendiang istrinya, dan bagaimana pula reaksinya ketika tahu cerita di balik...