part 15

904 19 2
                                    

sengaja aq uplod lnagsung 2 episode nih. vote coment, kritik nya yah sodara semua.

(Azel)

Aku menghirup udara Australia, fiuh … pesawatku baru landing beberapa menit yang lalu. Aku menghembuskan rasa kelegaanku karena sampai dengan selamat, mengingat cuaca di Indonesia yang sedang buruk.. Rasanya baru beberapa jam lalu aku berbincang dengan Mitra Taat ku yang baru aku jalin dengan Nesha.

Benar dia satu-satunya wanita yang harus mengisi hidupku. Kataku mantap.

Drt drt drt…

Hape ku bergetar. Aku meraih kantong jaketku dan mengambil hape dan membuka pesan.

Udah sampai bandara? Pesan singkat dari Yanto yang akan menjemputku di bandara.

Aku menjawabnya dan memasukkan lagi kejaketku. Orang lalu lalang disekitarku. aku seperti melihat seseorang yang tak asing. Cristin.. ya itu dia. Dengan rambut pirang yang tergerai terlihat seksi dengan baju ketat dibalut blezer warna coklat dan celana hitam.

Dia melambai kearahku dan tersenyum.

“kamu baru pulang juga?” katanya.

Aku membalas senyumnya dan mengangguk.

“kamu nunggu siapa? Katanya lagi.

“ nunggu temanku.”kataku singkat.

Dia celingukan, lalu duduk disebelahku. Dia terlihat santai dan hanya membawa tas ransel kecil dan tas jinjing yang juga tidak terlalu besar. 

“ kamu nunggu seseorang juga?’

“ ya nih ell. Lama banget deh driver ku. Padahal dari Jakarta tadi aku sudah pesan ke dia buat nunggu aku disini dan jangan sampai telat. Aku bosen nunggu dan aku nggak suka nunggu”. Dia berkata dengan sedikit kesal yang terlihat dari raut wajahnya.

Beberapa menit setelah kita ngobrol supir yang ditunggu cristin datang, begitu juga dengan yanto yang menjemputku.

………

Beberapa hari ini aku sering chat dengan Nesya, yah begitu walau Cuma chatt biasa hingga pernah ya, aku BBM dia pagi dia balesnya tengah malam. Padahal aku selalu BBM dia sesuai jam Indonesia.  Sesibuk itukah dia?

Hapeku berdering beberapa kali. Hingga membuyarkan lamunanku.

“ ello kamu dimana? Aku udah sampai di café”. Cewek diseberang telepon ngomel kepadaku, Ya Tuhan aku lupa kalo hari ini aku janjian dengan teman-teman. Kami akan menyelesaikan tugas akhir bersama. Ck.. pasti nih tomboy marah besar. Dengan tergesa-gesa aku keluar asrama menemui sahabat karibku.

Aku berlari kecil menuju tempat dimana sahabatku berada, terlihat wajah bersungut Tere.

“ sorry ter, kelupaan”. Aku menangkupkan kedua tanganku dan meminta maaf padanya. Dengan segera dia tersenyum kerahku.

“ hampir aja aku marah, karena kamu tulus ihlas berbaik hati mau minta maaf yah aku maafin”.

“ udah, udah kalian ini, kita harus segera selesain tugas ini, kepala ku udah hampir pecah gara-gara tugas yang makin numpuk” yanto semangat empat lima dan menegur kami yang bercanda.

Beberapa jam kemudian kami selesai, Jim dan tere akan pergi ke perpustakaan kota Melbourne karena mereka part time disana. Sedang Yanto ngilang nggak tahu rimbanya. Tinggallah aku disini yang masih ngotak atik tugas yang baru saja kami selesaikan. Terasa ada orang menepuk bahuku.

“ Cristin?”

“ heran deh, kita sering banget ketemu. Kita pasti jodoh.”

Aku hanya tergelak mendengar ucapanya.

Cristin duduk disebelahku, alamak bau parfumnya. Astagfirullah.. aku beristigfar beberapa kali.

“ kenapa kamu?” Tanya cristin, mungkin merasakan perubahan wajahku yang sedikit panas. Oke aku cowok normal, tapi aku tidak mau berpikir macam-macam.

“ nggak apa-apa.” Aku mengalihkan lagi kelayar laptop ku. Tring.. ada pesan masuk di FB ku.

Mama sama papa mau njenguk kakak, sekalian liburan besok lusa, wisuda kakak satu bulan lagi kan?oh ya mama juga ngajak mbak Nesha.

Aku membalas singkat pesan adikku itu.

Serius dengan Nesha? Siip mama memang tahu apa yang aku mau. Thanks brow.

“ sibuk amat, lagi chatt sama pacarnya yah?”

“ bukan. Adik, ngabarin kalo mama dan papa mau kesini”

“ooo”.

“ eh ngomong-ngomong mau buat festifal ?”

“ iya nih bingung. Acaranya mau dibuat gimana. Belum nemu tema yang sesuai, tahu deh anak yang lain pada sibuk sendiri jadi belum nemuain yang cocok”.

Aku manggut-manggut. Memang kami mahasiswa Indonesia sering mengadakan kegiatan pada awal tahun masuk kuliah, selain untuk memperkenalkan budaya Indonesia yang beragam di Merbourne, juga untuk menyambut mahasiswa baru dari Indonesia yang kuliah disini.

“ oh ya ell, kamu ada waktu nggak?”

Aku menoleh pada cristin singkat.

“ kapan?”

“ sekarang. Boleh minta waktunya, bentar aja ya. Buat nemenin aku jalan-jalan. Soalnya suntuk nih.”

Aku melihat jam tangan, masih ada waktu beberapa jam lagi sebelum magrib. Aku mengiyakan jawaban cristin.

Kami berjalan menuju Arcade-Block dimana tempat ini berjajar beberapa toko yang banyak menjual barang khas Melbourne. Kaami menyisir jalan diantara kerumunan orang dengan santai. Cristin mengamit lenganku, namun aku berhasil melepaskannya dengan alasan aku pegal. Andai saja yang berjalan disebelahku Nesha, aku yakin suatu saat kami bisa menyusuri setiap jalan bersama. Sayup-sayup aku mendengar lagu Lionel Richie, Stuck with You.

…..

cinta yang tertundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang