cinta yang tertunda

7K 53 2
                                    

Assalamualaikum semua...

setelah sekian lama membaca karya orang lain, trgelitik juga buat nulis. maaf ya, jika ceritanya rada aneh.

ini cerita terinspirasi dari kisah teman SMA ku. maaf jika ada nama, tempat,atau kejadian yang sama. itu tanpa kesengajaan.

enjoy reading guys,

Cinta yang Tertunda...

Entah siapapun itu, kamu,aku,dia,mereka tidak tahu dengan siapa kita berjodoh. Kita hanya manusia yang harus terus menerus memperbaiki diri agar menemukan pasangan yang baik pula. Allah lebih tahu segalanya, memberi cobaan berbagai rupa kepada umatNya. Seberapa tegar dan kuatnya kita berjalan menapaki jalanNYa. Semakin kuat kita menolak dengan apa yang sudah ditakdirkanNya, mengabaikan ketetapanNya, pada akhirnya manusia pasti tetap akan tunduk pada apa yang sudah digariskanNya.

Cobaan adalah bukti kasih sayang Allah pada umatNya...

Bersabar, berdoa dan berusahalah jika ingin mendapat yang terbaik.

" Ya Allah aku tidak tahu kapan dan dimana ku akan menemukan cinta. Tapi aku yakin saat aku disini sedang memperbaiki diri, pasti dirinya juga melakukan hal yang sama. Dan kami pun akan dipertemukan di tempat yang halal karena kehendakMu, dan tercatat sebagai amal ibadah kami"..

..........

Part 1

Pagi ini rasanya malas banget buat bangun. Hoamh berkali-kali nguap gara-gara begadang nonton drama korea sampai subuh. Kalau bukan sepupuku Najwa yang bawel minta ditemenin nonton, pasti jam 9 aku sudah molor. Najwa yang kebetulan nginep dirumahku yang sudah siap sedia membawa DVD drama koreanya. Haduuuuh paling males nonton orang yang gantengnya g ketulungan takut ngayal. Hehehe alibi..

O ya aku belum memperkenalkan diri, nama ku nesha, tepatnya nesya assabila. Aku anak semata wayang di keluargaku. Ibuku, hanya ibu rumah tangga biasa yang pualing baik sedunia. Ayah seorang kepala sekolah di salah satu SMP di Salatiga. Hem... secara fisik aku biasa aja. Tinggi ku hanya 160 cm, kulit putih bersih, hidung pas nempel di wajah g pesek g mancung juga. Ketulung aja ma lesung pipit yang Alhamdulillah nangkring di pipi jadi kata orang-orang aku manis hehehe.

Back to story...

Dengan mata yang masih terpejam aku melangkahkan kaki ke kamar mandi samping kamarku.

Bruggg...

" adow,kepala ku...". Aku meringis sambil mengusap-usap kepalaku yang aku yakini lima menit lagi bakal benjol.

" kenapa kak..." entah sejak kapan najwa sudah berdiri disamping ku. " Siapa sih yang naruh pintu disini, perasaan kemarin nggak ada deh" ..

"yee kakak aja yang slebor, jalan sambil molor, ya terang aja nyium pintu".

" kamu tu yah, au ah kakak mandi dulu". Gara-gara kepentok pintu kesadaran ku sudah 100% kembali.

Sambil berkaca mematut diri aku berdecak galau mau berangkat sekolah apa nggak. Huft berat banget mau berangkat sekolah, pasti ketemu kodok resek itu. Kenapa sih didunia ini ada spesies kayak azel, ya Allah..orang itu pantes banget deh dimusnahin pakek pemusnah masal. Tingkat kejailanya melebihi kreatifnya Super Trap, ada..aja yang dilakuin. Aduuuh mana kepalaku benjol, kena sisir lagi. Tambah dua kali lipat nih nyut nyutanya.

" kakak mana sayang? Kok belum turun". Tanya bu tatik pada ponakanya yang sudah duduk dimeja makan. " tau tuh budhe, lagi bersolek kali biar cakepan dikit".

" yee siapa yang bersolek" kataku sambil noyor kepala najwa. " hee jangan gitu ma adiknya, kalo nggak ada aja dicariin nduk, kalo komplit kok perang kalian ini".

cinta yang tertundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang