part 10

953 11 0
                                        

Assalamualaikum semua...

ini cerita lanjutanya. maaf lama ya.. lagi skripsi soalnya.

(Azel)

Aku membuka facebook ku. Tere meminta diuplodkan foto ke semua social media yang dia punya, entah di instagram, twitter ato facebook. Dasar gadis ini memang sedikit narsis, nggak mau kalah dengan artis yang selalu mengunggah apapun kegiatan yang dilakukanya. Dimanapun dan pakek hape siapapun yang ada dianya wajib di uplood.

Waktu aku melihat obrolan terpampang titik hijau dari salah satu akun facebook yang masih aktif. Bukankah di Indonesia sudah malam, kenapa dia belum tidur?

Dengan sedikit berdebar, menahan rindu yang tadi sudah kuhempaskan kini muncul lagi kepermukaan hatiku. Rasanya nyeri, aku menghembuskan nafas dan mengetik pesan singkat. Menahan egoku yang ingin menanyakan kabar yang mungkin akan menjadi paragraph jika ku keluarkan semua dari dalam otakku. Namun aku hanya  berani menuliskan singkat, sangat singkat.

A: “ apa kbr?”

Hanya ini yang aku tuliskan, aq memandangi tab q menunggu balasan darinya beberapa menit kemudian dia baru membalasnya.

Nesha:”baik. Kamu?”

A:”tdk bgt baik, hehehe”. Aku memutuskan mengetik apa yang sedang aku rasakan.

Aku menunggu balasanya lagi, terlalu lama. Aku membuka foto-foto nesha yang ternyata hanya foto barunya, dia berkerudung? Terlihat lebih cantik dengan jilbab ungunya. Senyum dan matanya lebih memancar dari pada dulu. Aku tertegun melihat nya, tanta pikir panjang aku mendownlod  foto itu dan mensave nya. Aku melihat profile nya, dia masih tinggal di Salatiga ternyata. Tapi dulukan tetangganya bilang dia pindah ke Jombang, ah sudahlah aku tidak mau ambil pusing, dan mensyukuri ini. Satu tahun ini aku tidak pulang karena aku mengira dia di Jombang. Oke liburan musim panas besok aku bakal pulang, selain kangen dengan keluarga aku juga ingin menemuinya.  Belum juga terlihat balasan darinya. Apa dia tertidur? Oh ya disana kan malam hari. Kenapa aku lupa.

A: ” km dah tdr. Maaf aku lp kalo di sn mlm”.

Setelah aku mengirim pesan itu, dia cepat membalasnya.

Nesha: ”blm kok. Td hbs ngerjain tgs. Kt Jojo skrng km di Melbourne?”

Aku melihat jam dipegelangan tanganku. Jam segini belum tidur? Disana kan sudah dini hari.

A: ” y. kuliah dsn, pa kbr salatiga”

Nesha:”” Alhamdulillah baik, masih tentram kayak dulu, masih sejuk,masih sama lah sprt dl. Hehe”.

A: ” benarkh? Tdk ada yg brbh? Pdhl aq ingin ada perubahan”

Nesha: ” iya nggk ada, kecuali jln yang sdh mulai bagus semua”.

Yang aku maksud bukan keadaan disana, tapi perasaanmu. Tapi dia tidak mungkin mendengar apa yang aku katakan. Aku memutuskan mengakhiri chatt kami.

A: “oh.. aku yg terlalu berharap. Sdhlah. Met mlm”

Nesh.. salah kah aku yang masih berharap. Setelah berbulan-bulan kita baru berinteraksi lagi, seperti semua yang telah berubah tapi kenapa perasaan ini tidak berubah malah bertambah. Aku melihat foto nesha yang terlihat anggun, sedikit mengobati kerinduanku.

….

Pagi ini aku berjalan cepat menuju perpus kampusku, yang selalu dihindari mahasiswa yang hanya menjadikan kampus sebagai formalitas belajar. Temanku dari Indonesia banyak mereka belajar sungguh-sungguh disini. Ada beberapa yang menjadi mahasiswa dan bekerja paruh waktu untuk tambahan biaya, mereka mahasiswa yang beruntung mendapatkan beasiswa secara Cuma-Cuma karena kerja kerasnya.

cinta yang tertundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang