ßÁß. 2 (RANVEER & ISHANI)

665 25 1
                                    

POV RANVEER,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

POV RANVEER,

Awal mula pertemuanku dengan ishani ketika saat itu kami terlambat sekolah dan tidak diperbolehkan masuk  oleh sang penjaga sekolah. Kukira ishani sama seperti anak seusianya yang akan menangis ketika tidak dibolehkan masuk untuk mengikuti mata pelajaran, tapi ternyata dugaan ku salah, malah dialah yang pertama kali mengajakku untuk bolos sekolah hari itu. Dan saat itulah kamipun menjadi teman baik sampai kami memasuki dunia perkuliahan.

Kami selalu menghabiskan waktu bersama-sama entah itu bertengkar, bercanda atau apapun itu kami selalu menghabiskan hari bersama-sama. Hingga pada akhirnya aku menyadari jika perasaanku padanya bukan sebagai teman tapi sebagai gadis yang kucintai. Aku tidak tahu apakah dia memiliki perasaan yang sama  denganku?.

••••

Ranveer pun menghampiri  ishani yang tengah terduduk diteras rumahnya sambil tersenyum menatap bulan yang menghiasi langit malam itu.

"Hei" ujar Ranveer yang membuat Ishani terlonjak kaget lalu memukulinya.

"Ihhh..Ranveer kau ini kebiasaan ,membuat orang jantungan saja ! Apa kau ingin membunuhku" ujar ishani kesal.

"Sorry" ucap Ranveer sambil memegang kedua telinganya.

"Habisnya kau malam-malam bengong sendirian disini ! bagaimana jika nanti ada roh halus yang merasukimu?" Sambung Ranveer terkekeh.

"Kau jangan menakutiku! m-mana mungkin disini a-ada roh halus aku tidak percaya itu ".

"Ishani dibelakangmu"

"Kyaaaa.."Jerit ishani langsung memeluk tubuh Ranveer.

"Bff.. hahaha ! Kau ini mudah sekali tertipu hahaha "

Ishanipun memukuli Ranveer yang sudah mengerjainya.

"Aw..aw cukup Ishani, iya iya aku minta maaf"

Ishanipun berhenti memukulinya dan memalingkan wajahnya.

"Kau keterlaluan! Aku tidak suka leluconmu , kau tahukan aku sangat takut dengan hantu"

"Iya deh maaf aku tidak akan mengulanginya lagi", "lagian apa yang sedang kau lakukan disini,liat sebentar lagi kan akan turun hujan" ucap Ranveer

ishani kembali menatap bulan yang masih menyinari malam itu walaupun sebagian awan hampir menutupi cahayanya.

"Aku tengah membayangkan jika suatu hari, aku bisa bertemu dengan seseorang yang akan mencintaiku dengan tulus "

"Seseorang yang hanya akan melihat diriku dimatanya, seseorang yang akan melakukan apapun untukku, seseorang yang akan menganggap hidupku berarti untuknya ! Dan, seseorang yang benar-benar membuatku bahagia karna kehadirannya " ujar Ishani tersenyum masih menatap kearah rembulan yang Indah itu.

Ranveer hanya tersenyum mendengarnya sambil menatap wajah ishani yang terkena sinar rembulan dan tiupan angin yang menemani mereka malam itu.

"Ishani jika suatu saat ada seorang pria yang mencintaimu apa yang akan kau lakukan? " tanya Ranveer.

"hmm apa ya..?"," tentu aku akan mencintainya juga! aku akan Terus menggenggam tangannya dan tidak akan pernah  melepaskannya walaupun hanya sedetik saja" ujar Ishani

"Dan saat hujan turun aku akan menari bersamanya sambil mengatakan I LOVE YOUUUUUU..." sambung ishani lalu berdiri dan memutar-mutarkan tubuhnya.

"Oh ya Ranveer Mungkinkah aku akan menemukan pria itu?"Tanya Ishani yang masih memutar-mutarkan tubuhnya. 

Ranveer pun menghampiri ishani dan menghentikannya

"Tentu, karna aku..."

Dan tiba-tiba hujan pun turun sebelum Ranveer melanjutkan ucapannya. Iapun bergegas berlari untuk meneduh.

"Hei, ishani kenapa masih disana cepat kemari nanti kau sakit" teriak Ranveer namun Ishani tak menggubrisnya ia malah berputar-putar di bawah air hujan yang sudah membasahi seluruh tubuhnya.

"Akh, gadis itu! Dia sama sekali tidak mendengarkanku" kemudian Ranveerpun menghampiri dan memayunginya dengan jaket yang dikenakannya.

"Apa yang kau lakukan Ranveer? Kaukan tidak suka air hujan . kau bisa flu nanti, sudah pergilah"

"Aku tidak akan pergi sebelum kau ikut denganku"

"Ya sudah kalau begitu kita berdua menari saja disini" Ishani pun melemparkan jaket Ranveer dan mengajak Ranveer menari bersamanya.
 
"Kau tidak perlu mencarinya Ishani karna aku akan selalu ada untukmu dan akan selalu mencintaimu" batin Ranveer ketika menikmati hujan itu bersama Ishani.

Dirumah Ranveer...

"Hacimmm..Hacimmm "

"Nah itulah jika tidak mendengarkan kata ibu! Sudah tahu tidak suka air hujan , kau malah hujan-hujan seperti ini" omel Amba.

"Hehe..iya deh aku minta maaf"

"Pasti Ishani yang sudah mengajakmu bermain air hujan, iya kan " ujar amba saat tengah mengompres Ranveer dengan air hangat.

"Tidak kok bu, aku sendiri yang menginginkannya".

"Memangnya kau sudah mengatakan perasaanmu padanya? " tanya Amba, Ranveer hanya menggelengkan kepalanya.

"Dasar anak bodoh " Amba pun menjitak kepala Ranveer.

"Kenapa kau tidak mengatakannya? Sampai kapan  kau akan terus menyembunyikan perasaanmu padanya "

Ranveer menggeleng pelan
"Entahlah, Aku belum menemukan waktu yang tepat untuk mengatakannya " gumamnya sambil memanyunkan bibirnya.

"Jangan terlalu lama, nanti kau akan menyesal ketika dia menemukan pria yang dicintainya" ujar Amba lalu pergi meninggalkan sang Putra.

Keesokan harinya Ishanipun mengajak Ranveer ke sebuah toko buku untuk menambah koleksi novel kesukaannya. Disana ia tak sengaja bertabrakan dengan seorang pemuda . pemuda yang membuatnya merasakan jatuh Cinta untuk pertama kalinya.

"Apa kau baik-baik saja nona?" Tanya sang pemuda itu.

Ishani hanya terbengong menatapnya.

"Hey, nona!"

"Aa ee yah, aku baik-baik saja maafkan aku  "

"Umm tidak apa-apa ini bukan salahmu! Harusnya aku tidak menerima telpon ketika sedang berjalan " ujar pemuda itu sambil tersenyum.

"Hmm aku pergi dulu ya" ijinnya lalu melangkah pergi dari toko itu.

Ishani hanya terbengong menatapi kepergian pemuda itu.

"Disini rupanya kau!"

"Lihatlah, Dia yang mengajakku kemari malah dia juga yang meninggalkanku  begitu saja " oceh Ranveer

"Hehehe " senyum Ishani

"Memangnya kau sudah menemukan novelmu?" Tanya Ranveer.

"Em, sudah kok! Yuk kita pulang" ajak Ishani sambil tersenyum bahagia.

Ranveerpun Merasa aneh dengan tingkah Ishani yg tiba-tiba berubah semenjak dari toko buku itu.

"Ada apa denganmu? Ku lihat dari tadi kau senyum-senyum seperti itu semenjak keluar dari toko?" Tanya Ranveer penasaran.

"Benarkah?".
"Itu hanya perasaanmu saja kali" lirih ishani lalu  berjalan didepan Ranveer sambil menari-nari bahagia.

"Ada apa dengannya?" Ranveer pun mengangkat satu alisnya ketika melihat tingkah aneh ishani.

    BERSAMBUNG..... 

RANVEER & ISHANI THE STORY √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang