lanjut..

245 16 0
                                    

disaat semua orang tengah merayakan Ganpati aarti  dengan begitu bahagia, ishanipun datang bersama sang pengacaranya yang membuat semua orang yang ada dirumah itu menghentikan segala aktivitas dan tertuju pada ishani.

"Ishani K-knapa kau membawa pengacara kemari ? A-apa yang terjadi?   " tanya Ranveer bingung

Ishani hanya tersenyum getir.

"Pak Raj, berikan dokumennya padaku" pinta ishani, sang pengacara pun memberikannya kepada ishani.

Sekali lagi ishani tersenyum getir menatap Ranveer.

"Aku ingin kau menandatangani semua dokumen ini" ujarnya sembari memberikannya pada Ranveer.

"Dokumen apa ini? " tanya Ranveer bingung.

Raut wajah Ranveer pun berubah setelah membaca isi dokumen yang ada ditangannya.

"Perceraian? " gumam Ranveer

"Ya, aku ingin kau menandatanganinya" sahut ishani dengan santainya.

"Apaa..tapi, Kenapa kau ingin bercerai dariku?" Tanya Ranveer yang masih tidak percaya.

"Karna aku sudah memiliki seseorang yang sangat aku cintai" setelah mengatakan itu, munculah seorang pria dan menghampirinya.

"Ya, dialah kebahagiaanku saat ini"  semua orang terlihat terkejut mendengarnya tanpa terkecuali  Ranveer.

Pria itupun kemudian merangkul pinggang Ishani dengan begitu posesif, hingga  membuat Ranveer mengepal kedua telapak tangannya ketika melihat semua itu.

"Aku sangat bahagia bisa bertemu dengannya, karna dialah satu-satunya orang yang selalu membuatku tersenyum dan merasakan kebahagiaan yang sebelumnya belum pernah kudapatkan saat menjadi istrimu" ishani tersenyum penuh cinta saat menatap pria disampingnya.

Ranveer memalingkan wajahnya yang penuh kemarahan dan juga kekecewaan.

Melihat semua itu hati ishani terasa teriris-iris oleh ribuan pisau, ia tidak bisa melihat kesedihan diwajah suaminya. Tapi apa yang bisa ia lakukan , ishani benar-benar tidak berdaya. Ia  hanya bisa menahan agar airmatanya tidak sampai keluar dari matanya.

"Mamah" suara polos Ranipun akhirnya membuat ishani tidak bisa menahan air matanya lagi.

Ranipun berlari memeluk sang ibu.
"Mamah jangan pergi..jangan tinggalkan Rani" tangis Ranipun pecah.

Ishani berusaha mengendalikan dirinya untuk tidak membalas pelukan Putri kecilnya, ia menghapus airmatanya lalu kemudian melepaskan pelukan gadis kecil itu dengan sangat kasar. membuat semua orang yang melihatnya dibuat tertegun.

"Rani.." teriak Ranveer langsung memegangi tubuh putrinya yang hampir terjatuh.

"Aku akan menunggumu dipengadilan besok" ujar Ishani lalu pergi meninggalkan rumah itu diikuti oleh sang pengacara dan juga pria yang berpura-pura menjadi kekasihnya.

Walaupun Rani terus berteriak memanggilnya namun Ishani sama sekali tak menggubrisnya ia tetap saja melangkah pergi dengan airmata yang terus mengalir deras membasahi pipinya, hingga akhirnya iapun tidak terlihat lagi dirumah itu.

.

Dipengadilan Ishani tengah menunggu pengacaranya yang belum juga tiba disana. Tanpa sengaja iapun mendengar percakapan seorang pria dengan pengacaranya dari balik mobil yang menghalangi sang pria tersebut.

"Maafkan aku Karna telah lancang menguping pembicaraan kalian" Lirih ishani

"Tapi jika aku boleh saran. kau tidak harus menceraikan istrimu jika kau mencintainya, Kau masih bisa mempertahankannya !! Ingat, Jangan dengarkan orang lain dengarkan saja apa kata hatimu.  karna perkataan orang belum tentu baik dibandingkan dengan apa yang dikatakan hatimu" ujar ishani memberikan sarannya kepada pria yang ada dibalik mobil itu.

RANVEER & ISHANI THE STORY √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang