lanjut

289 17 3
                                    

Malam harinya..

"Mah, Mama mau pergi kemana?" Tanya Rani saat melihat Ishani hendak pergi.

"Itu bukan urusan anak kecil sepertimu, sebaiknya kau belajar saja dengan ranjin agar suatu saat nanti kau bisa membuat Mama dan Papa bangga, mengerti " bentak Ishani yang membuat Rani menundukkan kepalanya.

"Ishani, kenapa kau membentak Putri mu seperti itu ! dia hanya bertanya saja kepada Mamanya, memang apa salahnya itu " ucap Ranveer sembari memeluk Rani.

"Itulah karna kau terlalu memanjakannya ! Sudah aku tidak ingin berdebat denganmu didepan Rani, aku pergi dulu" ketus ishani lalu pergi.

***

Melihat sikap ishani yang kian hari kian berubah membuat Ranveer benar-benar tidak mengerti apa yang sudah membuat sang istri berubah 180 derajat dari sebelumnya. Bahkan ia merasa seperti tidak mengenal sosok ishani yang sekarang. Hingga kesalahpahaman itupun terjadi ketika Neha menjadi guru privat sementara untuk Rani ketika Rani sedang sakit.

"Sepertinya kau menyukai guru itu" ketus ishani ketika Ranveer tengah berdiri  memperhatikan sang Putri yang sedang belajar bersama Neha dari kejauhan.

Ranveer yang mendengarnyapun tidak menyangka jika ishani bisa menuduhnya seperti itu.

"Kenapa kau menuduhku seperti itu?"

"Aku.. tidak.. menuduhmu ! "tekan ishani.

"Aku melihatnya sendiri. kau diam-diam memperhatikan perempuan itu kan, semenjak dia menjadi guru privat untuk Rani " lanjut ishani.

"Apaaa..! kenapa kau berpikir seperti itu ? Aku sama sekali tidak.."

"Sudah Aku tidak mau mendengar penjelasanmu itu , mulai hari ini aku tidak mau satu kamar lagi denganmu " ucap ishani yang membuat Ranveer terkejut

"Apa maksudmu !? Aku sama sekali tidak menyukainya " jelas Ranveer

"Semuanya sudah jelas Ranveer ,jika kau itu bermain mata dengan guru itu"teriak ishani yang membuat semua orang menghampiri mereka.

"Ada apa ini?  Kenapa kalian bertengkar? " tanya amba.

"Diam ibu, kau jangan ikut campur! ini adalah urusanku dengan suamiku" bentak ishani

"ISHANIIII.." Teriak Ranveer yang hendak menampar ishani

"Papa ! " suara Rani pun menghentikannya.

"Kenapa berhenti ? kau tidak berani menamparku didepan putrimu ? " ucap ishani.

"Keluarga ini benar-benar membuatku muak " ketusnya lalu melangkah pergi.

"Papah.." Rani pun berlari ke pelukan papahnya.

Dikamar ishani mengemasi pakainya untuk pindah kekamar tamu yang kebetulan berhadapan langsung dengan kamar itu.

sebenarnya itu adalah rencana ishani ia sengaja melakukan semua itu. karna dia ingin mengetahui apakah Ranveer bisa menjalaninya suatu hari nanti saat dirinya sudah tidak ada lagi didunia ini.

Neha yang mengetahui semua itupun merasa bersalah iapun memutuskan untuk berhenti menjadi guru privat bagi Rani.

"Ma'afkan aku Pak RV, tapi aku tidak bisa lagi menjadi guru privat untuk Rani ! Aku tidak ingin hubunganmu dengan nyonya ishani hancur karna diriku . Lagi pulakan Rani besok akan mulai masuk untuk sekolah jadi dia tidak butuh guru privat lagi " ujar Neha lalu kemudian ijin untuk pergi.

setelah neha pergi Ranveer pun pergi kekamarnya dan mendapati ruangan itu kosong, tidak ada lagi barang ishani yang terlihat dikamar itu kecuali sebuah lonceng hias milik Ishani yang tergantung di pintu kamarnya. Hembusan angin pun membuat lonceng itu berbunyi dengan sangat Indah.

RANVEER & ISHANI THE STORY √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang