DI KAMPUS,
Shlok menghampiri ishani yang tengah duduk seperti biasanya bersama Astha di sebuah taman yang ada di kampus itu.
"Ummm...Astha.. bisakah kau tinggalkan kami sebentar, ada yang ingin kukatakan berdua saja dengan ishani" ujar Shlok sedikit memohon
Astha tersenyum mengetahui maksud dari Shlok.
"Oh, baiklah lagipula aku ada urusan lain yang belum ku selesaikan " ucap Astha lalu melangkah pergi.Sudah hampir 15 menit setelah kepergian Astha, ishani dan Shlok hanya terdiam.
"Umm..sebenarnya.. sebenarnya aku ingin mengatakan sesuatu padamu" dengan sedikit gugup Shlok pun membuka obrolan itu.
"Ya, katakanlah aku pasti akan mendengarkannya" ucap ishani tersenyum.
"Ishani...Aku rasa... A-aku...aku menyukaimu" ucapnya sedikit tergagap.
"Apaaa.."itulah kata yang keluar dari mulut ishani menggambarkan keterkejutannya. Ishani benar-benar terkejut dengan apa yang barusan dikatakan Shlok padanya.
"Aku tahu kau pasti sangat terkejut ketika mendengarnya ! Tapi percayalah aku menyukaimu saat pertama kali bertemu denganmu" lalu digenggamnya tangan ishani dengan tatapan penuh harapan.
"Kamu maukan menjadi kekasihku"dengan suara sedikit memohon.
"Maafkan aku Shlok tapi aku tidak bisa" gumamnya pelan
"Kenapa? Apa aku tidak pantas untukmu " tanya Shlok agak sedih.
"Bukan itu, tapi kau terlambat mengatakannya ! Ayahku sudah menjodohkan diriku dengan pria lain" seketika genggaman Shlok pun terlepas dari tangan ishani.
"maafkan aku, Kumohon jangan marah padaku" pinta ishani merasa bersalah.
"Marah? Ee kenapa aku harus marah padamu" Shlok berusaha menahan kesedihannya.
"Karna aku menolakmu" ishani menatap ekpresi wajah Shlok yang terlihat sedih.
"Inilah yang kutakuti dari dulu, sebenarnya aku juga menyukaimu tapi kurasa menjalani hubungan sebagai sahabatmu itulah yang terbaik agar aku bisa terus selalu bersama sahabat-sahabatku "ucap ishani sedih.
"Aku harap kau bisa mengerti, Aku tidak ingin hanya karna masalah Cinta aku harus kehilangan sahabat terbaikku, karna kau adalah satu-satunya sahabat terbaik yang aku miliki selain Astha " sambung ishani menatap nanar Shlok.
"Iya ishani aku janji akan selalu menjadi sahabatmu" senyum Shlok mengusap lembut kepala ishani.
"Janji" memberikan jari kelingkingnya.
"He'em " angguk Shlok menyatukan kelingkingnya dengan kelingking ishani.
"Aku tau Cinta tak harus memiliki, Aku akan melepaskanmu jika itu membuatmu bahagia. Tapi, jangan pernah menyuruhku untuk berhenti mencintaimu. Karna sampai kapanpun kau akan tetap ada disini..dihati kecilku" batin Shlok ketika menatap ishani.
"Apa kau sudah bertemu dengan calonmu" tanya Shlok masih penasaran. Ishani mengangguk sembari tersenyum.
"Calon? " ucap Astha yang tak sengaja mendengar ketika kembali untuk mengambil bukunya yang tertinggal
"Kalian sebenarnya sedang membicarakan apa sih, aku jadi penasaran "tanya Astha mengintimidasi.
"Kami sedang membicarakan Calon suamiku" ucap ishani yang membuat Astha membelalakan matanya terkejut .
"Apaaa... !!!"
"Sebenarnya Ayah dan ibuku telah menjodohkanku dengan putra temannya" jelas ishani
KAMU SEDANG MEMBACA
RANVEER & ISHANI THE STORY √
Short StoryKumpulan cerbung perjalanan Cinta ranveer dan ishani yang akan terangkum dalam cerita RANVEER & ISHANI THE STORY