Meri Aashiqui Tum Sehi

395 21 1
                                    

Seperti biasa Ranveer selalu disibukkan dengan urusan kantornya. Tanpa sadari iapun tak sengaja menabrak payal karyawan wanita dikantornya. yang membuat berkas ditangan payal berjatuhan kelantai.

"Ya tuhan, maafkan saya pak RV !! saya benar tak sengaja" ujar payal meminta maaf lalu memungut berkas-berkasnya.

Dan sekilas Ranveer pun teringat dengan pertemuan pertamanya dengan ishani sama seperti yang tengah dialaminya sekarang bersama payal. Ranveerpun melihat bayangan ishani pada diri payal.

payal mengerenyitkan dahinya ketika melihat tatapan sang atasan kepadanya.

"Pak, pak RV.." Ujar payal menyadarkan lamunan Ranveer.

"Kau baik-baik saja?" tanya payal.

ranveer hanya berdehem dingin "hmm,ya".

"Kalau begitu saya permisi dulu" ijin payal lalu melangkah pergi.

"Mengapa !! Mengapa semua ini terjadi padaku, aku selalu berusaha melupakannya.tapi, entah kenapa hati ini selalu menolak hal itu. meskipun rasa sakit yang ishani berikan selalu menyelimuti diriku" gumam ranveer sedih.

Lalu tak lama manaspun menghampirinya.

"Kebetulan sekali anda disini pak "ucap manas.

"Ada apa?" tanya ranveer.

"um..aku hanya ingin memberikan ini padamu pak " ucap manas memberikan sebuah amplop berwarna gold pada Ranveer.

"Apa ini?"

" itu adalah undangan dari Milan sang seniman ternama! Dia mengundangmu untuk datang ke acara pameran pertamanya yang akan diadakan besok dimumbai" Jelas manas.

"Beritahu dia aku pasti akan datang"ujar Ranveer

"Baik pak, aku akan memberitahunya" Manaspun ijin pergi dari hadapannya.

Keesokan harinya Dirumah nirbay,

"Hari ini kau harus menemaniku ke acara pembukaan pameran milik milan" ujar nirbay ketika menemui ishani dikamarnya.

"Tidak, aku tidak akan pergi kemana pun" ketus ishani.

"apa? kau lupa jika sekarang kau adalah istriku dan kau harus menuruti perintahku" ucap nirbay.

"Aku bukan istrimu, aku hanya istri pura-puramu kau harus ingat itu nirbay " dengus ishani kesal.

"Apa Kau lupa dengan perjanjian yang telah kita buat ishani ? Pergi bersamaku atau kau harus melihat suami tercintamu mati di tanganku" ancam nirbay sambil mencengkeram lengan ishani.

"Baiklah, aku akan pergi bersamamu ! Tapi jangan pernah berani menyentuh ranveer" ucap ishani terpaksa karna nirbay selalu mengancam ingin membunuh Ranveer untuk membalaskan dendamnya atas kematian sang istri.

"baguslah, aku akan menunggumu dibawah" ucap nirbay berlalu pergi.

Tak lama ishanipun menghampiri nirbay yang sudah menunggunya. Sejenak nirbay pun terpukau dengan penampilan ishani yang begitu cantik malam itu. ia tak bisa berhenti menatap ishani yang berdiri didepannya hingga suara deheman Nimisha pun menyadarkannya.

"hmm...ku akui malam ini kakak ipar ishani terlihat sangat cantik ! Hingga kak nirbay pun tak bisa berhenti menatapnya" ucap nimisha sang adik menggoda.

nimisha adalah adik bungsu nirbay yang tidak mengetahui jika ishani adalah istri pura-pura kakaknya. Dan hanya dialah satu-satunya anggota keluarga yang selalu membela ishani disaat keluarganya memperlaku ishani dengan sangat buruk.

"diam kau nimisha" ucap nirbay membantak pelan sang adik karna tersipu.

Nimisha hanya bisa memanyunkan bibirnya saat sang kakak membentak pelan dirinya.

RANVEER & ISHANI THE STORY √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang