ßÁß. 6 (Mr.Arogan is My Husband)

501 14 1
                                    

POV ISHANI...

Aku benci padanya!!!

Terkadang aku selalu berpikir kenapa harus ada manusia seperti dirinya. Dia seperti es yang benar-benar membeku. Sangat sulit untuk mencairkannya. Tidak memiliki ekpresi, hati, bahkan perasaan.

Tapi kenyataannya, banyak sekali wanita yang tergila-gila padanya, mereka terkagum akan kesempurnaan yang dimilikinya. Ya ku akui dia memang sangat tampan, bahkan terlihat sangat tampan. Dia kaya,pintar dan juga elegan.

Dan akupun tak memungkiri jika aku sangat mencintai pria arogan yang sekarang menjadi suamiku, dia adalah RANVEER VAGHELA . Aku tidak tahu kenapa aku bisa jatuh Cinta kepada pria yang selalu membuatku menangis !! Mungkin inilah takdir cintaku yang harus mencintai pria arogan seperti dirinya.

•••
Cerita Bermula saat Harsad dan falguni ingin menjodohkan ishani dengan anak rekan bisnisnya.

Tok..tok..tok..
"Ishani ..bangun Sayang kau tidak ingin kuliah.. ini sudah siang kau bisa terlambat nanti" ucap falguni sembari mengetuk-ngetuk pintu kamar itu dari luar. Namun sang pemilik kamar tak menggubrisnya justru malah menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Hmm anak gadis satu ini, bagaimana jika sudah menikah nanti?" omelnya menghela nafas lalu membuka pintu kamar itu.

Betapa terkejutnya Falguni ketika mendapati ruangan itu sangat berantakan, banyak bekas tisu bertebaran dimana-mana. Falguni hanya berdehem kesal lalu disibakkannya selimut yang membungkus ishani dengan kasar.

"Bangun..ibu bilang bangun ishani" dengan nada sedikit merintah.

Ishani menggeliat dari tidurnya dan terduduk malas lalu perlahan membuka matanya. Seketika falguni pun berteriak kaget melihat penampilan Putri semata wayangnya persis seperti zombie. Rambut berantakan, mata bengkak,dan ada sedikit bekas iler yang menempel diwajahnya.

"Ada apa? Kenapa ibu berteriak" gumam ishani heran

Lalu dibawanya sang Putri kedepan cermin besar yang ada dikamar itu.

"Liat dirimu" ucapnya seraya menghadapkan wajah Ishani menatap cermin. Betapa terkejutnya ishani melihat penampilannya yang begitu mengerikan. Semua itu terjadi karna semalaman ia menangis terbawa emosi dari film yang ditontonnya.

"Kau pasti menangis setelah menonton film itu lagikan?" Ujar falguni menjitak pelan sang Putri.

"Hehehe " ishani hanya terkekeh

"hampir puluhan kali kau menonton film itu, Memangnya kau tidak bosan" gumam falguni sembari membuka gorden jendela kamar Ishani.

"Habis aku sangat suka dengan ceritanya !!. Rasa sakit yang berubah menjadi kebahagiaan yang tidak terduga"

"hmm..Walaupun akhirnya bahagia tapi aku kasihan pada si wanita itu. Ia harus menikah dan menjalani kehidupan bersama pria yang selalu menyakitinya dan membuatnya menangis !!. Jika aku menjadi si wanita itu aku pasti sudah meninggalnya, iyakan bu. Untuk apa mempertahankan suatu hubungan ketika tidak ada Cinta didalamnya " celoteh ishani yang langsung mendapatkan jitakan lagi dari sang ibu.

"Kau ini, sudah mandi sana nanti kau terlambat! " gumam falguni melangkah pergi sembari membawa pakaian kotor ishani.

ishani mendesah malas. lalu kembali menatap cermin

"hah, tidak biasanya mataku sesembab ini ? Aku seperti habis menangis karna patah hati saja !! Apa yang harus kulakukan dengan penampilanku kali ini ! Aku tidak mungkin pergi kuliah dengan mata sesembab ini"

Dengan langkah lesu dan malas ishanipun memasuki kamar mandi yang ada dikamarnya.

Setelah berdandan ishanipun menghampiri ayah dan ibunya yang sudah menunggunya dimeja makan. Harsad menatap ishani dengan tatapan aneh. Ia heran melihat penampilan Putrinya dengan kacamata besar berwarna hitam yang bertengger di hidungnya. Sementara falguni hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya melihat kelakuan putrinya yang sangat konyol.

"Dasar anak ini"gumamnya pelan sambil tersenyum.

"Kau baik-baik saja kan ,nak?" Tanya Harsad khawatir

Ishani mengangguk pelan "He'em, aku baik-baik saja kok ayah, ada apa ? "

"Ee tidak, hanya saja kau terlihat aneh hari ini" ucap Harsad menahan tawa.

"Bukannya Putrimu terlihat aneh Setiap harinya" ketus falguni saat tengah mengoleskan selai coklat diatas roti tawar yang akan di sajikan untuk suaminya.

"bahkan aku sendiri tidak percaya jika dia adalah putriku" sambung falguni tersenyum meledek menatap ishani .

"Yah,kau benar falguni. akupun merasa seperti itu" bisik Harsad.

"Ah, ayah ibu jangan meledekku terus ! Aku sengaja berpenampilan seperti ini untuk menutupi mataku yang sembab" rajuk Ishani kesal karna kedua orangtua selalu menggoda dirinya.

"Sembab? Kenapa bisa sembab?" Tanya Harsad

"Itulah kebiasaan putrimu , dia selalu menonton film semaleman seperti tak mengenal waktu saja ! Bagaimana jika sudah menikah nanti " sahut falguni sambil menuangkan susu digelar ishani.

"Menikah? Siapa juga yang ingin menikah " gumam ishani sambil melahap makanannya.

"Ya, tentu saja kau. Siapa lagi anak perawan Dirumah ini" sahut falguni sambil menggelengkan kepalanya.

"Ibumu benar! Sore nanti calonmu dan keluarga besarnya akan datang kerumah kita untuk membahas tanggal pernikahanmu dengannya ". Seketika ishani pun menyemburkan air yang diminumnya karna tersedak setelah mendengar apa yang ayahnya katakan.

"ohok..ohok..! apaa..Jadi ayah dan ibu menjodohkanku tanpa memberitahuku?" Ucap ishani terkejut.

"Bahkan aku sendiri Tidak tahu seperti apa calon suamiku" cemberut ishani.

"Dia itu anak dari Teman ayahmu, ibu dengar dia baru saja menyelesaikan kuliahnya di amerika loh " ucap falguni tersenyum.

"Mau dari amerika kek,mau dari luar negeri kek. Tapikan aku tidak tahu seperti apa rupanya. Bagaimana kalau dia item,jelek atau menyeramkan. kan aku tidak tau " celoteh Ishani.

Harsad hanya tertawa geli mendengarnya. "Bagaimana jika kebalikan dari semua itu apa kau akan menyukainya "

"Umm...y-ya tergantung kalau dia tipe ku " ujar ishani tersipu.

"Dasar anak ini, tidak mungkin ayahmu menjodohkanmu dengan pria jelek yang kau sebutkan tadi. Kami sudah melihat fotonya dan ibu yakin kau akan menyukainya" ucap falguni.

"Ingat kau jangan sampai telat pulang "sambung falguni.

"Iya ibuku sayang ! sudah, Aku pergi kuliah dulu "ucap ishani mengecup pipi kedua orangtuanya dan berlalu pergi.

BERSAMBUNG..

RANVEER & ISHANI THE STORY √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang