Ingatan tentang kejadian malam itu masih terngiang dikepala Ishani. Bagaimana Laks memperlakukannya seperti seekor binatang. Hati Ishani benar-benar hancur jika mengingat kejadian menjijikkan itu. Tapi apa boleh buat mau tak mau ia harus menerima takdir yang sudah tertulis untuknya sampai takdir itu sendiri yang akan mengubah hidupnya suatu hari nanti.
Ishani menghapus airmatanya, memberanikan diri menemui Laks di ruang kerjanya.
"Ada apa? " Ketus Laks yang tengah sibuk menatap layar laptop yang ada didepannya.
"A..aku hanya ingin bilang, T-temanku Sarah mengundang kita untuk datang ke pesta ulang tahun putrinya . Jika kau punya waktu luang bisakah kita pergi kesana . " ucap ishani sambil menundukkan kepalanya.
Laks terdiam sejenak menghentikan aktivitasnya.
"teman?? Setahuku kau tidak mempunyai satupun teman selama dimumbai "
"Apa kau mencoba membohongiku, supaya kau bisa lari dariku" lirih Laks menyipitkan matanya penuh kecurigaan.
"T-tidak!! Sarah, D-dia adalah teman kecilku dan kami kebetulan bertemu saat di kuil tadi" jelas ishani.
"Kuil !! Jadi kau pergi kekuil tanpa ijin terlebih dahulu dariku "Laks pun menghampiri ishani dengan penuh kemarahan, lalu di cengkramnya pundak ishani dengan begitu kuat.
"sudah kubilang padamu ! jangan pernah sekali-kali kau keluar dari rumah ini tanpa ijin dariku. Jika sekali lagi kau berani keluar dari sini aku tidak akan pernah mengampunimu" ancamnya sambil mengguncang-guncangkan tubuh ishani.
"Kau tidak akan pergi kemanapun! Pergilah, jangan menggangguku bekerja " usir Laks mendorong kasar ishani.
Ishani pun pergi kembali kekamarnya. Disana ia tak kuasa menahan tangisnya ketika menatap foto dirinya bersama Sarah dan juga mengingat tentang kebersamaannya dengan sahabatnya itu. Foto itupun dipeluknya dengan sangat erat.
Tanpa sadar ternyata Laks diam-diam mengintip ishani dari balik pintu kamarnya. ia menggertakan giginya dan mengepal tangannya saat melihat Itu.
"Aku tidak akan membiarkan Ishani bertemu dengan mereka , tidak akan ku biarkan " geramnya lalu pergi dengan angkuh.
Waktupun begitu cepat berlalu....
seperti tahun sebelumnya Ranveer dan Sarah selalu menyiapkan pesta yang begitu megah untuk Ulang tahun sang Putri. Bagi mereka Radhika adalah Cinta sekaligus anugerah yang tuhan titipan untuk mereka berdua.
Namun dibalik semua itu ada seuntas kesedihan yang masih tersimpan begitu lama dihati Sarah saat mengingat 7 tahun yang lalu, saat dimana ia mengetahui jika ternyata ishani juga mencintai Ranveer.
Sarah pun meneteskan airmatanya saat menatap buku diary ishani yang tidak sengaja tertinggal dirumah yang dulu pernah ditempati ishani dan keluarganya.
"meskipun 7 tahun itu sudah berlalu , tapi aku masih bisa melihat cinta dimatamu untuk Ranveer ! Akulah sebenarnya alasan kau pergi ! Demi persahabatan kita kau rela mengorbankan perasaan dan juga Cintamu. Maafkan aku Ishani aku memang sahabat yang jahat. Harusnya aku mengetahui ini sejak awal, maafkan aku..maafkan aku " tangis sarah saat mengingat pengorbanan-pengorbanan yang dilakukan ishani demi untuk menyatukan dirinya dengan Ranveer.
"Sayang, kenapa kau masih di sini ! tamu-tamu sudah menunggu kita dibawah. Radhu juga" ujar Ranveer saat menghampiri istrinya dikamar.
menyadari kehadiran Ranveer, Sarah pun langsung menghapus airmatanya dan segera menyembunyikan diary itu dilaci lemarinya.
"Ada apa? Kau baik-baik saja?" Tanya Ranveer
"Emmmm...ya aku baik-baik saja" jawab Sarah
"Tapi...sepertinya kau habis menangis? "
"Menangis ! T-tidak, aku tadi hanya kelilipan saja" ujar Sarah berbohong.
"Oh !! ya sudah ayo kita kebawah. Kasihan Radhu dia sendirian di sana " ajak Ranveer, Sarah hanya mengangguk Dan pergi bersama Ranveer.
"Menurutmu apakah ishani akan datang " tanya Sarah disela-sela langkahnya saat menuruni anak tangga .
"Tentu saja, kita sudah mengenal ishani sejak lama. Dia pasti akan menepati janjinya !" Ucap Ranveer menyakinkan sang istri.
Tapi entah kenapa Sarah merasa sedikit gelisah memikirkan Ishani.
Melihat kegelisahan yang dialami sang istri Ranveer pun merangkul pundak Sarah dan mencoba menenangkannya.
"Jangan khawatir ishani pasti akan datang ! liat, Radhu sudah menunggu kita " Sarah dan Ranveer pun menghampiri putrinya.
"Ayah, bunda. Kenapa bibi ishani belum datang juga? Apakah bibi ishani tidak akan datang kemari? " tanya Radhika dengan raut wajah sedihnya.
Ranveer pun berjongkok dan membelai lembut rambut Putrinya.
"Bibi ishanimu pasti akan datang ! Lihat, para Tamu dan teman-temanmu sudah menunggu, lebih baik sekarang kita tiup lilinnya ""Tidak Ayah, aku tidak akan meniup lilinnya sebelum bibi ishani datang kemari " tegas Radhika
"Jadi kau tidak akan meniup lilinnya... " semua orang yang ada dipesta itupun melirik kearah sumber suara itu
"bibi Ishani " ujar Radhika tersenyum bahagia dan berlari memeluk ishani
"Kupikir bibi tidak akan datang " keluh Radhika
Ishani melepaskan pelukannya dan membelai wajah gadis kecil yang ada dihadapannya.
"Ini adalah pertama kalinya bibi menghadiri ulang tahunmu, mana mungkin bibi tidak datang" senyum ishani.
Sarah dan Ranveer pun menghampiri mereka.
"Ishani, aku senang akhirnya kau datang juga" peluk Sarah
"Hmm, dimana suamimu? Apakah dia juga datang bersamamu? " pertanyaan Sarah membuat wajah Ishani seketika menegang.
"Ee..D-dia. maksudku, suamiku ada urusan dikantornya jadi dia tidak bisa datang kemari" ujar Ishani gugup.
"Hm..tidak masalah yang penting kau datang kemari" senyum Sarah bahagia.
Kemudian mereka pun berkumpul di dekat kolam renang dan memulai pesta ulang tahun itu dengan penuh kebahagiaan.
Entah kenapa ishani merasa bersalah karena telah berbohong kepada Sarah dan juga Ranveer saat melihat kebahagiaan di wajah mereka. Ia tidak mungkin mengatakan jika sebenarnya suaminya melarangnya pergi.
Untuk datang ke pesta itupun Ishani harus menunggu Laks benar-benar pergi ke kantornya. dan kebetulan Lakspun harus menghadiri rapatnya diluar kota.
memikirkan tentang Laks wajah Ishani kembali menegang, ia sangat khawatir dan takut jika Laks sampai mengetahui dirinya pergi tanpa ijin darinya."Ya dewa, semoga saja Laks tidak segera kembali" batin Ishani cemas.
" Ishani.. ada apa? Kau baik-baik saja " ujar Sarah saat melihat kecemasan di wajah ishani.
"Y-ya, aku tidak apa-apa ! T-tenggorokanku kering, aku akan mengambil minuman dulu" Ishani pun pergi.
"Kenapa aku merasa jika ishani sedang menyembunyikan sesuatu dariku ? " gumam Sarah menatap kepergian ishani.
Entah apa yang dipikirkan Ishani sampai-sampai ia tidak memperhatikan langkahnya hingga seorang tamupun tak sengaja menyenggolnya dan terjatuh kedalam kolam renang itu.
Byurrrrr.....semua tamu yang ada disana terkejut ketika melihatnya begitupun Sarah, Ranveer dan Radhika.
"Bibi Ishani.. " teriak Radhika
"Ishani " gumam Sarah dan Ranveer.
....
KAMU SEDANG MEMBACA
RANVEER & ISHANI THE STORY √
KurzgeschichtenKumpulan cerbung perjalanan Cinta ranveer dan ishani yang akan terangkum dalam cerita RANVEER & ISHANI THE STORY