Demikianlah Cinta

1.2K 126 52
                                    

Demikianlah Cinta

(judul terinspirasi dari lagu Ebiet. G. Ade)

.

Sebuah fanfiksi SasuHina

Disclaimer Masashi Kishimoto

.

Untuk strangerus

Dari KavyanaKav

.

.

(Setting cerita adalah Denpasar Bali dan Sungai Ayung. Beberapa hal menyentuh unsur keagamaan Hindu. Hal tersebut mohon tidak diartikan sebagai gangguan SARA. Terima kasih.)

.

.

Semoga bisa dinikmati

_________________________________

Senja di pinggir Ayung hari ini, Sayang, mengabulkan doaku

Aku melihatmu melepaskan tangannya

Lalu pergi dengan langkah yang tidak berpura-pura

Kau akhirnya paham,

dia bukan aliran hulu yang bisa sabar menuju hilir

Kini kau sendiri

Dan sendiri, adalah doa-doa yang kualirkan di badan Ayung setiap hari

Jika saja suatu hari Ayung berubah jadi manusia,

maka orang pertama yang akan ia cari adalah dirimu

Ia akan menarikmu padaku karena muak, tubuhnya kotor oleh bangkai kertas berisi berita dan cerita tentangmu

Tapi, Sayang, Ayung tidak akan pernah jadi manusia.

Ia tetaplah sungai yang setia sebagai cermin senja dan kita

Doaku adalah

agar kau tetap sendiri sampai aku yang menemani

Dan kali ini, Sayang

Tuhan, lewat Ayung dan senja, mengabulkannya

S.

Uchiha Sasuke, dengan senyum semringah dan raut puas melipat-lipat kertas berisi puisinya. Tidak terlalu rumit membuat perahu kertas, apa lagi untuknya yang sudah terbiasa. Diantar satu kecupan selamat tinggal dan lambaian, perahu kertas dan puisi amatir itu mengapung, sabar dan tabah mengikuti aliran Ayung.

For your information, Hinata, akulah hulu yang akan sabar menggapai hilir, bersamamu. Wajah pemuda belasan tahun itu begitu merekah terkena bias jingga senja.

Ia memperbaiki tatanan rambutnya yang mencuat dan memasang udeng1dengan hati-hati. Sempurna. Sasuke merasa tampan tiap kali memakai udeng dalam suasana hati bahagia.

"Hinata jegeg2, Bli3 Sasuke-mu ini akan berusaha lebih keras lagi untuk mendapatkanmu." Sasuke mengangkat tangannya ke udara. Hal itu membuatnya secara tidak sengaja melihat jam tangan di pergelangannya. Spontan ia terbelalak dan berteriak. Terlalu asik melamun di Ayung membuatnya lupa harus mengantar pesanan.

Request FicsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang