Absurd
.
A SasuHina Fanfiction
Disclaimer Masashi Kishimoto
.
Written by DinJennerr
Request by kyozuzuke
.
.
.
"Sayang, tolong ambilkan handukku!" teriak Sasuke dari dalam kamar mandi.
"Ambil aja sendiri, punya kaki, kan?" terlihat Hinata yang sedang membereskan pakaian mereka yang berserakan, sisa dari percintaan semalam.
Baju berceceran di lantai, bra tergantung di atas lampu tidur, bahkan celana dalam Sasuke ada di atas lemari. Bagaimana bisa? Entahlah hanya Sasuke dan Tuhan yang tahu.
"Uhhhh dasar manusia tidak sabaran, giliran hal yang nganu aja cepatnya bahkan mengalahkan kecepatan cahaya!" ujar Hinata mesu-mesu sambil mengangkat bangku yang ada di sudut kamar untuk memudahkannya mengambil celana dalam Sasuke.
"Sayanggg pleaseee ... !!" ucap Sasuke lagi dari dalam kamar mandi.
"Aisssssss, kau ini bisa tidak sih kalau mandi itu bawa handuk sendiri, jadi gak harus ngerepotin orang lain." omel Hinata pada Sasuke.
"Iya iya maaf, baby. Serius tadi lupa bawa, besok-besok enggak lagi kok!!"
"Heleh, bahkan kemaren juga kau mengatakan hal sama seperti sekarang ini Cukeee, dasar omdo (omong doang)"
Di dalam kamar mandi terlihat Sasuke yang menghela nafas sambil garuk-garuk bokongnya, terlihat sekali kalau dia memang mengakui kebiasaan buruknya ini, mandi tidak pernah membawa handuk, terlihat juga dia yang diam bengong sambil menunjukan rawut enak-enak sedap gimana gitu.
"Aww sialan pake kena kuku segala lagi, aduhhh perihnya!" ujar Sasuke sambil meringis, lalu dia menuju tempat sabun, menuangkan sabun cair sedikit ke telapak tangan tambahkan air sedikit, Sasuke mulai menggosokan kebagian yang tergores tadi.
"Perih ternyata, tapi gapapa biar cepat dan bersih," ucap Sasuke yang masih betah mengusap usap sambil menahan perih akibat luka goresan kukunya sendiri.
"Sasuke cepat keluar, kenapa lama sekali sih? Aku juga mau mandi tau, badanku udah mulai gatel." Teriak Hinata yang mulai risih dengan badannya sendiri karena lengket oleh keringat sisa semalam *ehem* bercinta. Wkwk (plak) *diem* *manyun*
(kena tabok kan tuh, inget rate)
"Bentar, sayang, lagi enak ini. Nanggung."
"Enak? Emang lagi ngapain sih?" ujar Hinata penasaran apa yang dimaksud kekasihnya itu dengan 'enak'. Jangan jangannnnn...
"Bentar yaa sayang... kamvret kena lagi kan tuh!"
Mendengar teriakan dan umpatan Sasuke membuat Hinata semakin penasaran apa yang sedang dilakukan oleh kekasihnya ini, lalu Hinata mulai melangkah maju ke arah kamar mandi dan menempelkan telinganya ke pintu seperti orang kepo yang sedang menguping.
Terdengar suara Sasuke yang mulai mencapai kepuasan dari 'sesuatu' yang sedang dilakukannya itu.
Sedangkan di posisi Hinata sekarang setelah mendengar suara Sasuke barusan, dia mengepalkan tangannya dan bersiap untuk menggedor, kalau perlu didobrak pintunya.
