Part 29

447 69 32
                                    

Happy Reading..




Di salah satu hotel bintang lima yang ada di Istanbul Turki ini Mondy mengerjapkan matanya ia terbangun dari tidur malamnya, entah sudah keberapa kali ia bermimpi bertemu dengan seorang anak kecil laki laki di seberang sungai yang selalu melambai lambaikan tangannya sambil tersenyum kearahnya.

Wajah anak kecil itupun sangan mirip dengannya entah itu hidung, bibir bahkan tatapan tajam dari matanya semua adalah duplikat darinya, namun Mondy tidak mengetahui dengan jelas siapa seorang perempuan yang menggandeng anak kecil itu pergi jika melihat dirinya.

"mimpi itu lagi" guman Mondy seraya beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi.

Hampir delapan bulan ia tinggal di salah satu hotel miliknya yang ada di Istanbul Turki ini, entah mengapa sejak kejadian buruk itu ia langsung mencoba menghilang dari masalalunya.

Namun siapa sangka walaupun ia mencoba untuk menjauh dari pujaan hatinya ia sama sekali tidak bisa melupakan rasa sayang dan cinta pada Raya.

*

Sepasang pengantin baru ini sedang berbahagia, mereka sedang mempersiapkan acara bulan madu mereka yang dihadiah kan dari Raya, siapa lagi kalau bukan Gino dan Sasa, mereka senang sekali mendapatkan hadiah perjalanan bulan madu gratis selama satu minggu ke salah satu negara yang mereka impikan.

"sayang apa semua sudah siap" tanya Gino kepada sang istri.

"sudahlah.. emang kamu baru bangun"

"hahaha maaf sayang , ya sudah kita berangkat sekarang ya"

"baiklah"

Kini Gino dan Sasa sedang berada di dalam pesawat jet salah satu milik Raya, yah karena mereka mendapatkan hadiah spesial dari Raya pasrti mereka tak akan menggunakan sepersenpun uang mereka karena ini kesempatan emas yang akan mereka alami.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan akhirnya mereka tiba di bandara internasional Ataturk, setibanya di bandara Gino dan Sasa langsung dismbut oleh salah satu orang suruhan Raya yang akan mengurus semua keperluan mereka.k

Kini mereka sedang berada di dalam mobil menuju salah satu hotel untuk mereka menginap itupun sudah di atur oleh Raya.

"apa kamu lapar sayang" tanya Gino pada Sasa sambil menatap wajah istri tercintanya.

"yah aku lapar sekali entahlah akhir akhir ini nafsu makan ku meningkat"

"baiklah.. maaf bisa kau antarkan ke lestoran sebentar istriku sedang lapar" ujar Gino pada sopir dan pengawal yang ada di depan.

"baik Sir"

Bebrapa menit kemudian mereka sampailah di salah satu lestoran yang cukup terkenal dan mereka segera turun dari mobil.

"silahkan anda pesan makanan sesuka hati anda Sir, biar kami yang membayarna, ini perintah dari nona Raya"

"ah baiklah" ujar Gino dan memasuki lestoran untuk makan sejenak.

Namun beberapa saat setelah Gino dan Sasa menyantap makanan yang mereka pesan, Gino mendengar keributan di pojok lestoran. Ia penasaran mencoba untuk mencari tahu ada apa sampai semua orang melihat kearah keributan itu.

"kamu mau kemana sayang" tanya Sasa saat melihat Gino berdiri beranjak dari duduknya.

"sebentar sayang.. aku hanya penasaran ada apa di sana" jawab Gino sambil menunjuk arah keributan berasal.

Nobody is perfectWhere stories live. Discover now