Part 16

701 69 6
                                    

Happy Reading


*

Setelah sampai di depan ruang kerjanya Mondy mengurungkan niatnya untuk masuk ia menghampiri sekertarisnya terlebih dahulu sambil meraih pinggang Raya untuk iya dekatkan padanya.

"Cloi.."panggil Mondy pada sekertarisnya.

"ya Mr.." jawab Cloi berdiri dari duduknya dan ia kaget pasalnya bosnya ini merangkul pinggang Mrs Raya dengan mesra.

"aku hanya ingin memperkenalkan Raya padamu kalau sekarang Raya adalah kekasihku jadi setiap dia kesini langsung saja suruh masuk karena kantor ku juga kantornya kau mengerti." Tanya Mondy dengan sesekali melihat wanita disampingnya ini.

"ada yang kau ingin katakan sayang" tanya Mondy pada Raya.

"yah tentu ada sayang ku" jawab Raya manja, ia ingin memberitahu sekeretaris Mondy ini bahwa ia hanya seorang bawahan tidak lebih.

"siapa namamu tadi Cloi? Oh ya benar Cloi.. apa yang tadi kamu bicarakan di dalam lift itu sangat menjijikkan kamu tau kekasih ku ini adalah seorang pria tampan yang tidak akan tertarik padamu (tangan kanan Raya mengelus rahang tegas milik Mondy dan tersenyum manis) jadi aku harap mulai sekarang hapus lipstikmu yang berwarna norak itu dengan warna sederhana misalnya pech atau warna yang tidak terlalu mencolok dan satu lagi gunakan pakaian yang sopan bukan pakaian yang kurang bahan seperti itu"ujar Raya dengan melihat sekali lagi penampilan Cloi dari ujung kaki hingga ujung rambutnya.

"apa kamu mengerti" lanjut Raya dengan sedikit membentak Cloi agar ia tidak mengabaikan omongannya.

"mengerti Miss" jawab Cloi sambil menundukkan wajahnya takut.

Mondy yang mendengar ocehan Raya untuk merubah penampilan sekertarisnya ini hanya tersenyum, wanita yang selama ini terkesan cuek jadi banyak omong sekarang batin Mondy.

"kamu dengar apa yang diperintah kekasihku Cloi?"tanya Mondy dengan menatap Cloi.

"yah saya mendengarkannya Mr."

"kalau begitu sekarang kamu ke kamar mandi ganti pakaian mu yang terbuka itu dengan lebih sopan dan jangan lupa hapus lipstikmu sana"lanjut Mondy memerintahkan Cloi.

Cloi hanya meneunduk hormat kepada Mondy dan Raya, ia mengambil tasnya dan beranjak ke toilet. Setelah Cloi hilang dari pandangan Mondy dan Raya, Mondy membisikan sesuatu ke telinga wanitanya itu.

"ayoh sayang kita keruanganku dan melanjutkan kegiatan kita yang tertunda tadi"ujar Mondy yang menarik pinggang Raya dan menuntunnya untuk menuju keruangan Mondy.

Setelah sampai di dalam ruangan Mondy langsung mengunci pintu secara otomatis dan membawa Raya ke dalam kamar yang ada di ruang kerja Mondy,ceklek.. pintu kamar di kunci Raya langsung duduk di atas ranjang dan Mondy menghampirinya ikut naik duduk di atas ranjang.Mereka saling memandang satu sama lain dalam keheningan.

Deru nafas mereka saling bersautan.

"aku salalu ingin melakukan sesuatu hal Ray.. tetaplah diam" ucap Mondy memecahkan keheningan.

Lalu Mondy semakin mendekatkan wajah nya pelan pelan semakin mendekat, setelah tinggal beberapa centi didepan wajah Raya, Mondy dapat merasakan hembusan nafas Raya yang hangat menerpa wajahnya.

Setelah Mondy memberi kode meminta izin untuk mencium bibirnya Raya menganggukkan mengerti akan kode Mondy, nafas mereka memburu akan gairah yang mereka rasakan.

Semakin mendekat pelan pelan kini Raya dapat merasakan sesuatu benda kenyal basah menempel bibirnya. Yah Mondy mencium bibir ranum Raya.

Awalnya Mondy hanya menempelkan bibirnya ke bibir Raya saja namun setelah Raya mengalungkan tangannya ke tengkuk Mondy mulailah Mondy melumat bibir Raya lumatan lumatan pelanpun berubah menjadi lumatan bergairah.

Nobody is perfectWhere stories live. Discover now