Part 4

643 81 5
                                    

Mondy melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi karena mobil yang di kendarainya ini sedang dikejar kejar oleh beberapa mobil musuh nya.

"oh shit.. kenapa mereka tak berhenti mengerjarku"batin Mondy

Mondy berusaha untuk tetap fokus dalam mengendarai mobilnya. Dor dor dor.. terdengar suara tembakan dari arah belakang, Mondy merasakan ada yang tidak beres pada mobilnya ia rasa ban belakang mobilnya kempes lalu Mondy mencoba untuk banting stir kekiri dan mencari tempat sepi untuk berhenti jika ia berhenti di keramaian akan panjang urusannya nanti.

Ciittttt.. suara ban mobil yang dipaksakan berhenti. Mondy berusaha mengatur nafas sesaat dan mempersiapkan diri untuk melawan musuhnya, sebelum ia keluar dari mobil, Mondy mengambil sebuah pistol yang ada di dasbon mobilnya untuk melawan musuhnya itu. Lalu ia keluar dengan santai dan menatap tajam pada mobil yang berada di belakang mobilnya yang ikut berhenti. Yah itu adalah mobil dari William Delton musuh bebuyutan dari seorang Mondy Alexander.

"apa yang kau inginkan William.."

Orang yang disebut itupun langsung keluar dari mobilnya tak luput para bodigard bodigard ikut keluar dari mobil untuk mengengepung Mondy musuh dari bos mereka.

"haha jangan berpura pura bodoh Mon.. dari dulu hingga sekarang aku selalu ingin kau memberikan pulau pribadimu yang ada di Maladewa itu.. kau tau itu adalah salah satu pulau turun temurun nenek moyangku dan sekarang kau beraninya mengambil dengan cara licik he.." ujar William

Yah Mondy dan William adalah musuh bebuyutan mereka terkenal aragoan dan licik dalam berbisnis. Tiga bulan yang lalu mereka berjudi, Mondy mempertaruhkan perusahaan Xander's Grub bila ia kalah sedangkan William mempertaruhkan salahsatu pulau yang terindah dan terluas di Maladewa yah mereka jika berhubungan dengan permainan ini selalu gila mempertaruhkan usaha ataupun barang berharga yang mereka punya.

"apa aku tak salah dengar Will.. kau yang mempertaruhkan pulau mu itu dalam permainan dan aku pemenangnya lalu mengapa sekarang kau ingin mengambilnya.. oh tidak bisa jangan bermimpi bodoh.."

"brengsek kau Mondy.. kau akan habis di tangan bodigard bodigard ku.." seringai licik Wiliian bagi orang yang mengenalnya akan merasa takut tapi bagi seorang Mondy dia tak akan pernah takut.

"apa kau mimpi.. sepuluh bodigard mu ini tak akan pernah bisa membunuhku" balas Mondy seraya mempersiapkan diri untuk bertarung melawan sepuluh orang berbadan besar dan sangar yang mengepungnya dari berbagai sisi.

"haha terserah kau.. Ploton.. aku serahkan tikus ini untukmu.. jangan biarkan dia lolos, aku ada adaca lebih penting dari ini daa tikus got"ujar William menyuruh pemimpin dari bodigardnya untuk membunuh Mondy lantas ia menaiki mobilnya dan pergi meninggalkan Mondy dengan bodigard bodigard sewaannya itu.

"woy William jangan pergi kau, aku juga ingin membunuhmu.. aish.. kenapa bos kalian tuli.." gerutu Mondy sesaat setelah mobil Wiliiam hilang dari penglihatannya.

"tak usah banyak omong kosong kau.. serang.." ucap salah satu bodigard itu.

Beberapa serangan yang di lakukan bodigard bodigard itu dapat di dihindari oleh Mondy. Dor dor .. suara tembakan terdengan saling bersautan.

1

2

Peluru yang ditembakkan oleh Mondy untuk musuhnya tepat mengenai sasaran. Musuh sudah terkapar kini tinggal delapan lagi sisanya, sialnya Mondy lupa mengecek sisa peluru yang ada di pistolnya alhasil peluru itu habis karena sempat meleset beberapa kali.

"huft kailan makan apa sih apa kalian tak capek 2jm kita bertarung hanya menghasilkan lebam lebam.."ujar Mondy yang hampir kewalahan menghadapi delapan musuhnya ini.

Nobody is perfectWhere stories live. Discover now