Part 32

987 77 34
                                    

Maaf kalau berantakan yak..


Happy Reading..





"apa kamu menyembunyikan sesuatu yang tidak aku ketahui selama ini Sean.." terdengar suara Raya dari lantai dua villa.

Deg.. Sean yang berada di bawah kaget ia tak menyadari bahwa Raya berada di atasnya dan mendengarkan semua perbincangannya dengan Gino tadi.

"Raya.. ini kamu salah paham.." ujar Sean berlari ketangga menuju lantai dua.

"aku udah denger semuanya.. kamu.. kamu tau dimana keberadaan Mondy dan kamu nggak ngasih tau aku" ucap Raya sambil menunjuk ke arah Sean.

"maaf.. aku nggak bermaksud buat nyembunyiin semua nya sama kamu Ray.. sstt.. maaf" ujar Sean langsung memeluk Raya yang menangis.

"lepasin.. lepasin aku Sean.. aku gak nyangka kamu setega itu.. aku mau nyusul Mondy" marah Raya melepaskan pelukan Sean dan berlari kearah tangga.

Namun saat Raya ingin menuruni tangga Sean mencoba mencegah Raya, Raya menepis tangan Sean selangkah kemudian entah kenapa tiba tiba saat Raya menuruni tangga ia terpeleset dan berguling jatuh kebawah.

"Raya.." teriak Sean melihat Raya jatuh tergeletak di bawah, darah segar mengalir dari selakangan Raya serta kepalanya terbentur mengeluarkan darah.

"Raya.. Ray.. sadar Ray.." panik Sean mencoba menggendong Raya menuju mobil yang sudah disiapkan oleh sopirnya.

"pak cepat kerumah sakit sekarang" ucap Sean saat sudah berada di jok penumpang sambil memangku kepala Raya.

"baik pak.." jawab sopir langsung menjalankan mobilnya.

"Ray.. sayang bangun.. Ran kumohon jangan tinggalin aku.." ucap Sean sambil mengelus kepala Raya.

Beberapa saat kemudian mereka sampai di rumah sakit terdekat supir kemudi sigap langsung keluar memanggil suster dan dokter, Sean keluar dari mobil dengan tergesa gesa sambil menggendong Raya, lalu Raya di letakkannya di ranjang rumah sakit kemudian mereka mendorongnya ke ruang UGD.

"Ya Tuhan bagaimana ini.." guman Sean mengacak Rambuatnya sambil menatap lurus ke arah pintu UGD.

Tanpa pikir panjang Sean langsung mengabari Jack tentang keadaan Raya.

"halo.. Jack Raya..Raya.."

"heh.. kenapa ada apa dengan Raya" jawab Jack yang kaget mendengar suara kalut Sean di sebrang telepon.

"Raya.. Raya sekarang di rumah sakit.. dia jatuh dari tangga" ujar Sean.

"apa.. bagaimana bisa.. apa kamu tidak bisa menjaga Raya dengan baik bodoh.. apalagi dia sedang mengandung.."

"maaf Jack aku juga tidak tau jika semua ini akan terjadi.." jawab Sean.

"aku akan segera kesana dengan Leon.. kamu harus menghubungi Gino bagaimanapun dia harus pulang sekarang"

"baiklah.."

Tut.. sambunganpun terputus, Sean cepat cepat mencari kontak Gino di ponselnya dan mencoba untuk menghubunginya.

*

Sasha sedang menyiapkan sarapannya bersama Gino setelah ia mandi, ia berfikir hari ini akan berjalan jalan dengan Gino mengunjungi salah satu tempat wisata yang ada di Istanbul ini.

Nobody is perfectWhere stories live. Discover now