Begin Again 14

1.9K 154 51
                                    

"Pasien atas nama Hwang Jaehwan.."

"Ayo, Sayang..." ajak Minhyun setelah nama Jaehwan dipanggil oleh suster rumah sakit
.
.
.

"Selamat malam,."

"Selamat malam, Dokter.."

"Iya, bagaimana? Ada keluhan yang bisa saya bantu.."

"Begini dokter, kemarin suami saya sempat pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.. Hanya saja, dokter umum yang menghandle, memberikan kartu nama dokter pada suami saya..."

"Boleh tahu riwayat sakit pasien?"

"Suami saya sering merasa kurang enak badan, dan merasa tidak enak di perut.. Minggu lalu sering bersendawa, dan dokter umum yang menangani juga menyimpulkan kalau asam lambungnya naik.."

"Saya berpikir suami saya hamil, dokter..."

"hamil?"

"I-iya.. Suami saya memiliki rahim, dan dua bulan lalu sudah melakukan pengecekan kalau rahim itu bisa melakukan pembuahan.. Kami sempat kehilangan bayi kami karena janinnya sangat lemah saat itu..."

"Ah, saya mengerti sekarang.. Baiklah,  kapan terakhir kali kalian melakukan hubungan?"

"Harusnya... Tiga minggu lalu.. atau kurang..."

"Tapi, pasien tidak mengalami menstruasi kan?"

"Nggak dokter,.. tidak pernah.."

"Boleh pasien duduk disini biar dilakukan pemeriksaan usg?"

"Dokter, tidak melalui perut saja??" tanya Jaehwan dengan memasang wajah takut

"Maaf dokter, mungkin suami saya masih trauma karena pernah melakukan operasi kuret..."

"Boleh.. hanya saja, untuk lebih detil usg dalam bisa memberikan hasil yang lebih akurat.. Karena otomatis posisi rahim harusnya tertutup organ reproduksinya.. Apa operasi juga dilakukan di rumah sakit ini??"

"Nggak dokter.. Di rumah sakit lain.."

"Kalau gitu bolehkah pemeriksaan usg luar dulu kalau memang harus lebih akurat, baru melakukan usg dalam?" tanya Minhyun

"Boleh.. Senyamannya pasien saja.. karena kalau pasien trauma, kami pun tidak bisa memaksa.. akan mengganggu kondisi psikisnya nanti.."

"Boleh berbaring dulu disini..?" tanya susternya

Minhyun pun menemani Jaehwan yang berbaring di ranjang.. Ia terus memegangi tangan Jaehwan untuk menenangkannya juga mengusap-usap rambutnya..

"Bagaimana dokter??" tanya Minhyun saat ia melihat ke layar monitor

Dokter itu tersenyum dan mengangguk ringan..

"Selamat ya, Tuan Hwang.. Suami anda bisa dikatakan positif mengandung..."

"Apa, dokter?? Benarkah??" tanya Minhyun

"Anda bisa melihat bagian ini??"

"Iya dokter,.."

Minhyun terus memperhatikan layar monitor dimana dokter itu menunjukkan posisi janin yang masih begitu kecil..

"Ini janin yang berada di dalam rahim tuan Hwang.. Untuk saat ini ukurannya masih sangat kecil, dan usia kandungan juga masih belum bisa terdeteksi.. Dalam arti, detak jantungnya juga belum dapat dirasakan.."

"Dokter, apa posisi janin sehat?"

"untuk posisi, saya bisa katakan posisinya baik.. Dan berada di dalam rahim.. Jadi tidak ada kelainan pada janin.. hanya, terlalu dini untuk mengatakan janin sehat atau tidak.. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, mungkin bisa dilakukan minggu depan.. Apa sebelumnya sudah periksa dengan test pack?"

[END] Begin AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang