"Hyuuung..." panggil Jaehwan setengah merengek pada suaminya yang sepertinya sudah siap untuk berangkat ke Busan
"Apa, Sayang??" tanya Minhyun sambil mengelus-elus pipi Jaehwan
Jaehwan hanya merenggut sambil memainkan jas yang dipakai oleh Minhyun...
"Hug me..." perintah Minhyun
Tanpa sepatah katapun, Jaehwan pun menurut dan memeluk suaminya dengan sangat erat..
Menciumi wangi parfum yang menempel di tubuh Minhyun..
"Hyung harus sering-sering menelponku ya..."
"Jangankan menelpon, hyung juga akan meluangkan waktu untuk video call denganmu.."
"Hyung kalau aku ingin sesuatu bagaimana??"
"Hyung lebih khawatir kamu diganggu oleh Somi, Sayang..."
"Aku bersyukur dia tidak menemani Minhyun hyung.."
"Dia tidak berkompeten untuk ikut ke Busan.."
"Hyung.." panggil Jaehwan lagi
"Apa lagi, sayang??" tanya Minhyun
Kali ini Jaehwan memberi sedikit jarak di pelukan mereka dan menatap mata suaminya..
"Aku mengganggu kah??"
"Kenapa tanya begitu??" tanya Minhyun sambil mengelus-elus rambut halus yang hampir menutupi mata Jaehwan
"Habisnya hyung tanyanya begitu..."
"Ya kamu manggil hyung terus tapi nggak ada kalimat selanjutnya.."
"Hyuuung..."
"Ihh!! Gemesin banget sih kesayangan hyung ini.." ucap Minhyun sambil menciumi pipi Jaehwan
"Hyung aku pasti kangen sama Minhyun hyung..."
"Apalagi hyung, sayang... Hyung akan sangat sangat merindukanmu..." bisik Minhyun sambil memeluk dan terus menciumi pipi Jaehwan
"Min.. Jaehwan.."
Minhyun dan Jaehwan hanya menoleh ke arah pintu kamar yang terbuka tanpa beranjak sedikitpun dari posisi mereka..
"Oh?? Apa eomma mengganggu kalian??" goda nyonya di rumah keluarga Hwang pada anak dan menantunya
Nyonya yang masih terlihat muda fan cantik itu tersenyum melihat betapa romantis pasangan yang berada dihadapannya..
"Ya ganggulah, eomma... Baru aku mau sentuh sana sini.. Eomma datang.." keluh Minhyun
"Apaan sih, hyung..." gerutu Jaehwan dengan wajah memerah
"Nggak boleh, Hwang Minhyun.. Sabar sebentar.. Empat bulan lagi..."
"Mana ada eomma?? Empat bulan lahiran.. belum tambah satu bulan lagi masa pemulihan.. Belum lagi kalau si dede bayi rewel.. Baru masuk setengah juga jangan-jangan dipaksa harus berhenti.."
"Aih!! Minhyun hyung!!!" omel Jaehwan yang langsung memukul bahu Minhyun
"Senakal ini kah hyungmu sekarang, Jaehwanie??" tanya ibu mertuanya sambil tertawa meledek
"Iya, eomma.. Hyung nakal sekarang..." keluh Jaehwan
"Bagaimana nggak nakal.. Jaehwan itu menggoda, eomma.. Jadi setiap hari itu bawaannya ingin nakal-nakalan.."
"Astaga.. Kalian ini.. Sudah.. Sudah.. Ayo, sarapan.. Kamu sudah dicari appa.. Ditanya kapan mau berangkat..." kata nyonya Hwang mengingatkan
"Ayo, sarapan.. Si dede juga sudah minta makan sepertinya..." kata Jaehwan sambil mengelus perutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Begin Again
FanficSudah biasa bagi pasangan muda membicarakan planning mereka untuk memiliki keturunan.. Dan kehamilan memang hal yang ditunggu oleh pasangan yang baru menikah.. Jaehwan selalu membayangkan akan menjadi hal yang luar biasa jika ia bisa mengandung anak...