"Hari ini, pada tanggal 14 Maret 2018, Saya Hwang Minhyun memilih kamu Kim Jaehwan dan menjadikanmu suami saya satu-satunya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, baik sehat maupun sakit,.. Aku juga berjanji, untuk selalu memimpin keluarga dengan penuh kasih, menjadi pemimpin yang bijak, menghargai engkau sebagai suami dan ayah dari anak-anak kami sampai maut memisahkan kita berdua.."
Jaehwan tak kuasa menahan air matanya saat Minhyun, berdiri di hadapannya, mengucapkan janji nikah mereka di depan pemimpin upacara pernikahan, orang tua, keluarga, sahabat, dan para tamu yang hadir di acara pernikahan mereka..
Genggaman tangannya pada tangan Minhyun yang telah dipersatukan semakin kuat saat Minhyun menatapanya dengan mata berkaca-kaca..
Seumur hidup Jaehwan, inilah pertama kalinya ia melihat Minhyun yang selama ini menjadi sosok seorang kakak yang begitu menyayanginya, begitu kuat menjaganya, menangis bahagia karena telah resmi memilikinya menjadi seorang suami, pemimpin dari keluarga kecil mereka kelak..
"Hari ini..."
Jaehwan terhenti sejenak, menitikan air matanya saat ia memulai janji nikahnya..
"Hari ini, tanggal 14 Maret 2018, Saya Kim Jaehwan, menerima engkau Hwang Minhyun, menjadi suamiku satu-satunya, untuk saling berbagi, memiliki, dan menjaga, baik dalam kelimpahan maupun kekurangan.. baik sehat maupun sakit, dari sekarang sampai selama-lamanya.. Saya berjanji, akan menjadi suami yang selalu menghormati, menghargai dan mengasihi suami dan juga anak-anak kami, mengajarkan kebenaran dan kasih, sampai maut memisahkan kami.."
Masih begitu terasa hangat, dimana ciuman pertama Minhyun berikan pada Jaehwan setelah mereka menyamatkan cincin pernikahan di jari manis satu sama lain...
"Jaehwan-ah, Thank you for being mine, today and forever more.."
.
.
.
.
."Hyung, i want to be pregnant... i don't mind with any risk.. i will try to handle it... i want to create a perfect family for us, give a cute and nice kids for you..."
Minhyun menatap dalam mata Jaehwan, memberikan senyuman manis untuk adik kecilnya yang begitu ia sayangi seperti ia menyayangi dirinya sendiri...
Jaehwan yang kekanakan..
Jaehwan yang manja..
Jaehwan yang selalu takut dengan rasa sakit.."Kenapa kamu mau mempertaruhkan dirimu untuk sesuatu yang hyung nggak pernah hyung minta, Jaehwan-ah??"
"I never ask for any single child from you,.. we can adopt a kid or two or three..??"
"Why don't we try, hyung??"
"Jaehwan,.. Hyung lebih baik tidak memiliki anak daripada hyung harus kehilanganmu... Hamil itu sangat beresiko, dan kamu itu laki-laki.."
"Aku mau ada yang menjaga hyung jika suatu hari nanti aku meninggalkan hyung lebih dulu..."
"Jaehwan, Bagaimana bisa kamu bicara seperti itu?!! Kita baru saja menikah dan kita baru saja merasakan honeymoon pertama kita.. masa kamu bicara seperti itu??"
"Maaf, hyung..." ucap Jaehwan
Minhyun buru-buru memeluk Jaehwan dengan erat..
"Kita akan punya anak.. Nanti,.. Hyung janji... Hyung akan berikan ijin padamu untuk hamil.. Tapi nanti.. tunggu saatnya kita benar-benar siap.. Ok, Hwang Jaehwan??" tanya Minhyun yang hanya dijawab oleh anggukan
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Begin Again
FanficSudah biasa bagi pasangan muda membicarakan planning mereka untuk memiliki keturunan.. Dan kehamilan memang hal yang ditunggu oleh pasangan yang baru menikah.. Jaehwan selalu membayangkan akan menjadi hal yang luar biasa jika ia bisa mengandung anak...